Setiap negara pasti mempunyai kebiasaan atau kebudayaan yang berbeda dalam menyambut tahun baru termasuk orang Jepang. Berikut mengenai kegiatan orang Jepang dalam menyambut tahun baru.

Oseibo adalah kegiatan memberikan hadiah tahun baru kepada orang yang disayangi. Biasanya juga diberikan kepada atasan, pelanggan, atau guru sebagai rasa terima kasih atas apresiasi yang telah diberikan selama setahun.

Bonenkai adalah pesta yang diadakan kantor antara atasan dan bawahan. Bonenkai memiliki arti “Forget-the-year-party” atau “Pesta melupakan tahun lalu” untuk melupakan ingatan buruk yang telah dilalui selama setahun dan menyambut tahun baru dengan pikiran jernih dan tenang.

Omisoka adalah pesta sehari sebelum tahun baru dimulai. Biasanya orang-orang Jepang akan menyiapkan makanan-makanan spesial seperti Osechi-ryori, Toshikoshi-soba, Ozouni (semacam sup yang dicampur dengan mochi). Lalu bergadang sampai tengah malam sambil mendengarkan 108 bunyi lonceng yang dibunyikan tengah malam menjelang tahun baru di dekat kuil. Bunyi lonceng tersebut dipanggil Joya-no-kane yang berguna untuk melepaskan manusia dari 108 dosa selama setahun.

Shogatsu adalah perayaan tahun baru dan merupakan hari terpenting di Jepang. Di depan rumah, masing-masing orang Jepang memasang berbagai dekorasi oshogatsu seperti Shimekazari, Kadomatsu, dan Kagami Mochi. Para keluarga di Jepang biasanya akan berkumpul dengan keluarga besar mereka di kampung halaman dan menghabiskan waktu bersama selama liburan tahun baru.

Saat libur tahun baru orang dewasa akan memberikan Otoshidama, semacam uang saku untuk anak-anak mereka atau untuk keponakan mereka. Otoshidama bisa dikatakan seperti angpao dalam perayaan imlek di Indonesia.

Nengajo adalah kebiasaan mengirim surat atau kartu ucapan tahun baru untuk kerabat, teman, rekan bisnis, dan pelanggan. Kantor pos di Jepang akan mengirimkan semua surat atau kartu ucapan secara bersamaan pada tahun baru.

Hatsumoude merupakan kebiasaan mengunjungi kuil-kuil di Jepang pada hari pertama sampai hari ketiga tahun baru. Orang-orang Jepang pergi ke kuil untuk mendoakan keselamatan, kebahagiaan, dan kesehatan keluarganya. Banyak orang-orang akan mengenakan kimono pada Hatsumoude dan membeli jimat keburuntungan yang dipanggil Omamori.

Sumber : Go Japan Go, Wikipedia