Hai minna, bertemu lagi dengan tim jurnalistik Nippon Club! Kali ini kami akan meliput salah satu event tahunan dari Nippon Club sendiri, yaitu TKA (Temu Keakraban Anggota) 2017. Temu Keakraban Anggota merupakan acara yang diadakan setiap tahun yang mengajak seluruh member Nippon Club untuk bermain bersama sambil mengenal Nippon Club lebih dekat.

TKA 2017 yang diadakan pada tanggal 1 Oktober 2017, Kampus Syahdan Universitas Binus ini bertemakan TKA Nippon Club 2017: Nippon no Atarashii Wakusei “Can you Survive”. Acara ini mengajak para member untuk menjelajah dan mempelajari cara bertahan hidup di sebuah planet baru.

Acara dibuka oleh dua orang MC yang dilanjuti oleh kata sambutan dari ketua TKA dan ketua cabang Kemanggisan Nippon Club. Setelah diberikan penjelasan tentang apa yang terjadi, semua orang dari Bumi pun membentuk kelompok dan memulai petualang mereka di Planet Baru.

Di setiap tempat yang dikunjungi, penghuni Bumi akan bertemu dengan penghuni dari Planet Baru yang akan memberikan tantangan dalam bentuk games untuk diselesaikan oleh penghuni Bumi. Jika penghuni Bumi berhasil menyelesaikan tantangan tersebut maka mereka akan mendapatkan tanda keberhasilan dari penghuni Planet Baru.

Nah, penasaran kan dengan games apa saja yang dimainkan? Ayo kita lihat~

Tantangan pertama yang akan ditemui oleh penghuni Bumi berjudul “Can We Live Here?“. Di sini para penghuni Bumi akan belajar untuk membuat berbagai komposisi kimia sesuai dengan apa yang disuruh oleh penghuni Planet Baru. Di tempat ini disediakan beberapa piring berisi sedotan dengan berbagai warna. Penghuni Planet Baru akan menyebutkan jumlah dan warna yang harus dikumpulkan secepatnya. Komposisi ini akan diberikan dalam bahasa Jepang sehingga penghuni Bumi juga dapat mempelajari bahasa yang akan mereka pakai di Planet Baru.

Is It Sunny or Rainy?” merupakan judul dari tantangan selanjutnya. Di sini penghuni Bumi akan disuruh menghapal dua urutan warna campuran hitam dan putih. Kedua urutan akan mewakili dua jenis cuaca yang sering terjadi di Planet Baru. Setelah disebutkan maka penghuni Planet Baru akan menyebutkan satu cuaca yang dia inginkan dan penghuni Bumi akan menyusun biji igo sesuai dengan apa yang dia ingat. Jika benar maka penghuni Bumi harus mengambil satu biji Shogi yang ditunjukkan oleh penghuni Planet Baru buat menyelesaikan tantangan ini.

Selanjutnya penghuni Bumi akan dihadapi oleh “Lost“. Di sini salah satu penghuni Bumi ditangkap dan disembunyikan oleh penghuni Planet Baru. Jika ingin anggota kelompoknya dikembalikan maka anggota kelompok yang lain harus menyebutkan ciri-ciri dari anggotanya yang diculik. Jika gagal maka anggota tersebut tidak akan dikembalikan dan game akan berakhir jika ada kelompok yang kehilangan semua anggotanya atau sukses dalam mengingat semua ciri-ciri anggotanya.

Setelah sukses menghadapi tiga tantangan tersebut, sekarang penghuni Bumi akan diajari cara bertarung untuk menghadapi alien jahat. “Alien Invasion!” merupakan tempat para penghuni Bumi berlatih dengan berbagai hero yang disediakan. Setiap hero memiliki skill dan kekuatan yang berbeda. Penghuni Bumi akan melempar dadu untuk menentukan kekuatan serangannya secara bergilir dan bergaya agar serangannya sukses ditembakkan. Penghuni yang diserang akan melemparkan dadu juga untuk melihat seberapa tinggi kemampuan bertahannya.

Semua penghuni Bumi kemudian dikumpulkan di sebuah ruangan besar untuk beristirahat. Di sini mereka mendapatkan makanan dan minuman untuk menghilangkan penat. Dan ternyata kali ini ada tamu khusus yang diundang untuk menghibur para peserta. Tamu khusus ini tidak lain adalah grup band Tomodachi. Tomodachi membawakan beberapa lagu seperti Fukai Mori, Himawari no Yakusoku dan Ai no Scenario.

Nah, semua penghuni Bumi terlihat lelah dan baju mereka menjadi lusuh setelah berbagai tantangan. Sekarang penghuni Planet Baru akan mengajarkan mereka cara menjadi “Professional Tailor“. Di sini penghuni Bumi harus membuat kostum dengan bahan-bahan yang telah disediakan. Kostum yang harus dibuat akan ditentukan terlebih dahulu dari daftar yang telah disediakan.

Untuk tinggal di planet Baru, penghuni Bumi harus membangun rumah untuk tempat tinggal masing-masing. Maka ditempat ini para penghuni Planet Baru akan mengajarkan penghuni Bumi untuk mengumpulkan bahan bangunan melewati berbagai rintangan. Tempat ini dinamakan “Our Dwelling“, penghuni Bumi harus membawa bahan bangunan di atas kepala mereka dan tidak boleh menjatuhkannya. Jika dijatuhkan maka mereka harus ulang lagi dari awal. Beberapa saat sekali akan ada seorang penghuni Bumi yang melihat apakah ada penghuni Bumi lain yang bergerak. Disaat ini penghuni Bumi lain harus diam ditempat sambil bergaya. Jika ada yang tertangkap maka mereka harus mengulang dari awal juga.

Hari terlihat sudah mulai gelap sehingga semua penghuni Bumi balik ke rumahnya masing-masing. Namun ternyata ada laporan bahwa terlihat ada makhluk tidak dikenal disekitar tempat mereka tinggal. Sehingga seluruh penghuni Bumi diajak untuk berkumpul dan melakukan “Night Watch“. Raja dari Planet Baru beserta kedua asistennya juga mendampingi semua penghuni Planet Bumi untuk melewati malam ini. Di sini Sang Raja memperlihatkan sebuah video dan menceritakan berbagai hal tentang bagian internal dari Nippon Club.

Tanpa disadari semua penghuni Bumi telah mencapai tantangan terakhir, “Let’s Raft The Ship“. Di sini para penghuni Bumi harus membangun sebuah kapal origami yang akan digunakan untuk melanjutkan perjalanan mereka menjelajahi Planet Baru. Setelah itu mereka harus menggambarkan Nishi atau Yata sesuai dengan apa yang diminta oleh Penghuni Planet Baru.

Dengan selesainya kedelapan tantangan, maka event TKA 2017 juga secara resmi telah berakhir. Namun sebelum berakhir akan diumumkan 3 kelompok yang mendapatkan poin tertinggi untuk menerima hadiah.

Penutupan TKA 2017 juga dimeriahi oleh tarian Bon Odori yang diikuti oleh semua peserta TKA 2017.

Sekian liputan event kali ini! Terima kasih kepada semua peserta yang sudah ikut dalam event Temu Keakraban Anggota 2017. Sampai jumpa lagi di event Nippon Club selanjutnya~

Artikel ini diliput oleh tim jurnalistik Nippon Club