Perokok! Pengangguran! Pipi Takoyaki? Inilah daftar orang yang tidak akan dinikahi para lajang di Jepang

Perokok! Pengangguran! Pipi Takoyaki? Inilah daftar orang yang tidak akan dinikahi para lajang dijepang

Dalam subjek percintaan, pernikahan dan hubungan romantis, My Navi News dari Jepang menggelar survey yang menanyakan 905 responden mengenai pengganggu dan penghancur hubungan romantis mereka. Akan tetapi, ketimbang memfokuskan penilaian pada kualitas baik pasangannya, mereka lebih senang mengungkapkan faktor-faktor yang membuat mereka kehilangan ketertarikan pada pasangan mereka, dan terciptalah Sebuah HATELIST.

Survey dibagi berdasarkan jenis kelamin, dan hasilnya ada yang mengejutkan dan ada juga yang tidak. Lusinan tips juga bermunculan untuk para muda mudi lajang dan banyak untuk mereka yang sudah dalam komitmen untuk dipikirkan setelah putus nanti.

Kira-kira inilah hasil survey dari “My Navi News”,

 


“Aku tidak akan mau menikahi lelaki macam ini!!” menurut para wanita

  • Adikku adalah NEET (No Education, Employment or Training). Aku tidak akan bisa bertahan dengan pikiran harus bersama-sama seorang NEET dan harus bertanggung jawab atas finansial rumah tangga. (32)
  • Pria dengan gaji rendah. Kalau dia tidak punya uang, ngapain dipikirin? (69)

  • Lelaki yang ribut soal makanan yang dia makan, kalau kami menikah, dia akan sangat bawel di meja makan soal makanan saya. (25)

  • Seseorang yang egois. Aku tidak akan menikahi seorang lelaki yang tidak mau mendengarkan pendapatku. (30)

  • Lelaki yang memberi kesan mereka “herbivora” yang tidak pernah mengejar-ngejar wanita. (23)

  • Pria yang selalu ngomel saat ibunya yang selalu memotong pembicaraan. Tidak akan. (29)

  • Pria narsis. Saya pasti capek fisik bila jalan dengan seseorang yang terobsesi dengan penampilannya sendiri. (29)

  • Yang ciumannya nggak ganas. (26)

  • Lelaki yang pendapatannya kurang dariku. Saat ingin membesarkan anak, uang itu penting; Aku butuh keamanan finansial. (25)

  • Tukang buang sampah di jalan atau perokok di depan publik. (34)

  • Seseorang yang tidak punya prospek masa depan. Misalnya lelaki yang terus berbicara akan membuka restoran sendiri tapi sendirinya tidak punya pengalaman yang tepat, sama sekali tidak cocok untuk ditinggali. (29)

  • Saya pernah berkencan dengan seorang pria yang terganggu bila saya tidak menaruh sepatu saya dengan rapih saat memasuki apartemennya. Orang seperti itu membuat saya sesak nafas. (29)

  • Pria yang mendominasi saya secara emosional. (32)

Banyak wanita yang juga mengungkapkan kalau mereka tidak pernah membayangkan akan tinggal bersama orang yang membuang puntung rokoknya di jalan, atau yang orang tua pasangannya tidak baik pada mereka. Namun, “Tidak bisa membiayai secara finansial” atau “Kurang motivasi dan potensi”, menjadi faktor yang paling sering diucapkan para responden.

Tapi apa yang para pria bisa katakan? Apakah mereka akan selalu mencibir wanita yang tidak memakai boots tinggi atau membuat duck face pada setiap kesempatan berfoto? Ataukah para lelaki cukup memilih wanita yang tidak akan ribut saat mereka pulang larut malam setelah hang out bersama teman-temannya?


“Aku tidak akan tertipu lagi!” para lelaki merespon.

  • Aku tidak akan menikahi wanita yang hanya mengincar uangku saja. Aku pernah sekali menghabiskan banyak waktu memilih hadiah untuk pacarku, tapi saat kuberikan padanya, dia berkata kalau harganya terlalu murah dan dia sama sekali tidak terkesan. (40)

  • Mustahil untuk membayangkan kita memiliki keluarga bahagia bila pasanganku tidak memiliki hubungan baik dengan keluargaku. (27)

  • Perempuan yang moody atau terlalu emosional. Menit ini dia menangis, berapa menit kemudian dia tertawa, 5 menit setelah itu dia galau. Yah seperti itulah. (33)

  • Wanita tukang mabuk. Aku tidak tahan alkohol, jadi bila aku berada dekat wanita pemabuk dan dia mulai bertingkah, itu sangat menggangguku. (44)

  • Perokok. Semua orang tahu rokok membahayakan bagi tubuh kita dan mereka yang merusak badannya seperti itu tidak menarik untukku. (22)

  • Wanita dengan ego tinggi yang menentang karakter saya. Saya cukup keras kepala, dan saya tidak butuh pasangan yang lebih keras kepala dari saya. (31)

  • Wanita yang memiliki mimpi masa depan berbeda denganku. Setelah melahirkan, lebih baik dia mengasuh anak saja. (26)

  • Besar, bulat, pipi takoyaki! Tidak imut! (46)

  • Wanita yang selera makanannya berbeda denganku. (36)

  • Wanita yang terlalu ingin tahu, dia yang membaca semua emailku dan selalu bertanya lagi ngapain. Aku juga butuh privasi! (27)

  • Gadis berantakan yang tidak bisa merapihkan diri. Aku tak bisa membayangkan hidupku bersamanya. (43)

  • Tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah. Merokok. Ratu fashion yang menutup wajahnya dengan makeup. Aku lebih suka yang lebih peduli dengan keluarga. (27)

  • Tukang tikung. Setelah menikah juga aku takut dia bakal nikung. (28)

Beberapa respon terlihat memang berada di tingkat “tradisional” dan mementingkan hal-hal seperti pekerjaan rumah dan pengasuhan anak,  sangat menenangkan melihat lelaki yang berpikir lebih ke depan dibanding hanya berpikir “dada besar dan pakaian dalam bagus“.

Tetapi apakah benar hal-hal ini yang menjadi faktor dan alasan ketertarikan pada lawan pasangan berkurang? Well, kembali kepada tiap pasangan yang ada, Bagaimanakah menurut anda? Sepikiran dengan hasil diatas? Atau tidak? :v

Sumber: http://jurnalotaku.com/2014/01/09/perokok-pengangguran-pipi-takoyaki-inilah-list-orang-yang-tidak-akan-dinikahi-para-lajang-di-jepang/