Sutradara anime dan salah satu pendiri dari studio anime legendaris Studio Ghibli, Isao Takahata, dikabarkan meninggal dunia pada salah satu rumah sakit di Tokyo saat berumur 82 tahun.
Presiden Studio Ghibli Kiyofumi Nakajima menjelaskan bahwa Takahata meninggal karena kanker paru-paru pada hari Kamis, 5 April 2018, jam 1.19 pagi, di Teikyo University Hospital. ia juga menambahkan bahwa upacara pemakaman Takahata hanya diperuntukkan bagi keluarga dekatnya. Keluarga Takahata menolak secara halus segala pesan dan hadiah belasungkawa. Namun, Ghibli akan mengadakan acara perpisahan yang lebih umum untuk Takahata pada 15 Mei, di mana rincian acaranya akan diumumkan nanti.
Produser dan sesama pendiri Studio Ghibli, Toshio Suzuki, juga memberikan pernyataan bahwa Takahata memiliki banyak rencana yang ingin dilakukannya, sehingga kematiannya sangatlah menyedihkan. Suzuki menyebutkan bahwa ia telah berunding dengan Hayao Miyazaki dan memutuskan bahwa studio ini akan mengadakan acara perpisahan megah untuk mengenang Takahata.
Isao Takahata lahir pada 29 Oktober 1935. Dia bergabung dengan Toei Douga (sekarang Toei Animation) pada tahun 1959 setelah lulus dari Universitas Tokyo dalam Sastra Prancis. Karya pertama yang dia sutradarai adalah satu episode dari anime Ōkami Shōnen Ken, dan dia menyutradarai film pertamanya, Horus – Prince of the Sun, pada tahun 1968.
Takahata memiliki karir panjang selama menjadi sutradara dalam karya klasik seperti Little Norse Prince Valiant (Taiyō no Ōji – Hols no Daibōken), Alps no Shōjo Heidi, Anne of Green Gables, dan Panda! Go, Panda! sebelum dia dan Hayao Miyazaki mendirikan Studio Ghibli. Dia kemudian membuat berbagai film seperti Grave of the Fireflies, Only Yesterday, Pom Poko, dan My Neighbors the Yamadas. Dia juga berperan menjadi produser untuk karya Miyazaki dan Ghibli yaitu Nausicaä of the Valley of the Wind dan Laputa: Castle in the Sky, serta menjadi produser artistik pada The Red Turtle, hasil garapan Wild Bunch dan Ghibli.
Grave of Fireflies yang mengisahkan dua anak yatim piatu di penghujung Perang Dunia II, film hasil sutradara Takahata yang mendunia
Di antara penghargaan yang telah ia peroleh adalah Medali Pita Ungu atau Medal with Purple Ribbon dari Pemerintahan Jepang pada tahun 1998, penghargaan Honorific Leopard pada Locarno International Film Festival ke-62 pada tahun 2009, Anime Award of Merit pada 2010, Honorary Award pada Annecy International Animation Film Festival tahun 2015, dan Winsor McCay Award untuk prestasi seumur hidup saat ajang Annie Awards ke-43 tahun 2016.
Cuplikan film terakhir Isao Takahata, The Tale of Princess Kaguya
Film terakhir yang disutradarai Takahata adalah The Tale of Princess Kaguya, yang tayang pertama kali pada tahun 2013. Takahata pernah berkata pada situs berita hiburan Variety pada tahun 2016, “Saya memiliki beberapa proyek yang masih di benak saya, yang sedang saya usahakan agar segera terrealisasi. Akankah proyek tersebut dapat menjadi film adalah sesuatu yang tidak bisa diramal siapapun, termasuk saya sendiri.”
Semoga Isao Takahata bisa beristirahat dengan tenang dan keluarga yang ditinggalkan bisa tetap tabah. Meski sudah meninggal, karya-karya khasnya akan menjadi harta warisan yang bisa dikenang baik sekarang maupun di masa yang akan datang.
Source: ANN
Artikel ini dibuat oleh Genshin.