[Review] Tonari no Totoro: Serunya Berpetualang dengan Pelindung Hutan yang Lucu

Catatan: Artikel ini bersifat subjektif dan bersih dari spoiler


© “Tonari no Totoro” Film Partners


Halo, kembali lagi pada artikel ulasan kami yang membahas salah satu film legendaris dari Studio Ghibli yang ikut meramaikan acara Japanese Film Festival 2017 di CGV Grand Indonesia yaitu My Neighbor Totoro atau dalam bahasa Jepang yakni Tonari no Totoro.

Tonari no Totoro menceritakan seorang profesor bernama Tatsuo Kusakabe dan 2 putrinya yakni Satsuki dan Mei. Mereka pindah ke rumah tua agar lebih dekat dengan rumah sakit dimana ibunya dirawat, yaitu Yasuko. Yasuko menderita penyakit jangka panjang. Satsuki dan Mei menelusuri rumah barunya di pinggiran kota dan menemukan sebuah keganjalan, hingga akhirnya mereka bertemu dengan sosok misterius, manis, baik hati dan sangat kuat yaitu Totoro. Totoro merupakan pelindung hutan yang menjaga hutan tempat mereka tinggal dan Totoro yang menunjukkan dan membawa mereka pada perjalanan yang luar biasa.


Film anime yang diproduksi pada tahun 1988 karya Hayao Miyazaki ini ditujukan kepada semua umur. Plot yang ringan sehingga anak kecil pun dapat mengikuti film ini ditambah dengan komedi yang berhasil di’eksekusi’ dengan sempurna juga cocok untuk penonton dewasa. Film ini juga memanjakan para penontonnya dengan visual yang menurut saya sendiri sudah sangat bagus untuk produksi tahun 1988 dan background music yang sangat cocok untuk suasana pedesaan. Ditambah dengan lucunya tingkah Mei dan Totoro menjadi nilai tambah.

Film anime karya Hayao Miyazaki ini juga memenangkan berbagai penghargaan diantaranya Blue Ribbon Awards 1989: Special Award, Kinema Junpo Awards 1989: Kinema Junpo Award untuk kategori film terbaik, Kinema Junpo Awards 1989: Readers’ Choice Award untuk kategori film Jepang terbaik dan masih banyak lagi.

Secara keseluruhan film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton. Walaupun di produksi 29 tahun lalu film ini masih sanggup untuk bersaing dengan film anime jaman sekarang. Sangat cocok untuk kalian yang senang dengan genre komedi dan petualangan.

Jangan sampai ketinggalan ya salah satu film unggulan yang satu ini! Film ini dapat kalian saksikan dalam acara Japanese Film Festival 2017 di Jakarta tanggal 2-7 November nanti sesuai jadwal yang tersedia.

Tentang Japanese Film Festival 2017

Japanese Film Festival (JFF) adalah festival film terbesar yang memperkenalkan film-film Jepang kepada masyarakat dunia, khususnya di Asia Tenggara dan Australia. JFF berusaha untuk menghadirkan Jepang secara utuh dan memberikan pemahaman tentang Jepang secara lebih mendalam melalui film.

Pada tahun 2015, JFF diselenggarakan di Jakarta oleh Agency of Cultural Affairs of Japan dengan dukungan Kedutaan Besar Jepang, The Japan Foundation, dan Japan Image Council. Sejak tahun 2016, The Japan Foundation, Jakarta mulai menyelenggarakan sendiri JFF sebagai sebuah festival tahunan. JFF 2016 berlangsung di Jakarta dengan menayangkan sebanyak 14 film Jepang pilihan. Festival tersebut berhasil menyedot perhatian sebanyak 4500 penonton dalam rentang waktu tiga hari.

Menyambut kesuksesan JFF 2016 dan antusiasme masyarakat penikmat film Jepang di Indonesia yang semakin tinggi, tahun ini JFF diselenggarakan di empat kota, yaitu Denpasar, Jakarta, Makassar, dan Yogyakarta. Di Denpasar, JFF 2017 bergabung dengan BALINALE – Bali International Film Festival. Sementara itu, kerja sama dengan Jogja NETPAC Asian Film Festival (JAFF) masih akan berlanjut untuk penayangan film-film Jepang di Yogyakarta pada tahun ini.

Seluruh Informasi terkini mengenai Japanese Film Festival 2017 dapat diakses di:

Facebook Fanpage : Japanese Film Festival – Indonesia
Website : http://id.japanesefilmfest.org/
E-mail : indonesiajff@gmail.com

Japanese Film Festival 2017
The Japan Foundation, Jakarta
Gd. Summitmas I Lt.2-3
Jl. Jend. Sudirman Kav. 61-62, Jakarta

Contact us:
Tel. 021-5201266
indonesiajff@gmail.com

Artikel ini dibuat oleh Strylet