Halo minna, kembali lagi bersama kami tim liputan Nippon Club. Beberapa waktu yang lalu kami berkesempatan untuk menghadiri rangkaian acara pembukaan Japanese Film Festival 2017 di CGV Grand Indonesia. Event Japanese Film Festival 2017 di Jakarta sendiri berlangsung tanggal 5-7 November kemarin. Penasaran kan ada apa aja sih disana? Yuk disimak artikel liputannya.

Acara pertama dibuka dengan konferensi pers yang dihadiri oleh Chelsea Islan sebagai Ambassador untuk Japanese Film Festival 2017, Kora Kengo sebagai aktor utama dari film “A Story Of Yonosuke”, Nakamura Ryuu sebagai Wakil Kedutaan Besar Jepang, Tsukamoto Norihisa sebagai Direktur Jendral The Japan Foundation, Jakarta, dan Wisnu Triatmojo sebagai Head Brand Marketing CGV Cinemas.

Kata sambutan pertama dibuka oleh Wadubes Jepang yakni Nakamura Ryuu. Beliau mengungkapkan sangat senang dengan diadakannya kembali Japanese Festival untuk tahun ini. Pemutaran berbagai karya film Jepang dalam satu kesempatan adalah suatu hal yang jarang terjadi dan semoga penggemar film Jepang memanfaatkan serta menikmati kesempatan berharga ini.

Kemudian dilanjutkan oleh Tsukamoto Norihisa sebagai Direktur Jendral The Japan Foundation yang juga berperan dalam menghadirkan event ini. Beliau berharap Indonesia dan Jepang dapat mewujudkan kerjasama yang lebih jauh lagi dalam bidang perfilman dengan mengumpulkan dan berdialog dengan para sineas sehingga dapat lahir karya baru yang dapat dikenang oleh pencinta film.

Selanjutnya ada Wisnu Triatmojo sebagai Head Brand Marketing CGV Cinemas. Beliau mengapresiasi acara Japanese Festival ini dengan banyaknya film dan berbagai genre menarik yang dihadirkan.

Berikutnya beberapa sambutan dari Chelsea Islan sebagai Ambassador untuk Japanese Film Festival 2017 kali ini. “Sebuah penghormatan bagi saya sebagai perwakilan Indonesia bisa bekerja sama dengan Kora Kengo salah satu aktor hebat jepang dan semoga dengan acara ini bisa saling menghargai industri film baik dari Jepang dan Indonesia, semoga bisa berkolaborasi dan mempererat kerjasama kedepannya”, ungkap Chelsea Islan dalam konferensi pers kali ini.

Terakhir ada Kora Kengo dengan nama panggilannya “Mas Yono” yang diambil berdasarkan film yang ia bintangi yakni A Story Of Yonosuke. Ia mengungkapkan bahwa film Story Of Yonosuke ini merupakan sebuah karya yang mengubah hidup saya, dan bangga karena film ini dapat mempererat kerja sama antara Indonesia dengan Jepang. Kemudian ia mengungkapkan fakta unik bahwa ternyata kedua orang tua mereka pernah datang ke Indonesia sebelumnya dalam rangka bulan madu 33/34 tahun lalu dan mengunjungi Borobudur dan Prambanan, lalu ia pun mengunjungi juga kesana dan merasa Indonesia memiliki hubungan dalam hidupnya. “Saya memang tidak bisa berbahasa Indonesia maupun Inggris namun orang-orang Indonesia disekitar saya ramah sekali dan saya tidak merasakan kesulitan sama sekali selama disini, mereka membantu saya dan beberapa menjadi teman. Hal ini membuat saya suka sekali dengan Indonesia.” Ungkap Kora Kengo dalam kata sambutan singkatnya.

Rangkaian acara pun tidak berhenti sampai konferensi pers saja. Sekitar pukul 7 malam, acara Opening Ceremony yang diikuti oleh pemutaran film pembuka A Story of Yonosuke pun dimulai. Acara ini dihadiri oleh Direktur Jendral The Japan Foundation Norihisa Tsukamoto, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii, Direktur Festival Masafumi Konomi, Duta JFF 2017 Chelsea Islan, Kengo Kora sebagai bintang tamu, Toshikazu Nishigaya sebagai produser film pembuka JFF, serta Head Brand Marketing CGV Cinemas Wisnu Triatmojo.

Acara pembukaan ini dimulai oleh pertunjukan taiko atau drum khas Jepang oleh grup Benten Taiko yang cukup membuat suasana seisi ruangan lebih meriah dan bersemangat. Setelah pertunjukan taiko, sang pembawa acara mengucapkan beberapa kata sambutan serta menjelaskan sedikit tentang Japan Foundation serta Japanese Film Festival. Pada tahun 2016, JFF membawakan 14 film ke Jakarta dan berlangsung selama 4 hari, sedangkan tahun ini Japanese Film Festival membawakan 20 film dan berlangsung selama 6 hari. Selain di Jakarta, JFF tahun ini juga hadir di 3 kota lainnya, yaitu Denpasar, Makassar, dan Yogyakarta.

Direktur Jendral The Japan Foundation Norihisa Tsukamoto mengatakan bahwa beliau sangat gembira mengetahui respon hangat dari masyarakat Indonesia, khususnya dari Jakarta ketika diadakannya JFF tahun lalu, sehingga dari tanggapan bagus tersebut pada tahun ini, JFF hadir di 3 kota selain Jakarta. Japan Foundation ingin mempererat hubungan Jepang dengan dunia, yakni melalui pengenalan berbagai budaya Jepang, salah satunya yaitu melalui media film yang diyakini mampu menyampaikan berbagai aspek kebudayaan Jepang. Selain itu, tahun depan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang akan meranjak 60 tahun dan semoga akan lebih mempererat hubungan dan persahabatan kedua negara.

Chelsea Islan sebagai Duta Japanese Film Festival 2017 juga ikut menyapa para tamu sambil mengenakan pakaian tradisional Jepang yang indah. Chelsea yang telah menjadi duta JFF untuk kedua kalinya merasa sangat terhormat mendapatkan kesempatan untuk mempererat hubungan baik antara Indonesia dan Jepang. Ia juga bisa belajar banyak dari pengalamannya ini, terutama sebagai insan perfilman Indonesia bisa belajar dari para sineas Jepang. Kemudian, Chelsea menyebutkan film-film animasi Jepang yang ia kenal sejak kecil, seperti Doraemaon dan Chibi Maruko-chan yang menyampaikan budaya Jepang dalam penayangannya. Ia berharap dengan interaksi ini, film-film di Indonesia juga bisa ikut berkembang.

Kora Kengo selaku pemeran utama film pembuka A Story of Yonosuke juga ikut mengucapkan kesenangannya bisa hadir dalam JFF 2017 ini. Karena orang tuanya yang pernah mengunjungi berbagai situs bersejarah di Indonesia untuk bulan madu mereka, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, bahkan sebelum ia dan kakak laki-lakinya lahir, ia merasa cukup tersentuh bisa datang langsung ke Indonesia dan merasakan kebudayaan di sini. Pada kesempatan ini, Kengo Kora sangat senang dan bangga bisa membawakan film A Story of Yonosuke yang sangat berarti bagi dirinya ke Indonesia yang ia juga sukai, karena film yang ia lakoni ini telah merubah hidupnya sebagai seorang aktor. Ia berharap film berdurasi 160 menit ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Indonesia untuk ke depannya.

Kemudian, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii memberikan kata sambutan untuk para tamu yang telah hadir. Beliau sangat mengapresiasi The Japan Foundation yang telah membawakan begitu banyak film Jepang ke Indonesia dan pada masyarakat di Indonesia yang sangat mendukung festival ini. Mengingat tahun depan merupakan peringatan 60 tahun persahabatan Indonesia dan Jepang, kiranya hubungan kedua negara ini bisa semakin dekat dan kuat.

Semua tamu spesial dipersilakan untuk maju ke depan dan memukulkan genderang taiko dengan arahan personel Benten Taiko yang tadi tampil. Dengan dipukulnya taiko tadi, acara Japanese Film Festival 2017 di Jakarta ini secara resmi dimulai, dan diikuti dengan pemutaran film A Story of Yonosuke.

Sekian artikel liputan kami kali ini. Bagaimana? Seru kan rangkaian acara pembukaan Japanese Film Festival tahun ini. Tetap nantikan artikel-artikel kami dan sampai jumpa di artikel lainnya ya.

Artikel ini dibuat oleh NeoPollutan dan Genshin