Virtual Reality atau biasa disebut VR sering digunakan untuk sarana hiburan, namun selain digunakan untuk hal tersebut kini VR juga mulai digunakan untuk sarana edukasi. Contoh pemanfaatan teknologi ini antara lain terjadi di Jepang.
Sekelompok siswa di Jepang yang tergabung dalam klub penelitian keterampilan perhitungan di Fukuyama Technical High School mencoba memanfaatkan teknologi ini dengan membuat pengalaman VR berdurasi 5 menit tentang kondisi kota Hiroshima ketika diserang oleh pihak Amerika Serikat.
Kelompok siswa ini menghabiskan waktu sekitar 2 tahun untuk merekonstruksi kota Hiroshima sebelum, selama, dan sesudah dihantam oleh bom atom pada 6 Agustus 1945. Untuk menciptakan gambaran Hiroshima, para siswa mempelajari foto-foto lama, kartu pos, dan mewawancarai sekaligus mendengar pengalaman para korban yang selamat dari kejadian ini.
Dengan menggunakan headset Virtual Reality, pengguna dapat melihat kondisi di sepanjang sungai Motoyasu dan bangunan yang ada di sekitarnya. Bangunan kantor pos dan Rumah Sakit Shima yang sisa-sisa kerangkanya sekarang menjadi Kubah Bom Atom yang merupakan saksi bisu dari kejadian ini juga dapat dimasuki oleh pengguna.
Mei Okada, salah satu siswa yang ikut mengerjakan proyek ini berkata bahwa tanpa diperlukannya bahasa, kondisi dari Hiroshima kala itu dapat di mengerti melalui gambar yang bisa dilihat melalui VR. Dengan dibuatnya rekonstruksi ini, para siswa dan guru berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Source: Independent
Artikel ini dibuat oleh Alissa.