Halo minna-san! Kembali lagi bersama tim liputan Nippon Club yang kali ini akan membahas event yang merayakan merayakan ulang tahun ke 11-nya dan selalu berhasil menggabungkan budaya barat dan timur menjadi suatu event mainan seru yaitu The Jakarta Toys and Comics Fair 2015.
Kami datang sekitar jam 12 siang ke event yang diadakan di Balai Kartini ini. Ketika kami datang, antrian sudah panjang dan juga banyak orang-orang berada di luar (mungkin sedang menunggu temannya). Kami pun masuk ke dalam area setelah menukarkan tiket. Seperti biasanya, area yang memakan space cukup besar dan sangat ramai dikunjungi pengunjung adalah area LEGO. Baik orang dewasa dan anak kecil memadati area ini. Bahkan panjang antriannya untuk membeli LEGO yang didiskon besar-besaran sangat panjang.
Kami pun berkeliling-keliling untuk melihat booth-booth mainan yang jumlahnya ratusan dan sangat bervariasi tetapi ada 1 booth yang menarik perhatian kami yaitu booth mainan lokal yang menjual miniatur tokoh-tokoh terkenal Indonesia, hantu dan bahkan tokoh kriminal seperti Soekarno, Rhoma Irama, Pocong, Kuntil Anak, Ryan Jombang, Sumanto, dan Robot Gedek. Booth anti-mainstream ini banyak dipadati pengunjung untuk bisa berfoto bareng dengan idola mereka.
Banyak juga booth yang men-display koleksi mainan mereka seperti figure “Saint Seiya”, figure “The Expendables”, dolfie, dan nendoroid tentu saja. Booth-booth mereka banyak dikunjungi oleh fotografer-fotografer.
Selanjutnya ada booth mainan Jepang yang sudah tidak asing lagi yaitu BANDAI. Booth ini salah satu booth teramai dikarenakan di booth ini, banyak sekali figure-figure keren dari anime maupun Kamen Rider yang di-display. Mulai dari Gold Saint Sagitarius Armor dari Saint Seiya skala 1/1, diorama kuil-kuil Gold Saint, diorama ledakan Kamen Rider, dan diorama One Piece yang semuanya sangat keren.
Melihat diorama anime yang ukurannya kecil sudah biasa kan? Kali ini ada diorama besar yang menggambarkan pertarungan di film “Iron Man 3” yang super fantastis, detail, dan disertai dengan soundtrack yang membuat merinding. Kami pun langsung terkesima dan tidak bisa berkata apa-apa.
Cosplayer-cosplayer yang hadir di acara ini sangat bervariasi mulai dari karakter film-film barat sampai karakter terkenal dari Jepang seperti Hatsune Miku dan karakter anime lainnya.
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang, kami pun beristirahat sebentar untuk makan di area Food Station yang berada di lantai 2. Sesuai dugaan, area ini sangat ramai dan semua tempat duduk penuh ditempati oleh para pengunjung.
Makanan-makanan yang dijual pun bervariasi dari makanan warteg lokal, Jepang, dan Barat yang tentu saja harganya sangat mahal bagi anak kost.
Setelah beristirahat sebentar, kami langsung meluncur ke area main stage. Disana sedang berlangsung pengumuman pemenang kompetisi LEGO yang sudah berlangsung sejak pagi. Sudah terpilih 3 anak kreatif yang menjadi finalis di kompetisi ini. Ada yang membuat LEGO tentara, naga, dan juga Plant vs Zombies. Yang menjadi pemenang komptesi LEGO ini adalah anak yang membuat LEGO tentara karena masuk kriteria juri yaitu detail dan kombinasi warnanya juga bagus.
Selanjutnya ada penampilan dari Machipot Cosplayer yang tahun lalu membawakan “X-Men” sekarang tampil dengan sesuatu yang berbeda yaitu “Terraformars”. Mereka menampilkan setiap adegan dengan total dan membuat pengunjung bergemuruh dan memadati area main stage. Kostum kecoa mereka juga sangat detail dan bagus.
Berikutnya ada ZERO cosplay yang membawakan “Big Hero 6”. Penampilan mereka benar-benar bisa menghibur dan menarik perhatian anak kecil. Kostum yang mereka pakai juga detail dan bagus terutama kostum monsternya yang lucu dan seusai penampilan banyak yang ingin berfoto dengan Hiro dan Baymax.
Anggota lainnya dari Machipot Cosplayer juga ikut beraksi membawakan “Dragon Ball Z” yang walaupun singkat berhasil membuat pengunjung terhibur (termasuk kami). Saat di wawancara, cosplayer Goku mengatakan bahwa ia dia butuh waktu berbulan-bulan untuk membuat wig super saiyan dan sekarang dia juga sedang mengerjakan wig untuk super saiyan 3.
Berikutnya ada The Zahat yang menampilkan “Real Steel”. Penampilan ayah dan anak ini benar-benar sinkron dan sangat memukau. Setiap gerakan yang mereka lakukan seirama dan tentu saja membuat pengunjung banyak bertepuk tangan.
Sesi ini mungkin yang paling ditunggu-tunggu oleh pengunjung yaitu sesi Meet & Greet dengan Purelight Cosplay dan Corrupt Cosplay yang jauh-jauh datang dari Kanada. Pada hari ini, mereka cosplay sebagai Teemo dan Ahri dari League of Legends. Sesi interview pun dimulai dengan 2 cosplayer yang bernama asli Daniella dan Chris ini.
Pengunjung yang tadinya bersemangat berteriak-teriak menjadi agak kecewa karena ternyata 2 cosplayer ini sedang pacaran. Kostum favorit mereka adalah Starfire dan Deadpool. Daniella sudah menekuni dunia cosplay selama 15 tahun sedangkan Chris baru 5 tahun. Kostum yang ada di lemari mereka juga sangat banyak. Daniella memiliki 200 lebih kostum sedangkan Chris baru memiliki sekitar 20 kostum saja. Sebagai tambahan, ini merupakan event pertama mereka di luar Kanada.
Mereka juga membagikan 2 foto seksi dari Daniella yang sudah ditanda-tangani bagi para pengunjung yang berhasil menjawab pertanyaan dari MC. Setelah itu, para pengunjung yang kurang beruntung juga bisa berfoto bareng dengan mereka hanya dengan membeli foto dari Daniella seharga Rp.50.000.
Setelah Meet & Greet selesai, acara di main stage pun dimulai kembali dengan penampilan dari Daikon Gundam Brothers membawakan cosplay “Gundam Appearance”. Penampilan mereka berhasil menggabungkan antara unsur mecha dan moe menjadi satu karena yang berada dalam 2 armor Gundam tersebut adalah seorang wanita cantik.
Selanjutnya ada penampilan dari Komutoku Indonesia membawakan cosplay “Kamen Rider”. Mereka menampilkan gaya-gaya dan aksi-aksi yang sudah tidak asing lagi bagi pecinta Kamen Rider tentu saja.
Secara keseluruhan, event mainan yang sudah berlangsung selama 11 tahun ini benar-benar semakin baik dan semakin baik tiap tahunnya. Dibandingkan dengan tahun lalu, “The Jakarta Toys and Comics Fair 2015” jauh lebih seru, variatif, dan figure-figure yang di-display juga Bombastis semua. Salah satu hal yang menarik juga adalah cosplayer yang didatangkan adalah cosplayer-cosplayer barat yang jarang sekali ditemui di event-event sejenis di Indonesia.
Tetapi ada beberapa hal yang kurang etis menurut kami yaitu banyak figur dan dakimakura vulgar yang di-display secara bebas dan tentu saja banyak anak kecil di event ini yang melihat barang tersebut. Menurut kami barang yang seperti itu seharusnya tidak di-display secara bebas pada event-event yang banyak anak kecilnya. Mungkin bisa dipisahkan area khusus untuk mainan orang dewasa dengan anak kecil tidak dicampur aduk seperti ini.
Terima kasih untuk minna-san yang sudah membaca artikel liputan “The Jakarta Toys and Comics Fair 2015 Day 1” dari tim liputan Nippon Club kali ini. Sampai jumpa di hari berikutnya!
