Halo, kembali lagi di rubrik review Nippon Club. Kali ini kami akan mengulas salah satu film bertemakan samurai loh. Ya, film yang kali ini akan kami bahas berjudul Samurai Hustle. Film ini ditayangkan dalam rangka Pekan Sinema Jepang 2018 (PSJ 2018) di CGV Grand Indonesia dari tanggal 7-16 Desember 2018. Penasaran? Yuk simak artikel di bawah ini.

Film dengan tema sejarah pertama yang dikeluarkan oleh sutradara Katsuhide Motoki ini merupakan film yang mengisahkan tentang samurai ratusan tahun lalu, yaitu seorang pemimpin klan kecil miskin yang harus pergi ke ibu kota Edo. Atas perintah tuan Shogun, Masaatsu Naito yang diperankan oleh Kuranosuke Sasaki ini harus menempuh perjalanan ke Edo dalam waktu 5 hari! Sedangkan biasanya mereka membutuhkan waktu 8 sampai 12 hari untuk menuju ke Edo. Cerita perjalanan Masaatsu bersama pasukannya dalam melaksanakan perintah tuan Shogun dirangkum dalam film satu ini.

Sang sutradara Katsuhide Motoki yang menggarap film ini datang langsung dalam penayangannya di bioskop CGV Grand Indonesia yang menyelenggarakan acara tersebut. Sebelum film ini dimulai, sutradara mulai masuk dan memberikan pesan kepada penonton, “Jadi film ini menceritakan tentang Tokyo dan Fukushima 350 tahun yang lalu, pada saat itu Jepang terbagi menjadi beberapa negara bagian tersebut. Untuk mempersatukannya diberlakukan sistem Sankin-kōtai yang dibuat oleh Shogun Tokugawa. Dalam cerita ini akan diperlihatkan bagaimana cara mempersatukan beberapa bagian negara tersebut menjadi suatu negara kesatuan, tapi film ini adalah film komedi. Karena saya juga menyukai seni pertunjukkan yang menggunakan katana, jadi saya juga memasukkan unsur seni katana dalam film ini. Mungkin nanti akan ada darah yang keluar atau adegan saling menebas, tetapi ini sesungguhnya hanya sandiwara dan tidak ada yang terluka di sana. Silahkan nikmati film ini sampai akhir dan terima kasih!”.

Jika menurut kalian film ini membosankan sebelum ditonton, kalian salah besar! Cerita ini dibuat sangat bagus dengan diselipkannya genre komedi dalam film ini sehingga mengocok perut kalian ketika menontonnya! Tidak seperti kebanyakan film samurai yang terlalu banyak adegan berdarahnya, sejak awal kalian dapat mengetahui apa yang akan diceritakan karena alur cerita ini mudah untuk dipahami.

Terdapat juga adegan romantis yang dapat membuat penonton rasanya ingin mendukung mereka untuk menjadi sepasang kekasih. Dalam film ini juga digambarkan secara realistis bagaimana etika pada zaman itu. Gambar dan backsound juga dibuat dengan bagus, sehingga enak untuk dilihat dan didengar. Dalam film ini saya tidak melihat guncangan sedikit pun dalam pengambilan film, dan juga film ini diedit dengan sangat baik sehingga ceritanya menyambung pada setiap adegan.

Akting yang dilakukan oleh setiap pemeran dilakukan dengan sangat baik, dimulai dari bagaimana diperlihatkannya etika dan rasa hormat kepada seorang pemimpin pada zaman itu. Diceritakan juga saat penasihat dari klan kecil tersebut selalu mempunyai ide-ide yang cerdik dan tak terduga, sehingga setiap masalah dapat diselesaikan dengan baik.

Untuk kekurangan dalam film ini mungkin adanya adegan yang cukup membingungkan, seperti bagaimana mereka yang terpisah dari Masaatsu dapat mengirimkan surat untuknya. Apakah mereka meminta pos jaga Fujihiro untuk mengirimnya? Lalu bagaimana Danzo shinobi dari sekolah Togakushi ini dapat mengetahui keberadaan Masaatsu saat dalam bahaya, apakah hanya kebetulan atau memang sudah direncanakan? Penggambaran cerita kurang begitu tertata rapi dalam menjelaskan adegannya.

Meski pun ada beberapa kekurangan dalam film ini, tetapi kisah dari Samurai Hustle ini juga terdapat pesan-pesan yang bagus seperti, bagaimana sesama manusia harus menolong satu sama lain. Dalam cerita ini juga ada adegan di mana Naito pemimpin klan Iwakitaira memberikan bantuan kepada Soma si penasihat klan Yunagaya, karena pada waktu itu klan Yunagaya telah membantu klan Iwakitaira saat kelaparan melanda pada klan tersebut.  Kita dapat melihat bahwa suatu kebaikan pun akan dibalas dengan kebaikan juga.

Setelah selesai penayangannya, film ini ditutup dengan sesi talkshow oleh Katsuhide Motoki – san. Dalam sesi talkshow, Katsuhide Motoki menyebutkan lokasi yang difokuskan untuk melakukan pembuatan film Samurai Hustle yaitu di Yamagata, Kyoto, dan Shizuoka karena di daerah tersebut memiliki suasana alam yang sangat indah dan terdapat banyak kuil yang sudah ada sejak zaman Edo.

Saat itu ada suatu kendala yang mengharuskan mereka untuk pindah lokasi, yaitu ke Shizuoka karena di sana juga terdapat jembatan kayu yang panjangnya 1 kilometer, di karenakan pada saat itu jembatan di Kyoto terkena badai dan sudah hancur. Keindahan desa yang menjadi tempat pembuatan film juga menyejukkan hati, sehingga membuat kalian ingin langsung pergi kesana.

Katsuhide – san memilih untuk membuat film sejarah tersebut pada zaman Edo karena terdapat banyak kebudayaan Jepang yang dapat diperlihatkan kepada banyak orang di dunia, contohnya seperti samurai dan ninja. Dalam film ini juga diceritakan bagaimana orang yang kuat membantu yang lemah dan masih banyak lagi. Lalu ada juga kendala dalam pembuatan film ini, yaitu pada saat adegan iring-iringan memerlukan kurang lebih 100 orang dan untuk persiapannya dilakukan selama 6 jam. Dan juga ada kendala di mana pada saat itu mereka harus melakukan pengambilan film, dan mereka sudah melakukan persiapan ketika subuh tetapi sayang sekali musim sedang tidak mendukung karena tiba-tiba hujan, dan pengambilan film harus dibatalkan.

Salah satu alasan terkuat Katsuhide-san membuat film ini di karenakan oleh tragedi pada Fukushima ratusan tahun yang lalu, dan film ini di peruntukan untuk membahagiakan dan menyemangati orang-orang yang berada di Fukushima dan dapat menjalani hidup dengan layak.

Sungguh perjuangan yang sangat berat dalam pembuatan film, meski banyak kendala yang dihadapi, film Samurai Hustle ini terlahir dengan sangat bagus dan direkomendasikan bagi para pecinta film terutama bagi pecinta sejarah.

Sekian artikel review kami kali ini, nantikan artikel-artikel review kami yang selanjutnya ya!

Artikel ini dibuat oleh Yaya