Masih asing dengan nama T.M.Revolution? T.M.Revolution adalah penyanyi senior Jepang yang sudah berkecimpung di dunia musik selama 20 tahun. Dia juga sering mengisi lagu tema dari anime. Dia terkenal karena selalu memakai kostum yang unik dan seksi saat konser dan sering mengubah penampilannya terutama gaya rambut. Sekitar 2 tahun belakangan ini, dia rajin pergi ke Gym untuk melatih otot-otot tubuhnya.

A photo posted by turbo (@abingdonboysschoool) on

Sekitar 2 bulan yang lalu, T.M.Revolution menposting fotonya di Instagram saat sedang berada di Islandia. Tentu saja fans berpikir bahwa T.M.Revolution atau biasa dipanggil Nisikawa-san hanya jalan-jalan saja disana tapi ternyata tidak. T.M.Revolution mengunjungi Islandia untuk syuting sebuah acara TV Jepang.

T.M.Revolution(45) tampil dalam acara Survival 2016 yang disiarkan oleh TV TBS Tokyo hari Sabtu tanggal 2 Januari 2016 jam 18.00 waktu Jepang. T.M.Revolution menyusuri dinginnya Islandia (-30º) untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. T.M.Revolution bersama Gaku Sano dan 2 artis lainnya, menjadi peserta acara survival tersebut, namun mereka dipencar ke negara lain yaitu Indonesia, Afrika dan Selandia Baru sedangkan T.M.Revolution melakukan survival di Islandia.

T.M.Revolution yang tahun ini terlihat sering berlatih di Gym ternyata salah satu tujuannya adalah untuk mengikuti acara ini. Dia ingin mencoba hal yang baru yang belum pernah dia lakukan selama hidupnya yaitu survival.

Para peserta sebelumnya diajarkan beberapa teknik survival terlebih dahulu oleh survival master. Makanan dan botol air 1,2 liter terbatas, peralatan dan berbagai perlengkapan mendaki untuk survival juga diberikan kepada para peserta. Tentu saja makanan dan minuman tersebut sangatlah kurang, tetapi peserta harus bisa survival supaya mencapai goal. Peserta juga diberikan sebuah peta.

Khusus untuk T.M.R, dia diajarkan untuk mendaki dengan menggunakan sabit dan sepatu yang ujungnya berpisau. Islandia terkenal akan adanya crevasse(jurang sempit) yang tiba-tiba bisa muncul saat dataran esnya retak. Teknik survival ini diajarkan untuk T.M.R supaya saat dia jatuh ke crevasse masih bisa mendaki naik lagi. Setelah diajarkan, T.M.R langsung turn ke sebuah crevasse sedalam 20 meter dan melakukan simulasi yang sudah diajarkan. T.M.R pun berhasil naik setelah susah payah mendaki.

Perjalanan pun dimulai dengan T.M.R yang harus menerobos badai salju dalam kurun waktu maksimal 30 jam dengan jarak 7 kilometer untuk mencapai check point pertama. Setelah melakukan perjalanan selam hampir 7 jam, T.M.R harus berhenti dan membuat shelter(tempat perlindungan) karena badai salju yang semakin keras menerjang dan sudah tidak bisa melihat kedepan lagi. Dia menggali es selama kurang lebih 3 jam untuk membuat shelter lalu meletakkan sejenis dedaunan dibawah tubuhnya untuk menghangatkan tubuhnya.

Keesokan harinya, T.M.R kembali melanjutkan perjalanannya menuju check point pertama dan akhirnya sampai di check point pertama yaitu sebuah gua yang berisi susuan es berwarna biru muda yang menggantung terlihat sangat indah. Setelah minum dan makan, T.M.R kembali melakukan perjalanan menuju ke check point kedua.

Dalam perjalanannya, T.M.R menghadapai banyak rintangan seperti menuruni bukit dan menyeberangi sungai es. Tapi pada malam harinya, dia mendapatkan hadiah atas perjuangannya yaitu dapat melihat aurora. Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari (angin surya.

Karena makananya sudah habis, T.M.R terpaksa harus mencari makanan. Beruntunganya di sungai sekitar ada ikan yang sedang berenang bebas. Setelah susah payah mengejar dan berusaha menangkap ikan yang licin itu, akhirnya dapat juga. T.M.R terlihat sangat bahagia saat makan ikan yang telah dibakar itu karena enak.

Setelah makan, T.M.R kembali melanjutkan perjalanannya dan akhirnya sampai di check point kedua dengan sisa waktu masih sekitar 5 jam. Check point kedua adalah daerah magma yang menyerupai gunung berapi. T.M.R akhirnya merasakan kehangatan yang idamkan disana. T.M.R juga sempat melepas pakaiannya untuk berendam di sungai sekitar yang hangat tetapi setelah selesai berendam, T.M.R langsung cepat-cepat memakai pakaian kemablai karena perbedaan suhu di sungai(30º) dan di luar(0º) sangatlah ekstrim.

Rintangan atau mungkin tantangan terbesar T.M.R untuk mencapai tujuan adalah harus menyeberangi jurang dengan mamakai tali yang sudah disediakan. T.M.R terlihat tegang dan mengatakan pasti mati kalau jatuh tapi dia tetap harus melakukan ini untuk mencapai tujuan. Kekuatan tangan dan kaki sangat dibutuhkan untuk melewati rintangan sejauh 15 meter ini. Akhirnya T.M.R berhasil mencapai bukit seberang dengan selamat dan kelelahan tentu saja.

T.M.R kembali melanjutkan perjalanan menuju tujuan yaitu daerah semburan uap yang menakjubkan dan akhirnya sampai dalam waktu 96 jam 23 menit dari maksimal 100 jam. Sepertinya latihan di Gym belakangan ini membuahkan hasil bagi T.M.Revolution yang akhirnya berhasil menyelesaikan Survival 2016.

Untuk video lengkapnya bisa ditonton di source di bawah ini.

Source : Dailymotion