Pada 25 Januari 2019 lalu sebuah girl band asal Korea Selatan, Iz*One telah merilis sebuah single terbaru berjudul “Suki To Iwasetai” atau dalam Bahasa Inggris adalah “I Want to Say like You”. Ini merupakan lagu pertama dari mereka dengan genre J-pop. Meski demikian, lagu ini tetap menarik perhatian banyak orang dan ramai dibicarakan.

Untuk yang belum tahu, Iz*One adalah sebuah grup girl band yang terbentuk setelah mereka lolos dalam suatu ajang pencarian bakat, Produce 48. Ajang ini tidak hanya melibatkan para trainee asal Korea Selatan, namun juga dari negara Jepang. Uniknya, 12 orang yang memiliki peringkat tertinggi dari para pemilih yang dapat lolos ke babak berikutnya sebagai sebuah grup. Iz*One sendiri merupakan salah satu band yang terbentuk dari ajang ini.

Saat Iz*One terbentuk, para member akhirnya melakukan kontrak selama 2,5 tahun. Debut pertamanya diawali dengan lagu berjudul “La Vie En Rose”. Lagu ini pun menjadi lagu yang sangat ditunggu para penggemarnya. Selain lagunya yang mudah ditangkap oleh pendengar, lagu ini juga memiliki keunikan. Lagu ini memiliki konsep yang unik dan juga memiliki arti yang mendalam. Yaitu tentang simbol para member untuk meraih mimpinya.

Tampil dalam balutan budaya dan lagu yang unik, Iz*One berhasil membuat para penggemarnya terpukau dengan menampilkan “Suki to Iwasetai”. Lagu ini sebenarnya diciptakan dan disebarkan karena mereka ingin menepati janji mereka, yaitu aktif di 2 negara. Sehingga lagu ini mungkin diciptakan dengan tujuan untuk mengenalkan Iz*One di negara Jepang. Sekaligus untuk melakukan ekspansi popularitas ke negara Jepang. Lagu ini tidak hanya unik dari segi judul, namun juga terdapat hal unik lainnya. Pertama, meskipun para personilnya adalah campuran antara warga Korea dan Jepang, namun semua member mampu menyanyikan lagu ini dalam Bahasa Jepang. Ini dilakukan agar penggemar asal Jepang dapat mengerti maksud dari lagu tersebut. Kedua, MV dari lagu ini sangat bergaya Jepang. Terlihat dari cara pengambilan gambar, latar yang didominasi outdoor, serta pakaian mereka memiliki seragam ala Jepang membuat girl band ini lebih mirip girl band Jepang. Selain itu, gaya musik dan instrumen yang digunakan sangat khas dengan sentuhan gaya J-pop.

Namun dibalik banyaknya kelebihan dan respon positif dari para penontonnya, ada juga yang memberikan beberapa komentar yang kurang baik mengenai hal ini. Pertama, untuk screen time bagi beberapa member. Seperti Minjoo mendapatkan screen time yang lebih sedikit dibandingkan dengan member lain. Selain itu, ada juga yang berkomentar tentang kurangnya gerakan branding mereka seperti waktu gerakan menari mereka di lagu “La Vie En Rose”. Lebih dari itu, tidak ditemukan komentar-komentar buruk yang menurunkan popularitas MV ini.

Sebenarnya ini semua tergantung dari selera musik kita masing–masing. Untuk yang penasaran dengan lagu dan MV ini, kalian dapat mencarinya di Youtube dengan kata kunci “Suki to Iwasetai”. Lagu ini mungkin bisa menjadi rekomendasi kalian yang bosan mendengar lagu K-POP.

Source: the BIAS LIST, Neo-Tokyo 2099, Mac Orionid

Penulis: Zhe
Editor: Radclyffe