Saat berkunjung ke Tokyo, ada kemungkinan kalian pernah menemui konvoi sejumlah gokar yang melintasi jalanan, dikendarai oleh pengemudi yang memakai kostum layaknya karakter-karakter yang ada pada Mario Kart, seri game balapan dari Nintendo. Pengalaman mengemudi gokar unik yang ditawarkan oleh perusahaan gokar MariCar ini cukup terkenal di kalangan turis luar negeri, namun hal ini juga telah dipandang negatif oleh Nintendo yang telah mengadukannya sebagai pelanggaran hak cipta dan menuntut kompensasi sejumlah 10 juta yen (sekitar 1,2 milyar rupiah).

Bagi penduduk lokal di Jepang sendiri, terdapat berbagai pendapat pro kontra terhadap turis luar negeri yang mengemudikan kendaraan termodifikasi di daerah yang asing bagi mereka, apalagi sejak meningkatnya jumlah kecelakaan terkait, seperti pengemudi MariCar yang menabrak mobil yang sedang diparkir dan turis lainnya yang menabrak dinding pos polisi. Bahkan sekarang pengemudi tidak diwajibkan untuk menggunakan sabuk pengaman dan memakai helm ketika mengemudikan gokar di jalanan. Hal ini telah memicu kementerian transportasi mencari cara untuk memperkuat tindakan keamanan bagi kendaraan tersebut.

Dengan munculnya kejadian baru, muncul pula perdebatan mengenai keamanan layanan yang diberikan oleh MariCar ini. Pada 30 April lalu, muncul laporan tentang turis asing yang kembali bermasalah dengan layanan ini, kali ini sang pengemudi menaiki trotoar dan menabrak etalase toko yang berlokasi pada kawasan Roppongi yang sibuk.

Pengguna Twitter dengan cepat mengambil foto tempat kejadian dengan polisi dari Azabu yang tiba untuk melihat kerusakan serta membuat laporan dari kecelakaan yang terjadi.

Foto tersebut menunjukkan bahwa pengemudi menabrak toko fish and chips Malin, yang berlokasi kurang dari 200 meter dari persimpangan Roppongi Crossing yang terkenal, dan tepat di seberang kompleks pertokoan dan restoran Tokyo Midtown.

Menurut polisi Azabu, kejadian yang berlangsung pada jam setengah 8 malam pada 30 April ini melibatkan seorang wanita Singapura berumur 30 tahunan, yang baru saja tiba di Jepang di hari sebelumnya. Wanita yang mengendarai gokar kedua dari konvoi berlima ini menaiki trotoar dan bertabrakan dengan papan jalan, merusak papan tersebut sebelum kembali menabrak dinding di sebelah jendela toko. Pengemudi ini dibawa ke rumah sakit karena luka ringan, dan syukurnya tidak ada korban luka lainnya.

Kejadian ini bisa saja berakhir lebih fatal, dan pengguna Twitter ikut menambahkan pendapat mereka, seperti:
“Meski layanan ini bukan dijalankan oleh Nintendo, namun ini merusak kesan Nintendo.”
“Regulasi untuk kendaraan ini harus diperketat.”
“Hanya soal waktu sebelum hal yang lebih parah terjadi.”
“Jika mereka melakukan hal seperti ini di jalan sibuk luar negeri mereka mungkin akan ditabrak mobil lain.”
“Orang-orang yang mengendarai gokar ini harus memikirkan orang lain dan diri mereka sendiri.”

Meski semua berita negatif yang ditimbulkan mengenai perusahaan ini di antara warga lokal Jepang, perusahaan ini tetap menjadi salah satu hal pertama yang diincar para turis asing.

Bagaimana pendapat kalian mengenai kontroversi MariCar ini? Peraturan seperti apa yang harus dibuat untuk mencegah kejadian serupa terjadi? Atau bahkan layanan ini harus segera ditutup untuk tidak meresahkan warga lagi?

Source: SoraNews24

Artikel ini dibuat oleh Genshin.