Halo minna! Kali ini tim jurnalis Nippon Club berkesempatan untuk meliput event Comic Frontier yang ke-9 atau Comifuro 9 yang diadakan pada tanggal 2-3 September 2017 di Kartika Expo Balai Kartini. Penasaran dengan keramaian dan keseruan acara Comic Frontier yang telah menghadirkan ratusan kreator dari berbagai genre serta membawakan bermacam bintang tamu yang keren? Yuk kita simak saja artikel liputannya!

Sama seperti event Comifuro yang sebelumnya, acara ini terfokus dengan penjualan karya doujin dari berbagai kreator individual maupun kelompok yang ingin menyalurkan minat dan bakatnya, serta bisa saling bertemu dengan orang yang memiliki minat yang sama.


Poster Resmi Comifuro 9 yang diilustrasikan oleh Pikomint

Belum lama Open Gate, Comic Frontier 9 di hari pertama sudah dipenuhi oleh berbagai pengunjung baik dari daerah sekitar maupun luar Jakarta. Ada pengunjung yang langsung mengunjungi booth Vifth Floor dan membentuk antrean yang cukup panjang demi mendapatkan merchandise dari para kosplayer tamu yang terdiri dari Ying, Nemesia, dan Aliga, serta berkesempatan untuk foto bersama mereka. Selain itu, pengunjung yang mengunjungi ratusan booth doujin pada Comifuro 9 ini juga tidak kalah banyaknya. Bahkan, menurut penyelenggara Comic Frontier 9 ini, pada hari pertamanya saja telah dikunjungi oleh sekitar 15 ribu orang pengunjung lho!


Keramaian antrean pintu masuk ke Balai Kartini tempat CF9 dihelat




Booth Vifth Floor


Comic Frontier 9 ini juga dilengkapi oleh daerah panggung atau Stage yang menghadirkan berbagai pembicara, presentasi, serta talkshow. Adapun sesi-sesi yang dibawakan di panggung Comifuro 9 ini seperti Opening Ceremony, Xagia Wars, Talkshow dan Foto Bareng dengan Aliga, Ying & Nemesia, Community Talkshow, Angel Dives Universe, dan masih banyak lagi. Ayo kita bahas beberapa bagian dari stage ini!

Pada hari pertama Comifuro 9, acara pada stage dimulai dengan Opening Ceremony yang mengenang kembali bagaimana awal mula Comic Frontier dibuat, diiringi oleh trailer yang dulunya dibuat untuk event Comic Frontier yang paling pertama pada tanggal 15 Juli 2012. Comic Frontier ini dulunya bermula dari keinginan untuk membuat suatu event seperti Comiket di Indonesia sebagai wadah para kreator dan komunitas doujin yang ada di Indonesia. Meski awalnya Comic Frontier diselenggarakan bersamaan dengan Gelar Jepang Universitas Indonesia (GJUI), namun sejak Comifuro 3, acara ini mulai mampu berdiri sebagai acaranya sendiri dan diselenggarakan di berbagai venue. Para pengunjung juga diperlihatkan poster-poster yang digunakan oleh acara-acara Comifuro yang sebelumnya, dari yang didesain oleh internal hingga ke yang diilustrasikan oleh ilustrator tamu.


Berikutnya adalah talkshow dengan NextHeaven, sebuah circle yang sedang mengembangkan game mereka, yaitu Xagia Wars. Xagia Wars merupakan suatu game berupa visual novel yang story-driven, menggunakan premis dunia fantasi. NextHeaven juga memperkenalkan berbagai karakter yang muncul dalam VN ini seperti Isaac dan Sophia beserta ras dan kemampuan mereka masing-masing. Proyek ini telah mulai dipikirkan dari kira-kira 2 tahun yang lalu sebagai suatu konsep, namun lama kelamaan berkembang menjadi suatu visual novel. Dengan membuat visual novel ini mereka berharap untuk bisa menciptakan fandom baru. NextHeaven Circle sendiri menargetkan untuk rilis tahun depan dengan platform PC, yang bisa diperoleh melalui Steam dengan target pasar internasional.

Setelah membahas tentang orang-orang kreatif dibalik game lokal, yang selanjutnya ada talkshow dengan orang kreatif dibalik webcomic yang berjudul Bukan Pacar Pacaran alias BPP! Komik bertema cinta unik yang satu ini kebanyakan terbentuk dari fantasi, namun juga ada terinspirasi dari orang-orang sekitar, mulai dari tetangga hingga teman. Komik BPP ini diserialisasi melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram supaya bisa lebih menjangkau berbagai kalangan.

Ada juga presentasi dari Nusa Indonesia Mascot League yang terdiri atas Nusaimoe dan Nusaikemen, bertujuan untuk menyatukan berbagai komunitas dan media di Indonesia untuk saling berkompetisi dengan perantara maskotnya, supaya masing-masing organisasi bisa mengembangkan dan mempromosikan dirinya sendiri melalui kontes ini. (Sekedar informasi, kedua maskot Nippon Club kita, Nishi dan Yata, juga pernah mengikuti liga maskot ini lho!)

Selanjutnya ada juga talkshow bersama ketiga tamu kosplayer untuk Comifuro 9 ini, yang dibawakan oleh Vifth Floor, yaitu Ying, Aliga, dan Nemesia! Mereka bertiga sama-sama pertama kalinya datang ke Indonesia, mereka sangat senang dan tak sabar untuk bertemu para penggemar mereka. Ying yang sampai di Indonesia pada jam 1 subuh juga ingin berkeliling dan mencobai makanan-makanan Indonesia. Ketika ditanyakan tentang apa yang mereka sukai dari Indonesia sejauh ini, Ying suka dengan Indomie serta orang-orangnya yang enerjik, Nemesia suka makan nasi goreng dan suka melihat mata orang-orang Indonesia, sedangkan Aliga suka lautan di Indonesia yang menurutnya indah. Bagi Ying dan Aliga, kegiatan cosplaying mereka ini adalah sebagai hobi dan passion mereka, namun bukan sebagai job. Nemesia dulunya saat kosplay sering ditentang oleh orang tuanya dengan berbagai argumen, namun dengan kerja keras, ia mampu masuk ke universitas terkenal dan berprestasi sehingga Nemesia dapat membuktikan kepada orang tuanya bahwa ia mampu memperoleh prestasi sambil menjadi kosplayer.

Karakter favorit dari masing-masing kosplayer tamu ini yaitu Sakura dari “Tsubasa Reservoir Chronicle” bagi Ying, Akari dari “Yuru Yuri” bagi Aliga karena warnanya pink yang Aliga sukai serta karakternya selalu ceria meski sedang dalam masalah, dan Saber Arthuria dari seri Fate bagi Nemesia. Tentunya selama menjadi kosplayer, mereka bertiga memiliki kesan dan pengalaman masing-masing saat menjadi suatu karakter. Misalnya Ying bisa bertemu dengan banyak orang, termasuk dengan mereka yang suka dengan karakter yang ia kosplaykan. Semakin banyak orang yang mengenal Aliga berkat kosplaynya menjadi Kizuna Ai, dan ia juga belajar membuat berbagai ekspresi unik layaknya seperti Kizuna Ai. Sedangkan bagi Nemesia, ia dapat merasa benar-benar menjadi karakter yang ia perankan, dan ketika ia kosplay menjadi Sasuke, Nemesia juga merasa bangga mampu crossdressing dengan bagus.


Ying, Aliga, dan Nemesia foto bersama dengan penonton yang memberikan pertanyaan

Setelah talkshow dengan ketiga tamu cosplayer ini, diadakan sesi foto bareng gratis bersama mereka di atas panggung yang dibuka hanya untuk pengunjung yang telah berbaris sebelum waktu habis.



Berbincang mengenai animasi Angel Dives




Keramaian di Comifuro 9!





Bagi yang tidak sempat menghadiri Comic Frontier 9 ini baik di hari pertama maupun kedua, yuk simak saja keramaian hari pertamanya melalui video berikut ini!

Kami dari Nippon Club berterima kasih kepada pihak Comic Frontier yang telah bekerja keras demi kesuksesan acara ini dan menjadikannya sebagai wadah penampung aspirasi para kreator baik itu kreator karya original maupun dari fandom tertentu, serta saling mempertemukan mereka yang memiliki minat, bakat, serta hobi yang sama. Semoga untuk Comic Frontier 10 dan yang selanjutnya bisa semakin seru dan sukses lagi!

Sekian liputan dari Comic Frontier yang kesembilan ini. Tunggu liputan dan artikel lainnya dari Nippon Club ya, minna!

Artikel ini diliput oleh tim jurnalistik Nippon Club