[Liputan] Hari Pertama Creators Super Fest 2018: Sukses Menghibur Pengunjung Dengan Acara Panggung yang Menarik

Hai minna, berjumpa lagi dengan kami dari tim jurnalistik Nippon Club! Pada tanggal 12-13 Mei 2018 kemarin kami berkesempatan untuk meliput event Creators Super Fest 2018 yang berlokasi di Grand Ballroom Pullman Central Park, Jakarta. Creators Super Fest sendiri merupakan acara di mana para pembuat konten lokal bisa memamerkan dan menjual karya independen mereka ke pasar luas secara langsung, sambil belajar dari tokoh industri terkenal yang diundang ke acara ini. Selain itu acara ini dapat dijadikan ajang pertemuan untuk orang-orang dengan minat yang sama. Harga tiket masuk event ini bagi kalian yang sempat pre-order harganya Rp 62.500,-. sedangkan pembelian di lokasi seharga Rp 70.000,-.

Begitu masuk ke area Creators Super Fest kita akan langsung disajikan beragam booth-booth menarik mulai dari Comico, Re:On, Wacom, dan masih banyak lagi industri-industri kreatif yang hadir di sini.

Booth Creators Super Fest menjual berbagai merchandise resmi dari bintang tamu yang datang seperti SiuTao, Kishida Mel, Hakken Ryou, dll. Di tempat ini juga menjadi tempat meet and greet dengan bintang tamu tersebut usai membeli merchandise mereka.

Ada pula booth Game Start Asia yang eventnya akan perdana di Indonesia pada tanggal 31 Agustus-2 September 2018 nanti. Game Start Asia merupakan konvensi Game Premier Asia Tenggara yang sebelumnya telah sukses di Singapura. Tahun ini event ini pertama kalinya digelar di Indonesia dan menyajikan showcase dan preview game, esports, game indie, game retro, cosplay dan banyak lagi!

Ada juga booth-booth lain yang menjual hasil karya kreatif mereka yang tentunya dengan harga yang relatif terjangkau. Istilahnya mungkin booth-booth khilaf.

Untuk urusan perut yang lapar event ini juga lengkap dengan booth-booth makanan. Beberapa di antaranya ada Yoshinoya, Marumaruichi, dll.

Kemudian ada juga special art showcase illustrator dari Jepang yakni Kishida Mel. Bagi kalian yang belum tahu, Kishida Mel adalah illustrator ternama di dunia anime, hiburan dan game Jepang. Ia sering tampil sebagai bintang tamu di radio dan acara televisi Jepang dan yang paling baru terlibat di game “Blue Reflection”. Beberapa karya lain yang dirinya terlibat adalah Hanasaku Iroha, Atelier series, Heaven’s Memo Pad, dll.

Para jawara kontes digital illustration juga karyanya dipamerkan pada sebuah wall of fame.

Disediakan juga sebuah creative wall bagi para pengunjung untuk dapat berkarya disana.

Tidak hanya sampai di situ, Creators Super Fest 2018 juga menghadirkan panggung yang diisi oleh berbagai acara yang seru dan menarik. Ada acara peluncuran komik terbaru dari Re:On yang dilengkapi dengan talkshow dengan creatornya.

Kemudian dilanjutkan talkshow dengan Heiakim. Heiakim adalah musical artist dari Youtube yang salah satu karya populer yang mungkin kalian pernah dengar adalah lagu “Hotto Dogu”. Yang membuatnya unik adalah pada lagu-lagunya ia tidak memakai vokal dari suara manusia langsung melainkan menggunakan voice dari fitur listen pada google translate Jepang.

Heiakim berbagi banyak pengalaman di sana, ia bercerita bahwa awal ia terpikir membuat lagu Hotto Dogu dari video Filthy Frank  yang berkata bahwa di Jepang penyebutan Hot Dog adalah Hotto Dogu. Ia juga berencana kedepannya akan mencoba projek musik yang lebih serius dan tidak terpaku dengan vokal google translate lagi.

Usai berbincang-bincang, Heiakim memberikan sedikit workshop tentang bagaimana cara dia membuat lagu-lagu google translatenya selama ini.

Usai Heiakim, lanjut Kishida Mel naik ke atas panggung. Sama seperti sebelumnya, Kishida Mel sedikit bercerita tentang dirinya dalam talkshow. Ia menceritakan pada pertama kali sampai di Indonesia langsung mencoba masakan Indonesia. Nasi goreng di Indonesia merupakan makanan yang disukainya. Ia juga bercerita awal mulanya ia menekuni bidang ini karena sejak kecil hobi gambar dan kemudian mulai serius pada usia 18 tahun. Ia juga berbagi inspirasinya dalam menggambar biasanya didapat dari game atau anime yang dimainkannya sewaktu kecil, namun akhir-akhir ini ia mendapat inspirasi dari idol-idol grup.

Lanjut Kishida Mel melakukan Live Drawing di panggung. Ia menggambar karakter Hinako dari game Blue Reflection.

Acara selanjutnya adalah penampilan Virtual Youtuber Kaguya Luna di layar panggung secara langsung. Kaguya Luna berinteraksi dengan penonton, mulai dari tanya jawab, bernyanyi, bermain janken dengan seluruh penonton, bahkan hingga meminta dirayu dengan gombalan khas Indonesia.


Kaguya Luna bermain Janken dengan para penonton

Berikutnya ada Art Duel babak Preliminaries yang mempertemukan Jannicentric dan Afda Trihatma. Tema yang diberikan kali ini adalah Sport.

Jannice menggambar wanita yang sedang ice skating sambil berada di bawah sorot lampu sedangkan Afda menggambar lelaki yang berlari menggring bola.

Para juri pun memberikan komentar selama keduanya menggambar.

Pada akhirnya Afda keluar sebagai pemenang dengan gambar lelaki menggiring bolanya tadi. Menurut para juri gambar Afda pas dalam teknik perbandingan ukuran gambar dengan kertas di mana gambar tepat berada di tengah dan menjadi fokus utama. Ia pun berhak untuk melaju ke babak berikutnya.

Menjelang malam seluruh kursi disingkirkan dari dekat panggung dan penonton ramai berdiri di depan panggung. Ya, acara terakhir kali ini adalah ANiBEATS yang menghadirkan DJ Soba, REDSHiFT, D-Yama dan Lazurite. Panggung diguncang dengan penampilan mereka membawakan lagu-lagu anisong dengan remix nya masing-masing.

Penampilan dari DJ Soba

Penampilan dari REDSHiFT

Penonton berlompat-lompat dan bernyanyi Bersama.

Suasana semakin pecah ketika D-Yama tampil. Lagu-lagu Anisong terkenal dibawakannya dengan penuh semangat. D Yama sendiri merupakan pengelola AKIHABARA MOGRA sejak umur 21 tahun, D-YAMA menjadi orang penting di era 2009 hingga saat ini yang aktif menjembatani Akihabara culture dan club culture, menciptakan MOGRA culture.D-YAMA juga merupakan pelopor dari performer dengan formasi anisong DJ dan anisong singer bersama Mami Kawada, anisong singer yang terkenal dengan menyanyikan lagu tema anime Shakugan no Shana,Jormungand, dan lain-lain.

Terakhir ada penampilan dari Lazurite

Sekitar dua jam setengah tak terasa karena penampilan sukses mereka menghipnotis para penonton malam itu.

Akhirnya acara Creators Super Fest 2018 hari pertama berakhir. Sungguh hari yang panjang namun terasa menyenangkan dengan rangkaian acara yang luar biasa. Penasaran bagaimana keseruan selanjutnya di hari kedua Creators Super Fest 2018? Simak artikel liputan kami di hari kedua ya minna~

Artikel liputan ini dibuat oleh NeoPollutan