Kita yang berada di Indonesia mungkin belakangan ini pernah mendengar berita mengenai gerakan yang mendukung pergantian Presiden RI pada tahun 2019 mengingat akan diadakan Pemilihan Presiden tahun depan. Ternyata di Jepang juga akan terjadi hal yang kurang lebih sama, yaitu Kaisar Akihito akan turun dari takhtanya dan digantikan oleh putranya pada tahun 2019 nanti!

Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko

Pada penghujung tahun 2017 lalu, telah diumumkan bahwa Kaisar Akihito yang sekarang berumur 84 tahun ini akan melepaskan Takhta Krisantemum pada tanggal 30 April 2019 dan digantikan oleh Putra Mahkota Naruhito keesokan harinya. Seiring dengan pergantian kaisar ini, maka akan berakhir pula era Heisei. Bagi yang belum tahu, meski Jepang telah mengadopsi sistem kalender Masehi (misalnya 1920, 1982, 2018), namun mereka juga sering menggunakan sistem kalender khusus mereka, yaitu kalender yang berdasarkan pada masa kekuasaan kaisar-kaisar Jepang (misalnya Taisho 9, Showa 57, Heisei 30).

Heisei atau yang dapat diartikan sebagai kedamaian di mana saja, adalah nama era yang sekarang berjalan mulai tahun 1989 setelah meninggalnya Kaisar Hirohito (dikenal sebagai Kaisar Showa). Berbagai pertanyaan pun bermunculan mengenai nama era berikutnya, yang akan sesuai dengan nama anumerta Naruhito nantinya.

Putra Mahkota Naruhito

Sehubungan dengan hal tersebut, pengguna Twitter asal Jepang @fhuohhjk baru-baru ini membuat serangkaian tweet hitung mundur bernama Heisei no Time Limit (Batas Waktu Heisei) untuk menghitung mundur jumlah hari yang tersisa sebelum era Heisei berakhir. Ia berjanji untuk membuat tweet berisi jumlah hari tersisa setiap harinya, yang dimulai dari tanggal 1 Mei yang lalu.

Bagaimana pendapat kalian mengenai waktu pergantian kaisar di Jepang yang semakin mendekat ini? Jika tertarik mungkin kalian bisa mengikuti akun Twitter @fhuohhjk!

Source: SoraNews24

Artikel ini dibuat oleh Genshin.