Halo minna-san! Kembali lagi dengan tim liputan Nippon Club! Kali ini kami akan membahas event Jejepangan terakbar tahun ini yaitu Anime Festival Asia Indonesia 2015 (AFAID 2015) yang diadakan di JIEXPO pada tanggal 25-27 September 2015. Kami meliput hari kedua dan ketiga, inilah liputan hari ketiganya!


Antrian hari terakhir AFAID 2015 tidak terlalu ramai mungkin karena pada hari ini tidak ada konser I Love Anisong

Booth-booth yang ada di creator hub pada hari ini juga masih dipadati pengunjung karena masih banyak merchandise anime yang siap dibeli dengan harga yang terjangkau disana dan cosplayer-cosplayer juga masih meramaikan area exhibition ini.




Area mini stage juga padat dikerumuni pengunjung karena ada sesi meet & greet dengan cosplayer internasional seperti Liui, Ely, dan Kaname setelah itu juga ada penampilan terakhir untuk artis Pony Canyon yaitu MICHI, Yumiri Hanamori, dan Yurika Endo.

Sebelum tampil, sempat ada sesi tanya jawab dengan MICHI, Yumiri Hanamori, dan Yurika Endo. Salah satu pertanyaanya adalah apakah ada kejadian unik saat berada di Indonesia. Mereka menceritakan pengalaman mereka saat berada di hotel. Di hotel tersebut mereka berbincang-bincang dengan pegawai hotel tentang Naruto dan Sailor Moon. Walaupun tidak mengerti bahasa masing-masing tapi mereka bilang sangat senang sekali.

Setelah itu Yurika Endo memulai mini-live dengan lagu Futari no Kuronosutashisu (ED Magimoji Rurumo) yang membuat penonton mengayunkan lightstick. Yumiri Hanamori pun tidak mau kalah dengan membawa stand-mic tampil membawakan OP dari The Rolling Girls yaitu Hito ni Yasashiku yang membuat penonton bernyanyi bersama. Terakhir MICHI menutup mini-live kali ini dengan Cry for The Truth yang merupakan OP dari Rokka no Yuusha.

Acara di main stage pun tidak kalah seru dengan mendatangkan nob-C, Junko Takeuchi, MikitoP dan Majiko serta Show Hayami.

Saat sesi tanya jawab dengan Danny Choo dan Diasta, nob-c yang merupakan seorang ilustrator mengatakan sebenarnya dia malu karena biasanya tidak pernah menggambar di depan banyak orang. Saat ditanya lebih suka menggambar karakter pria atau perempuan, nob-c sebenarnya suka menggambar pria berotot (Danny pun menantang nob-c untuk menggambar cewe berotot yang membuat nob-c dan penonton tertawa). Karena waktu yang terbatas, nob-c tidak berhasil menyelesaikan gambar karakter utama yang nantinya akan menjadi hero anime. Terakhir nob-c menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para penonton karena telah mendukungnya.

Berikutnya yang paling ditunggu-tunggu adalah seiyuu dari Naruto yaitu Junko Takeuchi. Sesi ini dimulai dengan menampilkan trailer dari Boruto The Movie. Beberapa pertanyaan pun dilayangkan setelah itu pada seiyuu senior ini. Junko Takeuchi selalu menjawab pertanyaan dengan singkat yang tentu saja membuat penonton selalu tertawa. Momen paling sedih menurut Junko di anime Naruto adalah…

SPOILER

saat Jiraiya meninggal

sedangkan tim yang paling disukai adalah tim InoShikaCho yang menurutnya unik. Junko juga mengatakan bahwa dia sangat menyukai cerita dari Minato dan Kushina. Melihat pertumbuhan Naruto, Junko mengaku takjub dan berharap agar Naruto tidak menjadi lebih tinggi lagi. Junko memberi bocoran pada penonton bahwa akan banyak scene Sasuke di film Boruto The Movie.

Junko juga mengatakan bahwa dia itu tomboy dan tidak perlu persiapan atau latihan khusus dalam menyuarakan karakter pria yang membuat penonton terkagum-kagum. Makanan kesukaannya adalah ginger atau jahe sedangkan untuk makanan Indonesia, Junko menyukai Mie Ayam. Sesi berikutnya adalah sesi Junko sebagai Naruto ditantang untuk membacakan beberapa kalimat-kalimat (Danny dan Diasta juga ikutan mencoba). Sesi ini adalah sesi yang mungkin tidak bisa dilupakan oleh penonton karena Junko seakan-akan berubah karakter 180 derajat dari aslinya yang membuat penonton histeris tentu saja. Sesi talkshow dengan Junko Takeuchi diakhiri dengan Junko sebagai Naruto mempromosikan film Boruto The Movie yang akan tayang di Indonesia nanti dan juga membagikan 10 sign poster kepada 10 orang yang beruntung.

Setelah istirahat sebentar, sesi berikutnya pun dimulai yaitu konser dari artis EXIT TUNES yaitu MikitoP dan Majiko yang hari-hari sebelumnya sudah tampil di mini stage. Mereka masing masing membawakan 3 lagu dan diakhiri dengan 2 lagu kolaborasi mereka yaitu Setagaya Night Safari dan 1,2 Fanclub yang membuat penonton bernyanyi dan menari bersama. Hal yang sangat disayangkan adalah musik yang tiba-tiba berhenti saat mereka berdua tampil tapi untungnya Majiko tidak gugup dan setelah musik hidup MikitoP dan Majiko kembali bernyanyi.

Setelah konser, acara di main stage dilanjutkan dengan datangnya Show Hayami. Sesi ini dimulai dengan menampilkan trailer dari Ansatsu Kyoushitsu. Show Hayami yang merupakan seiyuu dari Asano Gakuho pun mulai menceritakan berbagai pengalamannya saat ditanya oleh Danny dan Diasta. Seiyuu dengan suara bass keren yang sudah berkecimpung di industri anime sejak 36 tahun lalu ini ternyata orang yang sangat humoris. Show mengatakan bahwa berdasarkan prestasi saat sekolah dia mirip dengan Karma sedangkan kepribadiannya sendiri lebih mirip Koro sensei.

Show ingin karakter yang dia perankan Asano Gakuho dan Koro sensei membuat sekolah baru di season kedua. Show juga berpendapat bahwa yang benar itu Koro sensei dibandingkan dengan Asano, karena ini animasi Jepang selalu ada yang baik dan ada yang jahat. Show mengaku ingin sekali Asano berduel langsung dengan Koro sensei dalam permainan bulu tangkis. Dia juga mengatakan ingin hang-out dengan Akechi Mitsuhide dari Sengoku Basara jika disuruh memilih dari karakter yang dia perankan. Karakter favorit dari Show adalah Sousuke Aizen. Show sempat curhat juga mengapa…

SPOILER

Cruhteo yang merupakan karakter yang dia perankan dari Aldnoah.Zero harus mati?

Show juga curhat saat dia memerankan karakter jahat dan udah capek-capek menghafalkan skrip, biasanya karakter itu mati di episode berikutnya. Lalu Show mengatakan bahwa dia merasa puas sekali saat mengisi karakter robot yang besar. Show juga sempat mengisi suara Katta, anak SMP dari Duel Master yang bersuara tinggi dan dipraktekan di depan penonton. Show memulai karirnya sebagai seiyuu sejak memenangkan lomba seiyuu yang diikuti 30 ribu orang dan akhirnya menang dan mendapatkan 1 juta yen. Sesi ini ditutup dengan Show Hayami diminta untuk menilai dari grade A (paling baik) sampai E (paling buruk) beberapa murid di kelas E dalam anime Ansatsu Kyoshitsu.


Acara terakhir di main stage adalah ARCC (AFA Regional Cosplay Championship) yang menghadirkan 10 tim cosplay untuk saling berkompetisi untuk memenangkan tiket menuju Singapur. Tema cosplay dari tim tahun ini didominasi oleh Saint Seiya. Penampilan mereka semua memukau para juri bahkan Pinky Lu Xun sampai speechless dan Angie hampir menangis saat para peserta tampil.

Setelah semua peserta tampil, juri diberikan waktu untuk berdiskusi menentukan siapa yang akan memenangkan kompetisi ini. Untuk mengisi kekosongan waktu, Lunar Cosplay Team pun tampil untuk menghibur para penonton dengan parodi Inuyasha yang kocak dan kreatif. Hampir semua penonton tertawa saat menyaksikan penampilan dari Lunar Cosplay Team.


Juara ketiga


Juara kedua


Juara pertama

Akhirnya acara pada main stage AFAID 2015 pun berakhir. Secara keseluruhan event AFAID 2015 tahun ini dari segi acara di area exhibiton jauh lebih heboh dan variatif dibandingkan tahun lalu, namun menurut kami acara di main stage tidak lebih baik dibanding dari tahun lalu, karena pada sesi featured anime hanya mengundang 1 seiyuu saja sedangkan tahun lalu bisa mengundang 1 seiyuu dan 1 produser atau desainer anime. Sistem tiket gelang ber-barcode yang diterapkan tahun ini juga cukup bagus dan efisien. Menurut kami untuk AFA berikutnya venuenya harus lebih besar lagi karena jumlah pengunjung pasti bertambah setiap tahunnya dan masalah sound system yang tiap tahun ada agar bisa diperbaiki.

Sekian liputan dari tim Liputan Nippon Club kali ini. Semoga event AFAID bisa terus ada dan semakin membaik tahun depan. Sampai jumpa di liputan Nippon Club berikutnya!