Manga, istilah untuk menyebut komik Jepang ini sudah dikenal luas di masyarakat terutama kaum muda. Terkadang kita menemukan anak-anak atau bahkan mungkin orang dewasa yang sedang membaca manga. Sebetulnya faktor apa yang membuat sebuah manga dapat memiliki penggemar yang begitu luas, mendunia, dan digemari oleh berbagai kalangan?

Selain gaya gambar dan cerita yang menarik, ada salah satu faktor yang turut menentukan keberhasilan sebuah manga yaitu hubungan. Ya, hubungan seorang manga-ka dengan editor dan asisten adalah salah satu faktor penting yang membuat sebuah manga yang kita baca sekarang dapat sukses mendunia.

Di Jepang, partisipasi seorang editor dalam pembuatan manga sangatlah besar. Editor berperan aktif dalam mengembangkan dan membimbing manga-ka baru. Editor berkontribusi sepanjang proses pembuatan sebuah manga, mulai dari tahap pendiskusian cerita, “name” (gambar sederhana berbentuk sketsa tentang garis besar jalannya cerita) sampai sebuah manga jadi. Mereka menyumbangkan berbagai ide, memberikan masukan jalan cerita, tata letak panel, dan sebagainya. Bagi seorang manga-ka, editor adalah rekan kerja yang bisa diandalkan dan teman dekat yang memberikan saran di saat manga-ka sedang khawatir atau kesulitan ide.

  

Selain menjadi atasan seorang manga-ka dan mengawasi jalannya pembuatan manga agar selesai tepat waktu, editor juga berperan sebagai penghubung antara manga-ka dengan pembacanya. Mereka mendengarkan opini pembaca mengenai karya manga-ka tersebut dan melakukan survey untuk mengetahui reaksi pembaca terhadap episode yang baru terbit. Tak hanya sampai di situ, editor pulalah yang menjadi promotor, mengorganizir event-event pertemuan dengan pembaca serta acara pembagian tanda tangan.

Dikarenakan banyaknya jumlah halaman yang harus diselesaikan oleh seorang manga-ka dalam jangka waktu yang terbatas, belum lagi jika manga-ka tersebut mengerjakan dua serial yang harus diserahkan dalam jangka waktu yang sama, maka tak jarang beberapa manga-ka memutuskan untuk bekerja bersama asisten. Biasa jumlah asisten yang dipekerjakan mangaka berjumlah 3-6 orang. Dalam hal ini, hubungan manga-ka dengan asistennya juga tak kalah penting dengan editor. Banyak manga-ka sukses yang dibantu oleh asisten mereka sewaktu proses pembuatan. Pekerjaan asisten beragam namun biasanya mereka mengerjakan bagian latarbelakang dan screentones, adapula asisten yang pekerjaannya dispesifikan seperti menggambar berbagai kendaraan militer. Sedangkan penggambaran dan penintaan karakter dilakukan oleh sang manga-ka sendiri tanpa bantuan asisten.

   

Apabila hubungan editor dengan manga-ka adalah atasan sekaligus rekan, maka bisa diibaratkan hubungan manga-ka dengan asistennya adalah guru dan murid. Karena itu tak heran bila beberapa manga-ka yang terkenal sekarang dulunya pernah bekerja sebagai asisten manga-ka lain, salah satunya Eiichiro Oda (One Piece) yang pernah bekerja sebagai asisten Nobuhiro Watsuki (Rurouni Kenshin).

Karena itulah apabila suatu saat Minna ingin memutuskan untuk menjadi seorang manga-ka, jagalah hubungan baik Minna dengan editor dan asisten. Siapa tahu saja manga karya Minna bisa sukses mendunia diterjemahkan dalam berbagai bahasa seperti karya-karya terkenal manga-ka Jepang lainnya. Sekian untuk artikel kali ini, sampai jumpa di topik manga berikutnya~

Sumber:
http://web-japan.org/trends/09_culture/pop110210.html
http://web-japan.org/trends/09_culture/pop110210.html
http://web-japan.org/trends/09_culture/pop110210.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Mangaka
http://destadestaaa.blogspot.com/2012/11/cerita-dibalik-kesuksesan-dari-sebuah.html
http://sententiosus.blogspot.com/2012/06/life-as-manga-assistant.html