Budaya tradisional Jepang pada umumnya menghargai kesederhanaan dan menghidari hal yang berlebihan. Bagaimanapun juga, Jepang merupakan negara yang meluangkan waktu untuk mengapresiasi keindahan penataan bunga dan secangkir the hijau. Walaupun begitu, meski berasal dari negara yang sama, light novel yang telah melahirkan berbagai adaptasi seperti manga, anime, hingga live-action terkadang memiliki susunan kata-kata yang panjang di dalam isinya, termasuk judul dari light novel itu sendiri.

Ada yang singkat seperti “Sword Art Online”, ada yang lumayan panjang seperti “Suzumiya Haruhi no Yuutsu” dan “Tate no Yuusha no Nariagari”, hingga ada yang sangat panjang seperti “Dangeon ni Deai o Motomeru no wa Machigatteiru Darō ka” (DanMachi) dan “Yahari Ore no Seishun Rabu Kome wa Machigatteiru.” (OreGairu) yang karena saking panjangnya sering disingkat oleh penggemarnya.

Bahkan, ada light novel karya Uwami Kuruma yang akan dirilis 10 Maret nanti yang panjang judulnya hingga 27 kata! Judulnya dalam Bahasa Jepang yaitu “Nuiage! Nugashite? Kisekaeru!! Kanojo ga Koukou Debyuu ni Shippai Shite Hikikomori to Kashita no de, Ore ga Seishun (Fasshon) wo Koodineeto Suru Koto ni” yang kira-kira dalam Bahasa Indonesia berarti “Menjahit Untuknya! Lucuti Dia? Ganti Pakaiannya!! Dia Mengacaukan Debut SMA-nya Sendiri dan Mengurung Diri di Kamarnya, Sehingga Aku Jadinya Mengkoordinasikan Masa Mudanya (Fashion).”

Baik dari judul asli maupun terjemahannya sama-sama sangat sulit diucapkan, meski judulnya benar-benar menyampaikan apa isi dari light novel tersebut. Penerbitnya, Dengeki Bunko, menambahkan bahwa novel ini akan menceritakan tentang Tomonaga Ono, seorang lelaki SMA yang sangat biasa dengan teman masa kecil wanitanya yang berpakaian secara berlebihan dan akibat dari reaksi teman sekelasnya menjadikannya hikikomori, sehingga Tomonaga akhirnya mengganti pakaian temannya itu.

Jadi apa yang menyebabkan penulis light novel memilih judul yang begitu panjang? Nah, target pasarnya sangat terpusat terhadap para pemuda, yang berarti pasar dipenuhi dengan lusinan novel saingan yang dipenuhi pula dengan trope yang sedang trend di kalangan remaja. “Teman masa kecil yang disukai”, “Hikikomori”, serta “pemeran utama biasa yang membantu perempuan yang bermasalah” semuanya merupakan unsur jalan cerita yang sangat sering dipakai dalam light novel kontemporer (serta anime dan manga), sehingga dengan memiliki judul yang panjang dan lucu akan memberikan kesempatan bagi buku tersebut untuk bisa menonjol daripada lainnya.

Tapi bukankah judul sepanjang itu akan sulit untuk diingat? Betul, tapi ada dua cara yang justru akan sangat membantu. Otaku (pembeli utama light novel) bisa menunjukkan pengetahuan mereka, dan bagi mereka yang mampu untuk melafalkan judul lengkap dari “Menjahit Untuknya! Lucuti Dia? Ganti Pakaiannya!! Dia Mengacaukan Debut SMA-nya Sendiri dan Lupa Lagi ……” maka akan muncul rasa kepuasan tersendiri.

Ditambah lagi, jika novel tersebut bisa naik daun, maka tentu saja judul sepanjang itu akan disingkat oleh penggemarnya, seperti contoh yang disebutkan di atas. Dengan nama singkatan tersebut, para penggemar bisa membicarakannya seolah-olah dengan kode rahasia, sehingga tercipta rasa solidaritas di kalangan penggemar.

Tentu saja bagi para pembaca kasual akan merasa kesulitan. Namun seperti halnya anime, bisnis light novel didorong oleh semangat para pendukungnya. Ada pula mereka yang harus kerja keras mendesain sampul buku dengan memuatkan judul yang sangat panjang itu namun tetap bisa terlihat menarik.

Jadi maklum saja penerbitnya belum menunjukkan desain sampulnya. Singkatnya, penulis light novel membuat judul super panjang agar bisa menarik perhatian calon pembeli yang geli melihat judul buku tersebut.

Minna, semoga kalian semua bisa menikmati artikel yang tidak kalah panjang dengan beberapa judul light novel yang sudah disebutkan di atas tadi ya!

Source: RocketNews24

Artikel ini ditulis oleh Genshin