Halo minna-san! Kali ini kami dari tim liputan Nippon Club datang untuk melihat-lihat sekaligus meliput acara Comic Frontier atau Comifuro yang kedelapan pada hari Sabtu, 21 Januari 2017 di Integrity Convention Center, Mega Glodok Kemayoran, Jakarta. Bagi yang belum tahu Comifuro itu apa, Comifuro merupakan acara yang diselenggarakan untuk mengumpulkan para kreator doujin untuk menyalurkan minat dan bakat mereka. Penasaran bagaimana serunya acara Comifuro 8 ini? Ayo simak saja liputannya!

Belum satu jam gerbang dibuka tanda dimulainya Comifuro kedelapan ini, lokasi ICC sudah dipenuhi oleh para pengunjung event. Pengunjung terlebih dahulu harus membeli tiket masuk seharga Rp 20.000,00 di lantai bawah, kemudian mengantri dan naik ke lantai atas, di mana pengunjung bisa melihat-lihat booth komunitas, panggung Utattemita sebagai tempat karaoke, atau langsung masuk ke aula utamanya.

Booth komunitas itu apaan ya? Kira-kira seminggu sebelum acara diselenggarakan, pihak Comifuro mengadakan sayembara lewat fanspage-nya di Facebook, di mana bagi beberapa komunitas yang paling banyak membagikan postingan Comifuro dengan hashtag nama komunitas dan CF8 akan mendapatkan booth gratis sebagai tempat gathering. Nah, Nippon Club kali ini keluar sebagai salah satu pemenang sayembara ini dan berkesempatan membuka booth di Comifuro 8. Karena kalian pasti enggak sabar lagi dan penasaran ada apa aja sih di dalam aula utamanya, nanti kita akan lanjutkan membahas booth komunitas NC ini.

Tidak kalah dengan kondisi di luar, di dalam aula utama jauh lebih ramai dan dipenuhi oleh kerumunan pengunjung. Deretan booth tersusun baik di beberapa sisi maupun di tengah-tengah aula, disertai dengan stage atau panggung yang terletak di salah satu sisi ruangan. Ada berbagai jenis booth yang dibuka dan berbagai jenis benda yang diperjualkan.


Asal mulanya kemonomimi





Keramaian Pemburu Khilafan Comifuro 8

<


Indonesian Exeggutor…?


Young Lex di CF8!? Ternyata cosplayernya…


Bukan Comifuro namanya kalau enggak ada doujin


But I love Emilia…..


Madoka???

Panggung utama di dalam aula ini merupakan tempat berbagai talkshow serta performance dari para bintang tamu yang telah diundang untuk memeriahkan acara ini diadakan.

Acara di Main Stage dimulai dengan acara talkshow komunitas pertama, yaitu dengan komunitas Granblue Fantasy Indonesia yang sesuai dengan namanya, berpusat pada permainan Granblue Fantasy (dan terkadang posting meme), dan OREJA yang merupakan komunitas pemain osu! di Jakarta. Setelah mereka membicarakan tentang kegiatan komunitas mereka masing-masing, talkshow yang pertama ini pun diakhiri.

Acara berikutnya, masih berupa talkshow, yaitu talkshow bersama Soyatu, seorang ilustrator freelance yang juga merupakan ilustrator dari desain poster untuk Comifuro 8 ini. Oh iya, poster Comifuro 8 ini merupakan poster pertama yang Soyatu buat sejak menjadi ilustrator loh! Saat talkshow berlangsung, mereka berbincang-bincang tentang berbagai hal. Mulai dari awalnya posting ilustrasi di internet untuk portofolio, berbagai sumber inspirasi Soyatu sebagai ilustrator seperti ramunechoco di Instagram, hingga pendapatnya bahwa Comifuro itu bagus dan sangat creator-to-creator. Ketika ditanyakan tantangan terbesarnya selama menjadi ilustrator, Soyatu menjawab bahwa ia pernah menemui jalan buntu dalam menciptakan karyanya atau artblock. Ia pun mengatasi masalahnya ini dengan terus menggambar seharian.

Setelah talkshow bersama Soyatu berakhir, acara disambung dengan launching Only Human 2, komik karya anak bangsa yang volume pertamanya meraih penghargaan yaitu Bronze Award Winner of International MANGA Award. Talkshow ini dihadiri oleh Mukhlis Nur sebagai komikus Only Human, selaku editor dari Bentang Komik, serta Dokter, salah satu karakter yang muncul dalam komik ini. Komik Only Human ini menceritakan tentang seorang gadis kecil yang hidup di masa saat peradaban manusia telah berakhir beratus-ratus tahun yang lalu dan dipenuhi oleh robot-robot.


Poster dari Only Human 2

Di sini mereka mengungkapkan awal lahirnya komik Only Human serta suka dukanya dalam pembuatan komik tersebut. Mereka juga membeberkan bahwa meskipun komik Only Human 2 ini dirilis juga secara online, namun penjualan bukunya masih tetap laris. Ketika ditanya tantangan yang pernah ia hadapi selama membuat komiknya, ia mengaku bahwa biasanya ia merencanakan terlebih dahulu scene apa saja yang akan digambarkan. Namun, jika ia mentok di suatu adegan, ia lantas akan mencoba untuk menggambar karyanya yang lain.


Talkshow bersama dengan penulis komik Only Human

Break pun dimulai setelah talkshow bersama komikus Only Human. Seperti yang dijanjikan sebelumnya, ayo sekarang kita break sebentar dulu dari acara di main stage dan membahas tentang booth komunitas yang dibuka oleh Nippon Club! Di booth ini, Nippon Club mempromosikan berbagai hal seputar Nippon Club. Tidak hanya itu, dengan hanya menyukai halaman Nippon Club, para pengunjung bisa nge-gacha dan berkesempatan untuk mendapat hadiah berupa model/figurine Gundam!


Community Booth Nippon Club


Kesibukan di Booth Nippon Club


Yuk dicoba peruntungan gachanya!


Salah satu pemenang gacha yang mendapatkan hadiah berupa kaus Nippon Club

Setelah waktu istirahat usai, diikuti oleh demonstrasi menggambar dengan gaya semi-realis yang dipersembahkan oleh Brush Studio. Mereka memberi tips-tips cara penggunaan tools dalam Adobe Photoshop serta pemilihan warna yang baik.

Acara dilanjutkan lagi dengan sesi talkshow bersama pembuat GHOSTY’s COMIC, yaitu Raden Fajar Hadria Putra, ditemani oleh tokoh terkenal dalam komik ini, tidak lain dan tidak bukan adalah Sang Sultan sendiri. Sama halnya dengan talkshow sebelumnya, Sultan dan komikus GHOSTY’s COMIC diberi berbagai macam pertanyaan seputar komik ini, pendapatnya mengenai prospek Nintendo Switch serta suka duka dalam nge-gacha dan khilafan. Biasanya sumber inspirasi dari komiknya berasal dari pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain yang terangkum dalam cerita lucu dengan 4 panel. Kendala yang biasa dihadapi adalah memikirkan bahan cerita komik hampir setiap hari.


Foto bareng fans

Selanjutnya diadakan sesi talkshow komunitas yang berikutnya, selain Nippon Club hadir pula perwakilan dari komunitas TsukiPro Indonesia, Indonesian Furs, Imas ID, serta Indonesian Utaites. Mereka menjelaskan tentang komunitas masing-masing sambil mempromosikannya.


Kemudian, setelah semua acara talkshow berakhir, semua kursi yang diletakkan di depan panggung mulai dibereskan, karena akhirnya performance yang telah ditunggu-tunggu akan segera dimulai! Yang pertama adalah penyanyi duo cantik, Angel dan Sayuri, yang tergabung dalam SPiCA, membawakan bermacam-macam lagu bertemakan Jepang, seperti lagu tema Kimi no na wa. “Zenzenzense” versi Indonesia, “Butterfly” (lagu opening Digimon Adventures), “Pegasus Fantasy” (lagu opening Saint Seiya), serta medley lagu Idol seperti “Heavy Rotation”, “Start Dash”, dan “Ikenai Borderline”. Mereka juga melemparkan hadiah kepada para penonton secara acak saat menyanyi di atas pentas berupa koleksi foto cosplay Sayuri.


Penampilan SPiCA yang terdiri dari Sayuri(ki) dan Angel(ka)

Kemudian aula semakin dimeriahkan lagi oleh REDSHiFT yang memutarkan puluhan lagu berturut-turut, seperti “The Biggest Dreamer”, “STAND UP”, “My Dearest”, “Stay Alive”, “Brave Shine”, “Kimi no Shiranai Monogatari”, “Kyoukai no Kanata”, “Rising Hope”, “Orange”, “Hikaru Nara”, dan masih banyak lagi. Pokoknya mereka benar-benar membuat semua penonton semangat kembali setelah seharian berburu khilafan di Comifuro 8 ini!


Penampilan REDSHiFT memukau pengunjung saat sore hari

Berakhirnya performance dari REDSHiFT juga sekaligus mengakhiri seluruh acara Comic Frontier yang kedelapan ini. Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada para panitia acara Comic Frontier 8 ini atas kerja kerasnya dalam melaksanakan acara kali ini serta atas kesempatan yang diberikan kepada Nippon Club untuk membuka booth komunitas. Bagi yang belum sempat hadir, jangan sedih dan mari kita tunggu bersama acara Comic Frontier yang berikutnya ya dan sampai jumpa di liputan tim jurnalistik Nippon Club selanjutnya!

Event ini diliput oleh Genshin