Kanashibari, Sleep Paralysis by Yokai
Pernahkah minna-san mengalami sleep paralysis atau ketindihan? Sleep paralysis adalah kondisi dimana saat minna-san sedang tertidur kemudian terbangun secara tiba-tiba, namun minna-san tidak dapat menggerakkan seluruh tubuh, bahkan untuk sekedar berteriak. Kanashibari (金縛り) adalah kata yang digunakan orang Jepang untuk sebutan sleep paralysis. Berasal dari dua kata: kane (金) yang berarti uang/logam, dan shibaru (縛る) yang berarti mengikat, sehingga Kanashibari memiliki arti terikat dengan logam.
Bagi rakyat Jepang, orang yang terkena Kanashibari dipercaya telah dirasuki oleh roh-roh binatang seperti inugami (roh/dewa anjing), kitsune (rubah), tanuki (raccoon dog), atau tsukimono (roh perasuk). Kerasukan ini dapat dihilangkan oleh shugenja, seorang pendeta yang membacakan mantra untuk mengusir roh binatang. Saat roh binatang telah keluar, Kanashibari pun akan menghilang.
Selain roh binatang, Yokai pun dapat menyebabkan Kanashibari seperti makura-gaeshi, yokai sejenis zashiki-warashi dari prefektur Ishikawa, yang menghantui kamar saat malam hari, membalikan bantal dan menduduki orang yang sedang tertidur. Meski tidak membahayakan, makura-gaeshi memberikan trauma kepada korban yang didudukinya.
Sebenarnya masih banyak lagi cerita yang menyebabkan Kanashibari, seperti disebabkan oleh manusia atau diganggu oleh hantu manusia. Meski sleep paralysis sudah diteliti secara ilmiah, pada zaman dahulu banyak sekali cerita mistis mengenai sleep paralysis dari seluruh dunia.
Sumber: yokai.com