Bagaimana ya, jika minna selalu diminta melakukan pekerjaan sang ayah, lalu bertemu dan menjadi orang suruhan seorang vokalis?
Seorang gadis berumur 16 tahun, Hina, memiliki ayah yang adalah manajer dari “Apricot House”. Hina selalu menemukan selembar sticky note berisi pesan dari ayahnya, yang meminta Hina untuk mengurus Apricot House sementara dia pergi melakukan kesibukan yang lain.
Tidak tahan dengan kelakuan penghuni kamar nomor 304 yang selalu menyalahi aturan, Hina masuk ke kamar tersebut, dan bertemu langsung dengan sang penghuni. Saat berpikir bahwa penghuni tersebut adalah seorang pria yang aneh, Hina melemparkan ke arah sang penghuni, Anzu, sebuah kantong yang ternyata berisi alat musik berupa keyboard dan tidak sengaja merusaknya.
Untuk membayar kerusakan keyboard tersebut, Hina yang tidak dapat membayar dengan uang diminta untuk mengerjakan yang di suruh oleh Anzu untuk beberapa waktu. Tetapi siapa sangka, penghuni kamar nomor 304 yang berantakan, tidur sembarangan di lobby, dan bertingkah aneh tersebut, ternyata adalah seorang vokalis yang sangat berkharisma dari sebuah band musik.
Penasaran dengan kelanjutan cerita antara anak gadis dari pemilik dari Apricot House dengan penghuni kamar nomor 304 yang memiliki dua kepribadian? Cari tahu dengan membaca “Sekai no Hashikko to Anzu Jam” yaa~
Sumber : Manga Fox