[Liputan] Konser Silent Siren S World Tour 2016 di Jakarta yang Berlangsung Meriah

Halo, kembali lagi bersama tim jurnalistik Nippon Club! Kali ini kami akan membahas mengenai konser tunggal Silent Siren dalam rangka tur dunia untuk mempromosikan album keempat mereka, “S”, di Upper Room, Annex Building pada Jumat malam lalu (9/9). Silent Siren sendiri adalah sebuah grup band yang keseluruhan personilnya adalah perempuan. Terdiri atas Sumire Yoshida (Suu), Hinako Umemura (Hinanchu), Aina Yamauchi (Ainyan), dan Yukako Kurosaka (Yukarun). Kali ini adalah kunjungan ketiga mereka di Indonesia setelah pada tahun lalu mereka datang dalam rangka event GJUI dan juga konser tunggal perdana mereka di Indonesia.

Kemeriahan sudah terasa sejak sore hari dimana ratusan penggemar setia mereka sudah datang memadati area pintu masuk ruang ballroom yang akan digunakan sebagai tempat perhelatan konser.

Sekitar jam 18.30 pintu masuk akhirnya dibuka oleh panitia. Para penonton pun mulai memasuki tempat konser. Tampak alat-alat dan persiapan sudah dilakukan semaksimal mungkin oleh pihak penyelenggara agar acara ini dapat berlangsung dengan lancar nantinya. Tak perlu lama-lama menunggu, beberapa saat kemudian Silent Siren memasuki panggung dan mulai menyapa para penggemar yang tak sabar menantikan permainan musik dari mereka. Lagu pertama pun menandai dimulainya konser mereka pada malam itu.

Dimulai dari lagu pertama, “Milk Boy” yang membakar semangat para penonton, dilanjutkan dengan “Hachigatsu no Yoru”, serta diteruskan dengan “Bang!Bang!Bang!” dan “Bisan” yang merupakan dua lagu dari album mereka sebelumnya.

Kemudian setelah sesi pertama usai, dilanjutkan dengan kehebohan dalam “Joshiko Sensou” dengan beat yang energik, lalu ada “Love Install” dan juga “Hikari” yang bertempo lambat namun tetap indah.

Silent Siren sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas kehadiran para penggemarnya karena walaupun hari itu adalah hari Jumat, namun mereka tetap datang penuh semangat untuk menyaksikan penampilan girl band yang dibentuk enam tahun yang lalu ini. Terkait dengan kedatangan ke Indonesia, perhatian pun tertuju pada Hinanchu karena dia memang pernah tinggal di tanah air saat masih kecil dulu. Dia pun mengutarakan bahwa sangat senang baginya karena dapat kembali lagi ke Indonesia. Hinanchu pun juga terlihat lumayan fasih saat mengucapkan beberapa kalimat dalam bahasa Indonesia. Setelah itu, dia juga menyampaikan bahwa para personil Silent Siren sudah mulai belajar sedikit demi sedikit tentang bahasa Indonesia.

Tidak hanya menyuguhkan penampilan apik dan menawan, dalam kesempatan itu juga diadakan “SaiSai Corner” yaitu sesi tanya-jawab antara para personil Silent Siren dengan para penonton. Suasana pun menjadi riuh saat para fans ingin agar pertanyaan mereka dapat dijawab oleh para personil Silent Siren ini. Apa saja ya yang mereka tanyakan kepada band yang sudah mengeluarkan empat album ini?

Q: Para fans
A: Silent Siren

Q: Apa arti dari nama “Silent Siren”?
A: Bermaksud dua sisi, karena “Silent” dapat diartikan sebagai diam. Sebaliknya, “Siren” dapat diartikan sebagai berisik.

Q: Kenapa Silent Siren memilih Indonesia sebagai salah satu negara untuk menyelenggarakan konser tur dunia pada tahun ini?
A: Karena kami cinta Indonesia. Kami sangat menyukai Indonesia, kami sangat senang!

Q: Ainyan belajar bass dari mana?
A: Dari saudara-saudaraku. Aku (Ainyan) belajar dari mereka. Oh ya, adik perempuanku (Ami Yamauchi) juga seorang idol!

Q: Kapan kalian ingin mengadakan konser di Singapura?
A: Mungkin pada saat tur dunia berikutnya. Tahun depan kami secara pribadi memang memiliki rencana ingin pergi kesana.

Q: Apakah ada grup band dari Indonesia yang kalian tahu dan apakah kalian ingin berkolaborasi dengan mereka?
A: Etto… Kami tidak cukup mengetahui tentang itu tapi kami sepertinya ingin berduet dengan JKT (JKT48) karena kami di Jepang berteman baik dengan AKB48, maka kami pun ingin juga berteman dengan JKT48.

Q: Apakah diantara kalian ada yang masih single? Dan .. Apakah kalian tertarik dengan laki-laki Indonesia?
A: Hmmm… Kami sibuk sehari-harinya dalam bermusik, jadi diantara kami tidak ada yang mempunyai seseorang yang spesial. Tapi bagi kami yang terpenting adalah kalian (para fans) semua!

Sesi “SaiSai Corner” pun berakhir dan dilanjutkan dengan sesi ketiga, dengan lagu “Love Fighter” dan setelah itu ada “Soukai Rock” dimana kami para penonton bersorak-sorai bersama dan melakukan teriak-teriakan chant nan penuh semangat. Tak berakhir di sana saja, pada lagu “Hapi Mari” pun penonton kembali melakukan chant dengan sukacita walaupun hari sudah semakin malam.

Masuk pada sesi keempat, salah satu lagu fenomenal di kalangan wibu di album mereka yang juga merupakan lagu penutup dari anime Ano Hana, “Secret Base ~Kimi ga Kureta Mono~” dilantunkan. Tentunya bagi yang sudah menyaksikan anime dan live-actionnya yang diisi oleh Silent Siren ini, pasti merasakan suasana yang cukup sedih saat mendengarkan lagu tersebut dan itulah yang terjadi pada malam itu, para penonton bernyanyi bersama dengan harunya. Lalu dilanjutkan dengan “Koiyuki”, dimana suasana kembali haru mengikuti irama lagunya. “Stella”, lagu dari album pertama mereka pun mengakhiri sesi ini.

Sesi terakhir diawali dengan “Yoshida-san”, dimana mengikuti liriknya, para penonton pun ikut berhitung bersama dengan Silent Siren, One, Two, Three!!. “C.A.F.E” pun meneruskan deretan lagu yang dimainkan di panggung. Kemudian ada kejutan pada lagu “DanceMusiQ” yang diaransemen ulang menjadi EDM sehingga membuat penonton menggila. Lalu ditutup oleh “Guru Guru Wonderland”, dimana para fans dengan semangat memutar-mutar handuknya mengikuti apa yang Suu dan kawan-kawan lakukan di panggung.

Teriakan “SaiSai! SaiSai! SaiSai!” terus menggema dari para penonton yang menginginkan encore. Dan beberapa saat kemudian akhirnya para personil Silent Siren kembali lagi ke atas panggung! Dengan tiga buah lagu pada sesi encore, “Sindbad”, yang merupakan lagu baru mereka, serta teriakan wasshoi pada “What Show Is it?”, dan lalu ditutup dengan lagu utama pada album terbaru mereka, “Cherry Bomb”.

Suara khas dan permainan gitar dari Suu, hentakan drum dari Hinanchu, alunan keyboard dari Yukarun, serta performa bass dari Ainyan, tak akan pernah dapat dilupakan bagi para fans yang dengan sukacita menyambangi Upper Town pada malam itu.

Terima kasih atas usaha keras seluruh panitia dalam menyelenggarakan acara ini terlebih khususnya kepada WAKUWAKU JAPAN yang telah menghadirkan Silent Siren ke Indonesia dan juga pihak NCS Mediacomm yang telah mengundang Nippon Club untuk bisa meliput konser ini. Semoga tahun depan Silent Siren dapat kembali lagi ke Indonesia dan konser yang akan datang bisa lebih meriah lagi. Sampai jumpa di artikel liputan Nippon Club berikutnya!