Halo minna! Kali ini tim liputan Nippon Club berkesempatan untuk menghadiri ComicFest ID 2018 yang berlokasi di Epicentrum Walk pada hari Sabtu dan Minggu, 7-8 Juli 2018. Penasaran dengan keseruan acara yang menghadirkan beberapa bintang tamu spesial ini? Yuk saksikan liputan hari kedua sekaligus hari terakhir berikut ini!




Acara dibuka dengan sambutan oleh Jeanice Ang dan Ola Aphrodite sebagai MC, kemudian diikuti oleh sesi Live Drawing Battle. Live Drawing Battle ini mempertemukan dua orang ilustrator/komikus, yaitu Fachreza Octavio dan Dini Marlina. Pada sesi ini, keduanya harus membuat ilustrasi yang cocok dengan dua tema yang dipilih secara acak oleh penonton. Tema yang terpilih adalah Horror dan Summer(musim panas), jadi dalam 30 menit kedua peserta harus mengkombinasikan dua tema ini dalam membuat ilustrasi mereka. Fachreza Octavio menggambar seorang lelaki yang terkejut melihat kulkasnya kosong di musim panas. Sedangkan Dini Marlina menggambar pasangan Pocong dan Kuntilanak yang kencan dan berlibur ke Jepang di musim panas.

Kiri ke kanan: Ola, Fachreza, Dini, Jeanice


Hasil karya Fachreza Octavio


Hasil karya Dini Marlina

Berikutnya adalah Talkshow Comico yang mempromosikan salah satu komik barunya, yaitu Ohayo Tokyo!, yang menceritakan tentang seorang pemuda dan interaksinya dengan cosplayer. Dalam pembuatannya, si penulis Andik Prayogo datang langsung ke Jepang untuk melakukan riset, dan persiapan komik ini memakan waktu 2 tahun untuk mencocokkan jadwal dengan ilustratornya Fachreza Octavio. Komik ini juga menghadirkan beberapa cameo cosplayer, seperti Pinky Lu Xun dan beberapa cosplayer official re:ON Comics.


Bahkan ada yang datang ke ComicFest ID 2018 dengan cosplay menjadi Taruna, tokoh utama pada komik Ohayo Tokyo!

Setelah itu, Comico juga berbincang-bincang mengenai Comico secara umum serta informasi Comico Challenge #2 yang menerima submisi komik baru dari tanggal 8 Juli hingga 15 Oktober 2018. Di sini juga dihadirkan pemenang Comico Challenge yang pertama, Adimas Soekidin, yang bercerita tentang karya yang memenangkannya, My Pet is a Warlord.

Ada juga dilakukan talkshow bersama kedua bintang tamu spesial, yaitu Ying Tze dan Pinky Lu Xun. Ketika ditanyakan mengenai apa yang disukai dari Indonesia, Ying Tze mengungkapkan bahwa ia senang dengan orang Indonesia yang telah mendukung dirinya sejak pertama kali ia hadir di Indonesia, sembari mengungkapkan ComicFest ID 2018 ini akan menjadi event terakhirnya di Jakarta untuk tahun 2018 ini. Sedangkan Pinky mengatakan bahwa ia selain merindukan keluarga dan teman-teman di Indonesia, ia sangat rindu terhadap makanan di Indonesia. Meski ada beberapa restoran Indonesia di Australia, ia merasa bahwa cita rasa pada restoran tersebut kalah dengan rasa masakan asli Indonesia.

Saat ditanyakan tentang makanan favorit mereka, Ying Tze menjawab ia sangat suka Indomie Goreng, dan Pinky suka dengan tempe mendoan yang sangat sulit ditemukan di Australia, bahkan ia telah memakan belasan tempe mendoan pada hari itu! Kedua cosplayer ini juga berpendapat bahwa cosplayer baru di Indonesia semakin memiliki ide yang bagus dan kemampuan perform yang meningkat. Bahkan menurut Pinky, di Australia kemampuan perform cosplayer Indonesia telah diakui di kompetisi cosplay.

Setelah acara talkshow, kedua bintang tamu ditambah Punipun menjadi dewan juri yang menilai peserta Costreet Competition yang dimulai setelahnya. Para peserta Costreet Competition ini menunjukkan kostum yang dipakai serta melakukan penampilan yang sesuai dengan karakter yang mereka perankan. Setelah diskusi sulit antara para juri, mereka akhirnya memilih 10 orang terbaik yang keluar menjadi pemenang dalam Costreet Competition kali ini.




Sepuluh pemenang terbaik Costreet Competition menerima hadiah mereka.

Kemudian ada penampilan khusus dari Reon, bukan seorang tapi ada tiga orang Reon! Ternyata Reon, Reon mini, dan Reon berewok alias Breon tampil untuk menghibur para pengunjung ComicFest ID dengan penampilan unik mereka ini. Sesi di panggung kemudian dilanjutkan dengan talkshow bersama Ragasukma, sebuah studio komik bertema pedepokan yang bergerak di komik mengenai pendekar Indonesia. Grup yang beranggotakan 11 orang komikus ini telah meluncurkan beberapa komik pendekar dan seni bela diri Indonesia, dan dengan kegiatan mereka diharapkan budaya Indonesia masih bisa tetap hidup di masa yang akan datang.

Trio Reon ditemani oleh cosplayer re:ON lainnya


Acara ComicFest ID ini pun ditutup dengan penampilan dari Redshift yang membawakan setlist lagu anisong dan lagu Jepang lainnya seperti Hikaru nara, Aozora no Rhapsody, Kimi no Shiranai Monogatari, Youkoso Japari Park e, Koi, crossing field, Renai Circulation, dan masih banyak lagi. Ola Aphrodite juga ikut memeriahkan panggung ComicFest ID dengan menari sesuai dengan lagu yang diputar. Dengan berakhirnya special performance Redshift dengan Ola Aphrodite, berakhir pula rangkaian acara dari ComicFest ID 2018!


Sekian liputan untuk hari kedua ComicFest ID, kami berterima kasih kepada pihak ComicFest ID yang telah bekerja keras untuk mensukseskan acara ini dan memberikan kesempatan kepada kami untuk meliput acara ini. Ayo tunggu ComicFest ID yang berikutnya dan pantau artikel Nippon Club berikutnya ya!

Artikel liputan ini dibuat oleh Genshin dan NeoPollutan