Sebuah jalur kereta api yang rusak oleh tsunami besar tahun 2011 di daerah timur laut Jepang setelah sekian lama akhirnya telah dibuka kembali secara sebagian untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 5 tahun dan 9 bulan. East Japan Railway Company melanjutkan layanannya pada hari Sabtu (10/12/2016) pada 23 kilometer yang ada dari Jalur Joban yang membentang antara Stasiun Soma di Prefektur Fukushima dan Stasiun Hamayoshida di Prefektur Miyagi. Perusahaan ini memindahkan jalur pada bagian pedalaman hingga sekitar 1 kilometer setelah mengalami kerusakan parah akibat tsunami.

Pada hari yang sama, Perdana Menteri Shinzo Abe menghadiri acara pembukaan Stasiun Shinchi di Prefektur Fukushima, yang telah dibangun kembali. Ia menyatakan rasa hormatnya pada upaya orang-orang yang telah berperan dalam pembukaan kembali jalur ini, dan mengatakan bahwa dia berharap Kota Shinchi akan dibangun kembali dan banyak orang akan mengunjunginya lagi.

Sementara itu di Stasiun Yamashita yang terletak di Prefektur Miyagi, sekitar 50 orang warga berkumpul pada pagi hari untuk melihat dilanjutkannya layanan ini. Seorang wanita berusia 70 tahunan berkata bahwa ia telah menunggu lama untuk jalur ini dibuka kembali. Dia juga ingin berpergian ke Kota Sendai dan kota-kota jauh lainnya. Gubernur untuk Prefektur Miyagi, Yoshihiro Murai, mengatakan bahwa dia berharap dengan dilanjutkannya layanan ini, orang-orang akan kembali ke kota ini dan merevitalisasikan pariwisata lokal dan industri-industri lainnya.

Layanan tetap diberhentikan untuk bagian 36 kilometer yang tersisa dimana mencakup wilayah evakuasi setelah kecelakaan nuklir di pembangkit listrik Fukushima Daiichi. Para pegawai jalur kereta mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk kembali melanjutkan layanan penuh untuk Jalur Joban pada akhir Maret 2020.

Kita berharap saja ya minna, agar jalur ini dapat kembali pulih sepenuhnya seperti sedia kala.

Source: NHK