Halo minna! Kembali lagi di artikel liputan Nippon Club! Kali ini tim jurnalistik Nippon Club berkesempatan untuk mengunjungi salah satu event yaitu Popcon Asia 2018. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 22 dan 23 September 2018 dan bertempat di Indonesia Convention Exhibition. Berbeda dengan event lainnya, Popcon Asia saat ini menonjolkan nuansa mistis di dalamnya. Penasaran seperti apa keseruan di hari pertama ini? Langsung saja yuk kita lihat liputannya!

Saat tiba di area venue, kita akan langsung disambut oleh nuansa mencekam. Hal ini di karenakan adanya rumah hantu yang diusung dari film Pengabdi Setan. Rumah hantu tersebut berasal dari Pandora Experience.


Selain itu ada pula kegiatan press conference dari DreadOut The Movie. Film DreadOut ini merupakan hasil karya dari Kimo Stamboel. Ia berperan sebagai sutradara, penulis dan merangkap sebagai produser filmnya. DreadOut merupakan film yang diadaptasi dari sebuah game. Rumah produksi Goodhouse.id dipercaya oleh game developer Digital Happiness untuk mengangkat game horor ciptaannya yang fenomenal dan telah mendunia ke layar lebar. Maka dari itu, genre dari film tersebut adalah horor semi thriller. Dibutuhkan waktu 4 tahun untuk mempersiapkan ini.

Dalam acara tersebut sekaligus diumumkan para aktor dan aktris yang menjadi pemain dalam film DreadOut. Caitlin Halderman dipercaya sebagai pemeran tokoh Linda yang merupakan salah satu tokoh utama di dalam game DreadOut. Kemudian, Jefri Nichol, Marsha Aruan, Irsyadillah, Susan Sameh, dan Ciccio Manassero juga turut meramaikan jajaran pemain dalam film ini. Mereka akan berperan sebagai teman-teman sekolah SMA Linda yang akan memecahkan misteri Hantu Kebaya Merah seperti di dalam gamenya. Selain bintang muda tersebut, turut terlibat juga aktor dan aktris terkenal seperti Miller Khan, Hannah Al Rashid, Salvita DeCorte dan Mike Lucock.




Selanjutnya ada dari Visinema x Webtoon. Mereka berkolaborasi untuk menghasilkan sebuah film yang berjudul Terlalu Tampan The Movie. Film ini akan mulai tayang pada tahun 2019 mendatang. Terdapat 3 pemeran utama dalam film ini. Pemeran utamanya yaitu ada Marcelino Efran yang berperan sebagai Pak Archewe, Iis Dahlia sebagai Bu Suk, dan Ari Ilham sebagai Mas Kulin. Mereka bertiga digambarkan sebagai satu keluarga yang berparas terlalu tampan. Chico Jerico pun berperan sebagai produser yang menjelaskan film tersebut saat acara berlangsung.




Siapa yang tak kenal dengan Power Rangers? Pasti kebanyakan dari kalian mengetahuinya, kan? Terdapat sesi khusus yang membahas itu yaitu Mighty Morphin Power Rangers. Untuk sesi ini mendatangkan 2 orang pemain yang sangat terkenal yaitu Karan Ashley dan David J Fielding. Karan Ashley berperan sebagai Power Ranger Kuning sedangkan David J Fielding sebagai Zordon. Ashley bercerita bahwa tidak ada kesulitan tersendiri saat menjadi karakter tersebut.

Mereka juga bercerita tentang projek mereka yang sukses mengumpulkan alumni-alumni dari Power Rangers sebanyak 15 orang yang dihadirkan kembali dalam projek film mereka. Film itu diberi judul The Order.

Selain penjelasan di atas panggung, mereka juga membuka sesi wawancara dengan beberapa pihak media. Berikut ini merupakan beberapa pertanyaan yang diajukan saat sesi tersebut berlangsung.

Q: Apa perbedaan Power Rangers dengan superhero lainnya?
Ashley: Power Ranger dari Amerika pasti mempunyai ciri khas tersendiri daripada superhero yang lainnya. Sifat-sifat dari setiap karakternya pun pasti akan berbeda-beda.

Q: Hal apa yang dipelajari dari pembuatan film ini?
David: Dari pembuatan film ini tentu kita akan mempelajari banyak hal yaitu salah satunya memahami karakter. Kita bukan hanya dituntut untuk memahami karakter sendiri tetapi juga memahami sifat karakter lain untuk membangun suatu hubungan yang baik.

Q: Bagaimana kesan kalian terhadap Indonesia?
Ashley dan David: Indonesia merupakan negara yang baik untuk kami. Orang-orangnya pun sangat baik dan ramah. Kami juga sampai sudah menemukan makanan kesukaan yaitu sate ayam. Itu enak sekali.



Selain membahas mengenai deretan beberapa film, ada pula turnamen game yang diadakan pada event ini. Untuk pertama kalinya AGCON dan Goodhouse.id menggelar turnamen yang diberi nama Celebration Cup. Acara tersebut merupakan sebuah turnamen e-Sports yang mempertandingkan dua buah game populer yaitu Mobile Legends: Bang Bang dan DOTA 2.



Acara lainnya yang tak kalah unik dan menghibur yaitu Sleding Time with Kak Seto. Kak Seto pun turut hadir meramaaikan acara ini. Kak Seto membahas mengenai hak-hak dan perlindungan anak. Ada juga bahasan mengenai tindak bullying pada anak usia sekolah yang kerap terjadi di Indonesia. Solusi untuk tindak bully tersebut diantaranya adalah mengangkat potensi anak agar mereka bangga terhadap dunianya masing-masing dan tidak akan ada tindakan negatif seperti itu.

Kak Seto berkata, “Banggalah menjadi diri masing-masing. Tuhan tidak akan salah menciptakan seseorang karena kita mempunyai potensi tersendiri pada diri setiap individu.”


Rangkaian acara dan kegiatan pada event ini sangat luaar biasa. Disamping itu, booth yang disediakan pun beragam. Banyak booth dari berbagai kretaor komik, game, merchandise anime dan juga sampai berbagai jenis makanan yang mereka sediakan untuk pengunjung yang datang.

Booth Komik



Booth VR Game

Booth merchandise anime

Booth makanan

Ada mesin koin juga, loh. Unik ya, Minna.

Selain itu, ada juga booth yang membuka live drawing untuk kalian yang hobi mengambar.

Karena bernuansa horor maka tak ketinggalan, berbagai “setan lokal” pun ikut meramaikan booth. Ada-ada saja ya keunikannya.

Sekian liputan event Popcon Asia 2018 kali ini! Terima kasih kepada pihak Popcon Asia yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan event dan memberikan kesempatan kepada kami untuk meliput acara ini. Terima kasih juga kepada para guest star yang telah datang untuk memeriahkan Popcon Asia 2018. Nantikan terus liputan-liputan dan artikel lainnya dari Nippon Club ya!

Artikel ini diliput oleh tim jurnalistik Nippon Club