Halo minna! Kali ini tim liputan Nippon Club akan melanjutkan liputan hari kedua dari Ennichisai 2017 yang diadakan Minggu, 14 Mei lalu. Penasaran apa saja sih yang terjadi pada hari kedua sekaligus menjadi hari terakhir di Ennichisai, yuk simak langsung saja liputannya!

Sama seperti di hari pertamanya, jumlah pengunjung yang datang masih sangat banyak, ada yang tertarik dengan budaya serta makanan tradisional khas Jepang, dan ada pula yang datang untuk pop culture Jepang seperti merchandise anime dan manga, idol, serta cosplayer. Ayo kita lihat-lihat apa saja yang terjadi di sekitar area Pop Stage yang lebih fokus terhadap pop culture Jepang.


Pop Culture Stage


Pop Culture Stage pada hari kedua ini diisi oleh beberapa kompetisi. Dimulai dengan Anisong Karaoke dan Seiyuu Contest. Kemudian setelah break Adzan, dilaksanakan pengumuman pemenang dari kedua kompetisi tersebut.

Setelah pengunguman berakhir, diikuti oleh runtutan performance dari beberapa idol group, baik lokal maupun yang didatangkan langsung dari Jepang! Ada performance dari Tokyo Samurai Girls, Shojo Complex beserta sub-unitnya yang bernama SAKUR4, Enka Girls, KissBee, lalu JKT48. Saat mereka tampil, mereka juga ikut memperkenalkan diri mereka, tujuan mereka, serta kesan mereka terhadap Ennichisai ke-8 tahun ini dan para penonton. Tokyo Samurai Girls/KissBee dan Enka Girls yang datang jauh-jauh dari Jepang juga berusaha sebisa mereka untuk berkomunikasi dengan para penonton dengan Bahasa Indonesia!

Selama rangkaian performance dari berbagai grup idol ini daerah Pop Culture Stage benar-benar dikerumuni oleh para pengunjung, loh! Bahkan sebelum JKT48 naik ke atas panggung dan membawakan lagu Heavy Rotation mereka saja, para penggemar mereka pun telah bersiap-siap di dekat panggung tidak sabar untuk menyaksikan JKT48 yang bakal tampil di atas Pop Stage!


JKT48 tampil di panggung Pop Culture Stage

Selain di area panggung Pop Culture Stage, di booth sekitar panggung ada diadakan juga Sign & Greet dengan Akira Itou dan Nambaral Erdenebayar. Mereka juga melakukan live drawing saat kegiatan ini berlangsung.


Live Drawing oleh Akira Itou, salah satu pencipta Cardfight!! Vanguard


Live Drawing oleh Nambaral Erdenebayar, komikus asal Mongolia

Setelah itu, ada beberapa pertunjukan dari Mori Tsubasa, Yumi Intan, Addiction, dan masih banyak lagi. Kemudian acara di Pop Culture Stage diakhiri oleh pengunguman pemenang CLAS:H Grand Final!







Main Stage


Di Main Stage hari kedua ini, acara dimulai dengan performance dari Mirai Taiko Dojo yang memainkan wadaiko atau drum/gendang Jepang. Setelah mereka tampil, para penonton di area Main Stage juga berkesempatan untuk memainkan taiko secara langsung dipimpin oleh orang Jepang asli. Tentu saja tim liputan Nippon Club tertarik untuk mendapatkan pengalaman langka ini, namun kami ternyata tidak kebagian berhubung jumlah peminatnya yang sangat banyak saking antusiasnya terhadap kesenian khas Jepang yang satu ini.


Beberapa pengunjung diberi instruksi oleh Mirai Taiko Dojo mengenai cara memainkan wadaiko

Selain itu ada juga penampilan dari pelukis kaligrafi (shodo) asal Jepang, Fukushika Tarou. Kali ini dia menuliskan karyanya di atas kanvas besar yang sebelumnya telah diwarnai merah muda bagaikan bunga sakura. Ia menuliskan 命咲け (inochi sake) yang bisa diartikan kehidupan yang bermekaran. Ia juga menjelaskan sedikit tentang karya kaligrafinya ini setelah menyelesaikan karyanya tersebut.


Fukushika taro yang berdiri di sebelah karya Shodō/kaligrafinya

Saat event ini berlangsung, ada juga rombongan Mikoshiren yang berjalan mengelilingi daerah di sekitar Main Stage. Ada mikoshi yang diangkat anak-anak, ada yang dibawa oleh para wanita yang kali ini ditemani juga oleh anggota-anggota KissBee, ada yang dibawa pria, kemudian Dashi yang lebih besar dari Mikoshi, mengangkut beberapa orang yang memainkan taiko.



Omikoshi yang diangkat anak-anak


Para member KissBee juga ikut mengangkat Omikoshi juga!


Ada juga beberapa anggota Nippon Club yang ikut membantu dalam Mikoshiren



Pemain taiko di atas Dashi






Suasana keramaian di Ennichisai dari saat masih siang hingga matahari terbenam

Setelah serangkaian acara berjalan, seperti penampilan dari Jakarta Koto Club, Wadaiko Benten, Hiroaki Kato, Shamisen Iwata Momokusu, dan Wadaiko BONTEN, penghujung acara di Main Stage pun semakin mendekat. Para MC menjelaskan tentang makna dan sejarah dari Ennichisai, serta tema dari Ennichisai tahun ini, yaitu “Challenge”. Ada juga kata sambutan dari Ketua Komite Ennichisai, Takeya Daisei, yang berterima kasih kepada semuanya yang telah ikut dalam menyukseskan Ennichisai ke-8 ini.



Iwata Momokusu yang memainkan shamisen-nya


Penampilan BONTEN Wadaiko


Wah, ternyata ada Pak Sandiaga Uno yang juga mengunjungi Ennichisai 2017!


Berbincang dengan Takeya Daisei

Acara penutup atau FINALE pun segera dimulai. Hampir semua guest yang telah memeriahkan Main Stage Ennichisai ini, seperti BONTEN, Shamisen, jazz Orchestra Galaxy, dan lain-lain, juga ikut berkolaborasi bersama untuk membawakan lagu Finale Ennichisai yang berjudul Bunga Sakura. Lagu itu juga dibawa untuk menyambut para Mikoshiren yang mendekati Main Stage. Kemudian, para Mikoshiren bergerak melingkar di depan stage dengan semangat mereka yang belum sulut meski sudah malam. Kemudian Finale ini pun dilanjutkan dengan Pertunjukan Kembang Api yang telah ditunggu-tunggu.



Meriahnya sambutan bagi rombongan Mikoshiren



Omikoshi FINALE!!

Setelah pertunjukan kembang api yang merupakan sajian akhir dari serangkaian acara di Main Stage, namun kebanyakan booth-booth yang ada di sekitar Main Stage masih dibuka dengan promosi menarik di hari terakhir Ennichisai.


Hanabi~

Demikianlah laporan dari hari kedua event Ennichisai 2017! Terima kasih kepada setiap panitia dan volunteer Ennichisai yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan Ennichisai tahun ini. Terima kasih juga kepada para Mikoshiren serta guest star yang telah datang untuk memeriahkan Ennichisai. Bahkan setelah dihitung, ternyata pengunjung yang datang selama 2 hari Ennichisai ini mencapai hingga sekitar 300.000 pengunjung lho! Semoga ke depannya Ennichisai bisa tetap berjalan dan semakin mempererat hubungan antara Indonesia dan Jepang.

Sekian liputan Ennichisai ke-8 “Challenge” dari tim liputan Nippon Club. Nantikan liputan-liputan dan artikel lainnya dari Nippon Club!

Artikel ini diliput oleh tim jurnalistik Nippon Club