Halo mina-san, kami dari tim jurnalistik Nippon Club berkesempatan untuk hadir dan meliput pada acara KRAMIK (Kreasi Komik) yang dilaksanakan di Universitas Darma Persada pada tanggal 9 Maret 2019. Event ini diselenggarakan oleh BEM Fakultas Sastra Universitas Darma Persada dan dilaksanakan pada pukul 13.00 sampai pukul 16.30. Berlokasi di ruang seminar K309 Gedung Fakultas Teknologi Kelautan lt. 3, Universitas Darma Persada, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Tepat pada pukul 13.00 tempat duduk yang tadinya kosong, diisi oleh banyak orang yang antusias terhadap acara ini. Pembukaan acara Talkshow dan Workshop dilakukan oleh ketua acara, Bramantyo Wibisono dan ketua BEM Fakultas Sastra, Reza Pahlawan, dan disambut meriah oleh para pengunjung. Pembicara dari event ini juga tidak tanggung-tanggung lagi, orang yang dipercaya dan tidak diragukan lagi kemampuannya untuk membuat komik strip 4 panel yang terkenal di Indonesia. Kalian juga pasti tidak asing dengan nama GHOSTY’s COMIC, komik yang biasa kalian baca di Webtoon Indonesia. Dalam acara seminar kali ini kalian bagi para pecinta GHOSTY’s COMIC pasti akan merasa terpuaskan dan tidak akan melupakan hari yang bersejarah ini, dengan pembawa acaranya yaitu Raden Fajar Hadria Putra, penulis dari GHOSTY’s COMIC sendiri!

Selain membuat komik, Fajar memiliki hobi bermain game, masuk komunitas, dan tentu saja ia juga suka khilaf untuk membeli aksesoris, figure, dan yang berhubungan dengan waifu nya.

Pasti kalian penasaran bagaimana awal mulanya GHOSTY’s COMIC terbentuk bukan? Awalnya Fajar mulai suka menggambar saat menduduki bangku sekolah dasar. Jadi, GHOSTY’s COMIC sendiri sudah ada pada tahun 2008, sejak Fajar menduduki bangku smp. Sebenarnya GHOSTY’s COMIC ini awalnya adalah media curahan hati author sendiri dan untuk mengejek orang. GHOSTY’s COMIC mulai publik di media sosial pada tahun 2015. Ide yang didapat untuk tiap cerita GHOSTY’s ini pun juga tidak jauh-jauh dari mengobron dan mengejek teman, jalan-jalan, up-to-date current events (sesuatu yang sedang panas-panasnya menjadi bahan omongan di lingkungan sekitar).

Gambar GHOSTY’S comic pertama kali

Menurut Fajar, untuk komik strip pada zaman sekarang adalah salah satu gerbang yang paling mudah untuk berkecimpung di dalam industri komik. Komik strip tidak terlalu memikirkan alur, karena bisa juga dijadikan sebagai cerita dalam kehidupan sehari-hari, tempat untuk mencurahkan isi hati si pembuat dalam tiap episode. Karena sebuah karakter IP atau serial juga banyaknya mulai dari komik strip.

Setiap orang yang membuat komik, awal dari setiap orang juga bisa bermacam-macam. Ada yang memang mengejar mimpinya untuk membuat komik, dapat inspirasi, terpengaruh oleh teman, butuh uang, hobi, dan mungkin juga karena gacha kalian ampas.

Mulai dari Webtoon challenge sampai masuk official Webtoon memakan waktu setengah tahun. GHOSTY’s COMIC juga mendapat tawaran untuk membuat buku dalam waktu 2 tahun. Dalam seminar ini, rencana kedepannya untuk GHOSTY’s COMIC, author juga akan membuat konsep buku baru pada tahun ini. Dan juga ingin membuat merchandise yang lebih inovatif, aplikasi game pada telepon genggam, dan kolaborasi dengan komik lainnya.

Dalam dunia persaingan, author GHOSTY’s COMIC ini memilih untuk tidak bersaing dengan komik lain, melainkan dengan komiknya sendiri yaitu dengan membandingkan episode komik yang ia buat sebelumnya agar ia bisa menjadi lebih baik lagi.

Asal mula nama GHOSTY’s sendiri itu karena menurut author, karakter yang ia buat mirip seperti hantu. Inspirasi karakter GHOSTY’s pun juga tidak jauh dari teman sekitarnya. Fajar juga mengakui bahwa karakter Emon dan yang lain itu juga ada orang aslinya loh!

Fajar juga membagikan tips and trik nih untuk kita. Membuat komik itu harus konsisten agar hasilnya bagus, sering putar otak, mencari pengalaman, dan jangan terlalu memikirkan soal uang (soal uang belakangan). Jadi pada awal membuat komik, kita harus lebih memikirkan bagaimana cerita di komik itu akan dibuat, dan kalau saat di sebar luaskan di media sosial mulai banyak peminat dengan komik itu mungkin baru dipikirkan bagaimana cara menghasilkan uang dari komik tersebut.

Pastikan juga bahwa membuat komik adalah gairah(passion) kalian. Dalam membuat komik, kalian juga harus banyak latihan, pintar korelasi, topiknya juga harus mudah dipahami dalam membuat konten.

Membuat komik pun juga ada rasa senang dan susahnya. Fajar sendiri mengungkapkan bawha ia senang saat curahan hatinya tersampaikan, komiknya diapresiasi orang lain, dapat mengenal lebih banyak orang, dan juga mendapat teman baru. Ia merasa kesusahan ketika sedang menglami stress, dan ia mencoba untuk menenangkan diri dengan beristirahat(tidak menyentuh komiknya dalam beberapa hari).

Setelah sesi talkshow berakhir, sesi tanya jawab pun dibuka.

Nah, setelah sesi tanya jawab bersama author GHOSTY’s COMIC selesai, kemudian dilanjutkan dengan sesi gacha! Ada dua orang beruntung yang mendapatkan hadiah rahasia.

Setelah berakhirnya sesi gacha, ini adalah saat yang ditunggu-tunggu yaitu sesi workshop selama 1 jam! Jadi dalam workshop ini, pengunjung diminta untuk menggambar komik strip 4 panel semenarik mungkin dan hasil akan diseleksi oleh Fajar.

Pemenang workshop

Selamat bagi para pemenang workshop komik strip 4 panel! Sekian liputan dari tim Jurnalistik kali ini, terima kasih telah diberikan kesempatan untuk meliput acara KERAMIK 2019. Terima kasih juga untuk panitia dalam kerja kerasnya, ketua BEM Fakultas Sastra yang menyelenggarakan event kali ini. Sekali lagi terima kasih dan sampai jumpa di liputan kami berikutnya!

Penulis: yaya
Editor: Radclyffe