Halo minna! Kali ini kita akan membahas tentang band yang hari Minggu lalu diumumkan akan tampil di panggung I Love Anisong C3 AFA Jakarta 2017, fhána! Grup band beranggotakan empat orang ini telah membawakan lagu pembuka dan penutup untuk beberapa anime, seperti Uchouten Kazoku, Sora no Method, Comet Lucifer, dan masih banyak lagi. Ayo kita cari tahu lebih banyak tentang fhána!


(ki-ka) yuxuki waga, towana, kevin mitsunaga, Junichi Satou

Fhána pertama kali dibentuk oleh Junichi Satou, yuxuki waga, dan kevin mitsunaga. Ketiganya sebelumnya sudah pernah terlibat dalam band indie yang berbeda, namun karena adanya rasa saling ketertarikan dengan hasil karya masing-masing, mereka bertiga pun saling bertemu dan setuju untuk membuat grup musik bersama. Karena kebetulan mereka bertiga menyukai Clannad beserta musik karya Jun Maeda di dalamnya, mereka pun terinspirasi untuk menamai band baru mereka dari bahasa yang sama dengan judul Clannad, yaitu fhána yang dalam bahasa Gaelic berarti lereng atau landaian.

Awalnya mereka berkarya tanpa vokalis tetap, melainkan mirip seperti supercell, mereka mengundang vokalis tamu yang akan membawakan lagu-lagu mereka. Untuk mini-album pertama mereka pada tahun 2012, mereka mengundang Naka Makiko, towana, IA (Vocaloid dengan sampling suara Lia), serta Aoi Tada untuk menyanyikan lagu di album New World Line. Pada akhir tahun yang sama, towana yang sebelumnya menjadi vokalis tamu akhirnya bergabung dan menjadi vokalis resmi fhána.

Masuk ke tahun 2013, fhána tergabung dalam label Lantis dan mengeluarkan debut single mereka yaitu “Que Sera Sera”, yang menjadi lagu penutup untuk anime Uchouten Kazoku. Fhána merilis single keduanya yang berjudul “Tiny Lamp” untuk sebagai lagu pembuka anime Gingitsune pada akhir tahun 2013.

Fhána semakin dikenali oleh penggemar anime dengan deretan lagu anisong yang mereka ciptakan di tahun-tahun berikutnya. Ada “divine intervention” (lagu pembuka Witch Craft Works), “Itsuka no, Ikutsuka no Kimi to no Sekai” (lagu pembuka Bokura wa Minna Kawaisou), “Hoshikuzu no Interlude” (lagu penutup Sora no Method) yang dirilis tahun 2014. Pada tahun 2015, fhána mengeluarkan lagu “Wonder Stella” untuk lagu pembuka anime Fate/kaleid liner Prisma Illya 2wei Herz! dan “Comet Lucifer ~The Seed and the Sower~” sebagai lagu pembuka Comet Lucifer, diikuti oleh “Niji wo Ametara” (Haruchika) dan “calling” (Tales of Zestiria) pada tahun 2016.

Setelah deretan single dan album yang mereka keluarkan, single ke-10 mereka yang berjudul “Aozora no Rhapsody” ini benar-benar mengangkat nama fhána karena alunan lagunya yang upbeat dan catchy. Bahkan lagu yang digunakan sebagai pembuka anime Kobayashi-san Chi no Maid Dragon ini telah ditonton lebih dari 10 juta kali di YouTube! Kemudian fhána merilis lagu “Moon River” yang dijadikan lagu penutup Uchouten Kazoku 2 yang tayang musim ini diikuti oleh “Hello! My World!!”, lagu pembuka anime Knight’s & Magic yang akan tayang pada musim panas tahun ini.


Lagu fenomenal fhána, Chu Chu Yeah! Aozora no Rhapsody

Selain membawakan lagu anime original, fhána juga pernah me-remix lagu lain seperti “Mahou no Melody” oleh Sayonara Ponytail dan “Nisoku Hokou” oleh DECO*27, serta berkolaborasi dengan penyanyi lain seperti mengaransemen lagu “looping star” dan “life is blue back” yang dibawakan ChouCho. Fhána juga pernah membawakan lagu berbahasa Inggris yaitu “Relief” dalam album keduanya What a Wonderful Word Line.

Fhána juga sering tampil secara langsung dan melakukan tur musik. Baru saja mereka mengakhiri tur lokal mereka, Looking for the World Atlas Tour 2017 yang dimulai sejak bulan April lalu. Nah, pada tanggal 19 dan 20 Agustus yang akan datang, kita bisa menyaksikan langsung penampilan fhána pada panggung I Love Anisong C3 AFA Jakarta loh! Fhána akan tampil bersama sederetan penyanyi anisong lainnya untuk memeriahkan C3 AFA Jakarta tahun ini. Semoga dengan kedatangannya di C3 AFA Jakarta ini, fhána bisa semakin dikenal di Indonesia ya!

Source: fhána Official Website

Artikel ini ditulis oleh Genshin