Halo minna! Pada event Creators Super Fest 2018 kami dari tim Jurnalistik Nippon Club berkesempatan untuk wawancara dengan DJ yang menjadi bintang tamu acara Creators Super Fest 2018 loh! Bisa menebaknya? Betul sekali! Kali ini kita akan berbincang-bincang dengan D-YAMA! Yuk langsung lihat aja!
Q: Apakah ada signature style yang digunakan sewaktu menyusun lagu?
A: Biasanya saya membuat playlist itu berdasarkan reaksi dari penonton disaat memainkan lagunya. Saya akan langsung menyesuaikan lagu dengan apa yang disukai oleh pendengar. Kalau pribadi saya sendiri, saya lebih suka lagu dengan aliran club dan berbau Akihabara.
Q: Setelah berkelana di berbagai negara, apakah ada pengalaman menarik selama berkunjung di sana?
A: Sewaktu menjadi DJ di beberapa negara terdapat perbedaan cara masyarakatnya menikmati musik dan negara yang memperbolehkan minuman beralkohol dan melarang minuman beralkohol.
Q: Apa yang menginspirasi anda menjadi DJ?
A: Sewaktu kecil, melihat orang menjadi DJ itu terlihat keren dan memiliki wibawa sendiri sehingga menjadi inspirasi saya memulai karir menjadi DJ.
Q: Apakah ada tips untuk orang-orang yang ingin menjadi DJ?
A: Mainkanlah lagu yang kamu sukai dan untuk lagu yang tidak kamu sukai tapi disukai oleh penonton cobalah dilakukan remixnya.
Q: Kapan MOGRA didirikan dan apa yang mendasari terbentuknya MOGRA?
A: MOGRA didirikan pada tahun 2009. Setahun sebelum MOGRA dibentuk, terdapat budaya dimana musik club dan anisong berjalan berkesinambungan sehingga lahir sebuah campuran antara kedua aliran tersebut, dari campuran tersebutlah MOGRA lahir.
Q: Mengapa anda memilih anisong sebagai jenis lagu yang dimainkan?
A: Sebenarnya DJ juga melakukan remix lagu J-Pop, anisong dan lagu genre lainnya. Namun sekarang lagu anisong sedang popular sehingga saya lebih fokus ke anisong sekarang.
Q: Bagaimana pendapat anda terhadap perkembangan DJ anisong di Indonesia?
A: Karena lagu Jepang itu menggunakan Bahasa Jepang sehingga DJ anisong di Indonesia yang belum paham dengan liriknya terkadang sebelum liriknya selesai dimasukan lagu lain rasanya kurang.
Q: Apakah ada perbedaan antara penggemar di Jepang dan penggemar di Indonesia?
A: Saya melihat banyak orang di Indonesia yang masih menyukai anime lama seperti Digimon dan Dragon Ball, namun karena perkembangan teknologi sekarang saya merasa fans dari Indonesia hampir sama dengan fans di Jepang.
Q: Sudah berapa kali datang ke Indonesia dan apa yang disukai disini?
A: Ini baru pertama kali dan menurut saya makanannya enak.
Q: Sebagai seorang DJ lebih suka melakukan remix lagu J-Pop atau lagu anisong?
A: Saya suka keduanya dan saya juga sering melakukan remix lagu dari aliran lain seperti club dan lain-lain itu, sehingga kalau ditanya apa yang saya suka, saya suka semuanya.
Q: Bagaimana perasaannya bisa tampil di depan para penggemar dari Indonesia?
A: Saya senang melihat antusias para penggemar dari Indonesia waktu saya tampil, namun saya melihat banyak penonton yang sangat semangat waktu lagu yang dikenalnya diputar namun diam waktu lagu yang tidak dia kenal diputar.
Q: Bagaimana hubungannya dengan DJ lokal dari Indonesia?
A: Saya suka berinteraksi dengan DJ lokal dan kemarin juga diajak makan namun karena saya tidak sempat jadi sayang sekali. Saya juga sudah pernah melakukan kolaborasi dengan REDSHiFT jadi sudah kenal sebelumnya.
Q: Apakah ada DJ atau artis anisong/J-Pop yang dikagumi?
A: Saya menyukai Kawada Mami sejak kecil. Saya juga pernah melakukan kolaborasi sewaktu konser keliling Asia.
Q: Setelah melihat DJ lokal tampil, apakah ada tips untuk mereka?
A: Menurut saya lebih baik sebagai DJ itu jangan malu untuk berinteraksi dengan para penontonnya.
Q: Apakah ada rencananya untuk mencampurkan lagu J-Core atau FanCore dengan aliran lagu yang dimainkan sekarang?
A: Lagu jenis J-Core memang lagi terkenal namun MOGRA sekarang masih belum mengakui aliran lagu tersebut.
Q: Apakah ada rencana untuk melakukan acara dari MOGRA ke Indonesia?
A: Saya sebenarnya ingin melakukan itu, namun semua DJ di MOGRA suka minum (minuman keras) waktu bermain, sehingga mungkin akan susah.
Q: Apakah sewaktu latihan di rumah pernah dimarahi tetangga karena terlalu ribut?
A: Rumah di Jepang memang sangat kecil jadi kalau menyalakan radio dengan suara keras sedikit mungkin akan ada komplain dari tetangga, namun sekarang saya memiliki ruang sendiri di MOGRA sehingga tidak ada masalah.
Q: Jika menerima tawaran untuk ke kota lain selain Jakarta di Indonesia apakah anda akan datang lagi?
A: Makanannya enak jadi mungkin datang lagi dan saya juga suka jalan-jalan ke kota yang tidak pernah saya kunjungi.
Q: Apakah ada kesulitan sewaktu melakukan DJ? Bagaimana anda mengatasinya?
A: Saya sekarang disponsori oleh Pioneer dan menggunakan alat yang disediakan oleh Pioneer sehingga jika dikasih alat DJ lain saya kurang mengerti. Selain itu juga terdapat masalah di minuman beralkohol.
Q: Apakah ada yang mengejutkan setelah datang ke Indonesia?
A: Mungkin tingkat kepedasan makanan Indonesia tinggi dan juga sewaktu live di Twitch banyak orang Indonesia dan dia pernah dikasih hadiah berupa batik.
Nah, itulah hasil bincang-bincang kami bersama dengan D-YAMA! Kami berterima kasih kepada Creator Super Fest 2018 dan juga D-YAMA atas kesempatan wawancara ini! Semoga kalian mendapatkan ilmu dari hasil wawancara ini! Nantikan artikel liputan kami berikutnya ya!
Interview ini dilakukan oleh NeoPollutan dan Genshin.