Halo minna! Kali ini tim jurnalis Nippon Club berkesempatan untuk meliput acara workshop SACHI. Acara ini diadakan pada tanggal 11 Desember 2017 di Universitas Mercu Buana, Jakarta. Penasaran dengan keseruan pengalaman menjadi komikus sehari yang luar biasa ini? Yuk kita simak saja artikel liputannya!

SACHI merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Universitas Mercu Buana. Acara ini sudah mulai berlangsung dari tahun lalu. Tahun ini merupakan SACHI ke-2 yang diadakan. Tujuan dari diselenggarakannya acara SACHI ini adalah memperkenalkan budaya Jepang lebih luas kepada banyak orang, terutama pelajar dan mahasiswa.  Tahun ini, SACHI mengadakan workshop mengenai “Teknik dalam Menggambar Komik” dan mengangkat tema tentang “Membangun Pondasi Komik. Workshop kali ini dimeriahkan dengan didatangkannya Bapak Ridwan Syahroni, S.Ds yang merupakan pembicara dalam acara tersebut.

Acara ini dibuka dengan pembukaan doa, menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars UMB, sambutan dari ketua acara dan ketua umum, lalu disusul dengan sambutan dari pembina. Pada mula-mula dimulainya acara membahas mengenai jejak berkomik dari pembicara, serta membahas karya komik apa saja yang pernah dibuat olehnya.

Ia juga memberikan tips-tips apa saja yang harus dilakukan sebagai komikus pemula yang baru ingin merintis karyanya. Tips ini diantaranya adalah bagaimana kita dapat menggunakan alat yang sesuai untuk membuat komik. Alat yang digunakan tidak harus mahal tetapi bagus tidaknya sebuah karya itu dilihat dari seberapa besar penyaluran kreatifitas dari si pembuat. Kita harus menggunakan kemampuan yang dimiliki semaksimal mungkin untuk menghasilkan karya. Lalu tips selanjutnya adalah kenali pen tablet series dan sesuaikan pen tablet tersebut dengan layar apabila kita memgambar komik yang tidak manual tanpa menggunakan pensil ini. Pembicara kemudian memberikan jenis-jenis ilustrasi wajah yang ada dalam komik.

Sebelum acara berakhir, pembicara pun meminta agar peserta yang hadir untuk membuat komik. Komik yang diminta adalah komik strip dimana peserta harus menggambar komik singkat dengan alur yang jelas dalam durasi waktu 1 jam. Sebelum itu, ada penjelasan dan teknik seperti apa saja yang harus dilakukan sebelum memulai gambar. Kegiatan ini dilakukan para peserta dengan begitu antusias dan berjalan dengan tertib.

Ditengah kegiatan pun kemudian ditunjukan cara menggambar komik strip secara digital.

Para peserta yang hadir pun melakukan kegiatan ini dengan baik. Karya yang mereka buat sangat indah, variatif, dan unik. Setelah waktu menggambar yang ditentukan habis maka dilakukan pengumpulan gambar tersebut kepada panitia. Setelah gambar dikumpulkan dan dilakukan penilaian, lalu pengumuman juara pun diumumkan. Acara ditutup dengan pembagian hadiah kepada juara. Hanya untuk juara 1 yang mendapatkan hadiah dari pihak panitia penyelenggara.

Kesimpulan dari kegiatan acara ini adalah diperlukan disiplin, niat, dan usaha keras dalam pembuatan komik. Untuk menjadi komikus tidaklah sulit apabila kita berani mencoba dan tidak takut untuk salah.

Sekian liputan dari SACHI tahun ini. Tunggu liputan dan artikel lainnya dari Nippon Club ya minna!

Artikel ini diliput oleh A-Lien