Halo minna-san! Apakah kalian sudah menonton episode pertama dari anime Pop Team Epic? Anime ini ditayangkan perdana pada hari Minggu kemarin jam 00.30 di Aniplus lho. Menurut orang-orang, anime ini semacam anime yang “kalian tidak akan mengerti kalau tidak menontonnya sendiri.” Tetapi, walaupun kebanyakan fans anime di Jepang tidak bisa menjelaskan perasaan mereka tentang anime ini dengan kata-kata, ada satu sutradara anime yang benar-benar tidak menyukainya.

Animator yang bernama Ikuo Geso mengatakan di Twitter bahwa “Bahkan mengatakan anime ini hanya jelek saja seperti memberikannya sebuah pujian. Karya-karya yang membuatku depresi makin bertambah, dan aku sudah berada di ambang kegilaan.” Dia pun mendapat sebuah serangan balik karena kritikannya itu, karena memang anime ini sudah seharusnya “jelek.” Geso berharap orang-orang dapat menerima pendapatnya dari sudut pandang produksi dan membiarkannya mempunyai opini sendiri.

Mempunyai pikiran yang terbuka terhadap kesan semua penonton sepertinya merupakan kunci untuk mengerti anime ini. Bahkan, pegawainya sendiri tidak sepenuhnya mengerti makna dari Pop Team Epic. Jun Aoki, yang merupakan sutradara anime ini, mengatakan di sebuah majalah bahwa dia tidak pernah membaca manga orisinilnya sebelum menyetujui pembuatannya. Dia mengira serial ini merupakan sebuah “web manga tipikal”, dan dia mengakui sembari bercanda bahwa dia menyesal untuk setuju menjadi sutradara seri ini. Aoki menambahkan bahwa mengerjakan anime ini merupakan sebuah tantangan baginya karena sebelumnya dia biasanya hanya mengerjakan pembukaan program televisi, iklan, dan film pendek.

Aoki mengatakan bahwa “keragaman perasaan” merupakan kata kunci dari anime ini di awal pengerjaan. Dia juga mengatakan pembuatan anime ini diawasi secara detil oleh Bkub Okawa, pembuat manga Pop Team Epic, yang juga memberikan ide-ide lainnya.

Pop Team Epic merupakan sebuah serial yang menyadari dirinya sendiri “jelek” dan menjadi sangat populer karena gayanya yang sangat unik. Manga empat panel surrealis ini menceritakan tentang dua gadis berusia 14 tahun, yaitu Popuko yang pendek dan Pipimi yang tinggi. Ringkasan cerita yang terdapat di situs animenya mengutip drama Twelfth Night milik William Shakespeare “Tidak ada kegelapan, hanya ada ketidaktahuan.”

Minna-san perlu menonton anime ini dan membaca manganya. Banyak sekali lelucon-lelucon lucu dan referensi-referensi halus yang mungkin kalian lewatkan pada penayangan pertama. Nah, selamat menikmati, ya!

Source: Anime News Network

Artikel ini dibuat oleh NamYa