Halo minna-san, kali ini Tim Jurnalistik Nippon Club akan memberikan hasil liputan kami di acara Jiyuu Matsuri 2017 yang diselenggarakan di Universitas Negeri Jakarta pada tanggal 11 – 12 November 2017. Acara Jiyuu Matsuri atau yang biasa disebut “Jimat” adalah sebuah festival bebas bertemakan Kebudayaan Jepang yang selalu diselenggarakan tiap tahunnya oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa Jepang Universitas Negeri Jakarta dengan tujuan untuk memperkenalkan Kebudayaan Jepang pada masyarakat Indonesia.

Tim Jurnalistik Nippon Club tiba di lokasi acara pada pukul 10:00 pagi, langsung bersergera masuk ke pintu masuk acara Jiyuu Matsuri dan diberi stempel di bagian tangan oleh panitia acara sebagai tanda bahwa kami adalah pengunjung Jiyuu Matsuri.


Pintu Masuk Acara Jiyuu Matsuri

Setelah diberikan stempel oleh panitia acara, kami langsung masuk dan melihat banyak sekali stand-stand makanan yang sudah diserbu oleh para pengunjung acara Jiyuu Matsuri yang sudah kelaparan. Harga makanan dan minuman yang ditawarkan di acara Jiyuu Matsuri sangat bervariasi. Untuk makanan, rentang harga yang ditawarkan adalah mulai dari Rp. 10.000 hingga Rp. 30.000. di acara Jiyuu Matsuri banyak makanan yang bisa kalian coba loh! Seperti takoyaki, takomeat, okonomiyaki, ramen, burger ramen, teriyaki dan masih banyak lagi! Lalu untuk minuman, rentang harga yang ditawarkan adalah mulai dari Rp. 5000 hingga Rp. 10.000. Minuman yang tersedia di acara Jiyuu Matsuri banyak variasinya loh! Seperti minuman ringan, jus lemon, lemon tea, teh, susu milo, dan masih banyak lagi!

Selain stand-stand makanan, di acara Jiyuu Matsuri juga tersedia banyak stand-stand menarik lainnya loh! Diantaranya ada stand Kingyo-sukui, stand Tanabata, Galeri Tulisan Kanji, Galeri Manga Hasil Karya Anak Indonesia, dan stand GACHA!

Kingyo-sukui (金魚すくい, 金魚掬い) atau “Menangkap Ikan Mas” adalah permainan tradisional Jepang yang tujuan dari permainan tersebut adalah untuk menangkap Ikan Mas dengan menggunakan jaring khusus!

Stand Tanabata (七夕) atau biasa disebut Festival Bintang, adalah salah satu perayaan yang berkaitan dengan musim di Jepang. Biasanya di Festival Bintang (Tanabata) ini memiliki sebuah tradisi untuk menulis sebuah harapan yang kalian inginkan disebuah kertas, setelah kalian menulis harapan kalian dikertas tersebut, hal selanjutnya yang akan kalian lakukan adalah menggantung kertas yang berisi harapan kalian tadi disebuah pohon bambu kecil. Kalian bisa melakukan tradisi ini dengan cara membayar Rp. 1000 saja loh! Murah kan?


Stand Tanabata (七夕)

Stand Tanabata (七夕)

Galeri Tulisan Kanji

Galeri Manga Hasil Karya Anak Indonesia

Galeri Manga Hasil Karya Anak Indonesia

Stand GACHA!

Setelah asik melihat-lihat stand, Kami langsung pergi menuju panggung utama untuk melihat pertunjukan konser para finalis band di acara Jiyuu Matsuri. Finalis-finalis yang akan tampil di acara Jiyuu Matsuri ini ada 5 yaitu Glow, Cosmic Mind, Heels for Adelia, Fortheyouth, dan Playlist! Ke 5 finalis band ini sukses dalam menghibur dan meramaikan pengunjung yang datang ke acara Jiyuu Matsuri.

Finalis Audisi Band “Heels for Adelia” yang sedang menyanyikan lagu yang dibuat oleh ONE OK ROCK yaitu Bon Voyage.

Setelah konser finalis band selesai, acara selanjutnya yang diselenggarakan di Jiyuu Matsuri adalah pertunjukan tarian tradisional Jepang “Yosakoi: Hyakka Ryouran”. Tarian tradisional Yosakoi adalah sebauh tarian tradisional yang memiliki ciri khas pergerakan tangan dan kaki yang dinamis. Sambil para penari menari, di kedua belah tangan penari pria dan wanita terlihat sedang memegang sebuah kayu yang disebut naruko. Bagian puncak dari pertunjukkan tarian Yosakoi: Hyakka Ryouran di acara Jiyuu Matsuri ini adalah ketika para penari mengajak penonton untuk menari bersama.

Acara selanjutnya setelah tarian Yosakoi: Hyakka Ryouran berakhir adalah Drama Mikosi yang diselenggarakan tiap tahunnya. Drama Mikosi kali ini menceritakan perjuangan Jiyuu-chan dan Kang Matsuri beserta teman-temannya untuk kembali ke masa lalu dengan cara memperbaiki sebuah pintu ajaib yang dibuat oleh seorang profesor jahat!

Setelah Drama Mikosi berakhir, tibalah saat yang ditunggu-tunggu oleh para pengunjung, yaitu pertunjukkan konser para bintang tamu seperti Astro Paper, Heno Heno Mohaji, Jakarta Keion Club, Shojo Complex, Tokyolite, dan REDSHiFT.

Pertunjukkan Konser Hydra yang sedang menyanyikan lagu Passion.

Pertunjukan Konser Astro Paper yang sedang menyanyikan beberapa lagu dari original sound track Kimi no Nawa (Your Name) yang membuat hati para penonton bergejolak pada saat pembawaan lagu Yumetouro.

Pertunjukkan Konser Heno Heno Mohaji yang sedang menyanyikan lagu opening dari anime Kobayashi-san no Maid Dragon yang berjudul Aozara no Rhapsody.

Pertunjukkan Konser Jakarta Keion Club yang sedang menyanyikan beberapa lagu opening dari anime Naruto seperti GO!!! Dan Baton Road. Jakarta Keion Club juga merupakan band yang semua personilnya berasal dari Jepang asli loh!

Pertunjukkan Konser Shojo Complex yang sudah ditunggu-tunggu oleh para penonton! Dari lagu Kurukuru Colorful Everyday hingga Kokoro Korokoro Kaimayo yang membuat para penonton bersemangat dalam menyaksikan performa Shojo Complex bernyanyi dan menari!

Pertunjukkan Konser Tokyolite yang sedang menyanyikan beberapa lagu single mereka seperti Never Want, Cycle, dan Consolation Prize.

Pertunjukkan Konser REDSHift Bersama Tokyolite membuat para penonton terkejut! Karena biasanya REDSHiFT dan Tokyolite selalu solo pada saat tampil di stage! Lagu yang mereka nyanyikan bersama adalah Heart of Sword yang dibuat oleh T.M.Revolution.

Setelah pertunjukkan konser diakhiri oleh performa REDSHift dan Tokyolite, tibalah acara penutup yang diselenggarakan di Jiyuu Matsuri 2017 yaitu pertunjukkan kembang api yang dijadikan sebagai simbol bahwa acara Jiyuu Matsuri 2017 telah resmi selesai!

Sekian untuk liputan kali ini, dan terima kasih banyak kepada panitia acara Jiyuu Matsuri 2017 atas kesempatannya untuk meliput acara ini, serta atas kerja kerasnya dalam mengelola acara Jiyuu Matsuri 2017! Sekali lagi terima kasih dan sampai jumpa di artikel liputan selanjutnya minna-san!

Artikel ini ditulis dan diliput oleh Raven Razer dan NamYa