Halo minna ~~ Kembali lagi bersama tim jurnalistik dari Nippon Club. Pada saat CCM Day 2, kita mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai salah satu Guest Star, yaitu Rian CYD secara ekslusif loh.

Bagi yang belum mengetahui sosok Rian CYD, dia ini merupakan Cosplayer Indonesia yang sudah go international. Dia merupakan juara pertama dalam ajang World Cosplay Summit yang digelar di Nagoya, Jepang pada 6-7 Agustus lalu.

Berikut adalah Hasil Wawancara Ekslusif dengan Kak RIan. Yuk langsung kita simak saja!

R: Rian CYD

Q: Kalau boleh tau hari ini kakak cosplay jadi karakter apa ya?
R: Saya cosplay dari game Royal Master, game Korea. Untuk karakternya namanya Christian.

Q: Kostumnya sendiri dibuat berapa lama ya? Itu full kerjain 1 kostum apa sama yg lain?
R: karena saya mengejar target, jadi kira-kira 2 minggu. Tapi saya sekaligus kerja kostum lain.

Q: Sudah berapa lama anda menekuni bidang Cosplay ini?
R: Cosplaynya sendiri saya mulai 2009, tapi pada tahun 2008 sudah ikut event cosplay gitu, tapi masih belum mengerti cara buat kostumnya gimana. Tapi pada tahun 2009 temen saya mengajari cosplay gimana, membuat kostum gimana nah jadi pada tahun 2009 keterusan sampai sekarang (tertawa).

Q: Kompetisi pertama yang kakak ikutin itu apa?
R: Pertama kali saya ikut kompetisi kecil di SMA 14, dan itu saya juga dapet juara 2 juga sih.

Q: Kostum biasa buat sendiri atau sama Tim Daikon?
R: Kostum biasa buat sendiri, Daikon Sky itu hanya untuk bertukar pikiran mau projek apa, atau mau bikin kostum konteksnya apa jadi kita bisa bikin bareng-bareng, tema bareng-bareng. Tapi kostum masing-masing bikin sendiri.

Q: Apa alasan anda ingin menjadi cosplayer?
R: Dulu saya senang film Hollywood, Kamen Raider, anime seperti Naruto, dan saya berpikir bagaimana cara bikin kostum seperti film. Dengar-dengar ada cosplay, langsung merasa ini dunia saya.

Q: Pertama kali cosplay jadi apa?
R: Kamen Raider Knight, jadi Ryuki.

Q: Hobi cosplay didukung gak sama keluarga?
R: Awalnya tidak, karena membuang waktu, membuang uang untuk bikin kostum. kan masih pemula tidak menghasilkan apa-apa. Tapi lama kelamaan orang tua mengerti bahwa cosplay ini juga dapat menghasilkan uang.

Q: Kira-kira butuh waktu berapa lama sampai orang tua bisa menerima?
R: Baru disetujui tahun 2013.

Q: Apakah ada kesulitan saat cosplay maupun membuat kostum?
R: Menjiwai karakter yang kita cosplaykan itu susah. Karena beda sifat asli kita berbeda dan kita harus berubah 180 derajat untuk menyamakan dengan karakter yg kita cosplaykan. Untuk pembuatan kostumnya sendiri yang susah itu memilih bahan-bahan yang cocok dan sesuai itu apa. Warna yang cocok itu seperti apa. Seperti warna silver itu bagus murni tanpa ada campuran efek apa-apa.

Q: Apakah kakak punya cosplayer panutan gak? Lalu apa alasannya?
R: Dari dulu sih cosplayer Indonesia. Namanya Orochi, tapi dia sudah pindah ke Australia. Dari awal saya cosplay, dia sudah menjadi panutan saya. Alasannya pasti dia keren, dan juga pada saat bikin kostum, walau kostum itu simple tapi dia bisa mengemas kostum itu menjadi bagus gitu. Bukan hanya wajah saja tapi kostumnya juga yang membuat beda dari yang lain.

Q: Sekarang masih sibuk photoshoot kan ya?
R: Untuk saat ini, untuk sebulan kedepan masih belum sempet (sambil tertawa). Mungkin Desember atau Januari baru akan photoshoot.

Q: Bulan lalu baru saja menjadi juri di Barcelona. Kira-kira kesannya apa ya?
R: Wah disana keren-keren, mungkin itu event terbesar dan 4 hari berturut-turut. Tidak hanya 1 hall saja, kira-kira ada 7 hall dan juga 1 lapangan besar untuk panggung utama. Jadi tiap hall itu penuh dengan orang. Tidak hanya dari kota itu saja, tapi juga ada dari kota lain seperti Madrid. Semua pada datang kesana jadi penuh.

Q: Pada saat di Barcelona apa banyak yang mengenal kak Rian juara 1 pada ajang World Cosplay Summit?
R: Nah iya, saya juga kaget disitu (sambil tertawa). Tiba-tiba “Oh Rian dari Indonesia” disana saya juga coba-coba jual poster dan kagetnya disana laku dan habis (sambil tertawa). Saya gak menyangka mereka tau saya kemarin itu perform di WCS.

Q: Waktu saat menjadi juri pesertanya banyak mengenakan armor atau bagaimana?
R: Tidak juga, disana lebih variatif ya. Di Indonesia kan berfikir bahwa armor pasti menang, tapi disana tidak. Lebih kebanyakan drama panggung, bukan action. Kostum bahan juga tidak asal jadi, pemilihan bahannya juga tepat banget jadi enak dilihat. Armor juga ada sedikit karena bahan bakunya sendiri agak-agak jarang seperti busa hati.

Q: Yang menang pada saat lomba di Barcelona itu bagaimana ya?
R: Karakternya saya lupa, tapi perfect banget. Efeknya serealistis mungkin, seperti cipratan darah, bagian yang harus dirusak. Keren banget pokoknya.

Q: Selain hobi cosplay, suka main game?
R: Untuk sekarang sudah engga main. Jarang banget, susah waktunya. Sebenarnya saya sangat suka bermain game konsol seperti game Resident Evil. Tapi sekarang sudah tidak sempat main lagi.

Q: Kak Rian pernah kepikiran gak sih, atau ingin melakukan crossdress seperti Haoge? Apa alasannya?
R: (sambil tertawa) No! Karena pada dasarnya sendiri saya merasa tidak pantas menjadi cewek, dan juga fisik saya tidak mendukung, (sambil tertawa) tahu dirilah daripada orang lain muntah melihat saya.

Q: Terakhir, ada tips/saran untuk mereka yang baru saja tertarik dan juga ingin memasuki dunia Cosplay?
R: Temen-temen yang mau ikut cosplay, jangan takut mencoba jika tidak mencoba ‘kan kita tidak tahu. Pada dasarnya kan saya juga bukan cosplayer, dan saya mencoba untuk jadi cosplayer dan akhirnya keterusan sampai sekarang, dan juga dapat mendapatkan prestasi. Jadi intinya jangan takut untuk mencoba.

Terima kasih untuk minna-san yang sudah membaca artikel wawancara ekslusif dengan Rian CYD dari tim jurnalistik Nippon Club kali ini. Sampai jumpa di artikel liputan berikutnya.