Moku hanga adalah teknik cetak cukil kayu yang pada awalnya dikenal Jepang karena ajaran Buddha yang dibawa masuk oleh orang-orang Tiongkok. Teknik tersebut lalu berkembang dan digunakan untuk pengumuman festival atau pertemuan desa, hingga pada akhirnya digunakan untuk membuat karya seni. Teknik ini memerlukan tiga orang yang bekerjasama yaitu seniman, pemahat, dan pencetak / penerbit.
Namun, sejak awal abad ke-20, muncul sebuah gerakan yang mengusung metode revolusioner. Gerakan ini mendukung proses karya cetak kreatif di mana seorang seniman akan mengerjakan seluruh proses pengerjaan karya cetaknya sendiri.
Teruko Seriu adalah seniman cukil kayu berkebangsaan Jepang yang bermukim di Indonesia. Terinspirasi akan keindahan laut yang memikat, Teruko Seriu akan menampilkan 15 karya cetak cukil kayunya. Karya-karya bertema cahaya, ombak, dan laut tersebut adalah karya-karya pilihan yang dibuat Teruko Seriu dalam rentang tahun 2009-2016 sebagai wujud kreatifnya selama berada di Indonesia.
Pameran ini terbuka untuk UMUM dan GRATIS.
Jadwal pameran : 29 Agustus – 2 September 2016
Waktu buka pameran : Pukul 10:00 – 18:00 WIB
Tempat : Hall The Japan Foundation, Jakarta
Summitmas I Lt. 2, Jl. Jend. Sudirman Kav. 61-62, Jakarta Selatan
Artikel ini merupakan siaran pers dari The Japan Foundation, Jakarta