Pertengahan bulan Mei yang lalu, Jakarta masuk ke dalam kota yang akan disinggahi oleh [ALEXANDROS] dalam gelaran tur “Sleepless in …” . Band asal Jepang ini lahir pada tahun 2007 dengan nama [Champagne] hingga tahun 2014 sebelum akhirnya mengganti nama menjadi [ALEXANDROS] hingga hari ini. Band ini beranggotakan empat orang yaitu Yoohei Kawakami (vokal, gitar), Hiroyuki Isobe (bass), Masaki Shirai (gitar), Satoyasu Shomura (drum).

Ini bukan pertama kalinya [ALEXANDROS] datang ke Indonesia. Empat tahun yang lalu mereka sudah pernah memperkenalkan diri kepada Indonesia. Namun kedatangan mereka 28 Juni yang lalu dalam Sleepless in Jakarta lebih spesial karena kali ini mereka hadir dalam sebuah konser tunggal, untuk menghibur para penggemarnya yang sudah menunggu lama.

Terletak di MNC Conference Hall, iNews Tower, tidak ada ekspektasi berlebih ketika saya bersiap untuk menonton konser ini. Saya memang mengetahui [ALEXANDROS], tapi hanya sebatas tahu. Bahkan lagu yang benar-benar saya tahu liriknya hanya tiga.

Lagu pertama yang dibawakan pada malam itu adalah Last Minute. Judul lagu yang mengesankan sebuah akhir. Namun ini adalah lagu pembuka dalam konser yang nantinya menghipnotis para penontonnya.

Seluruh pikiran saya sebelum konser ini sepenuhnya hilang hanya dalam dua lagu. Lagu kedua yang dibawakan adalah Starrrrrrr, satu dari tiga lagu [ALEXANDROS] yang cukup sering saya dengar. Starrrrrrr adalah sepak mula sesungguhnya dari konser ini. Para penonton — termasuk saya ikut bernyanyi. I see a light in darkness, waited for thousand years or less. [ALEXANDROS] menjadi cahaya bagi para penonton yang sudah menunggu kehadirannya.

Setelah Starrrrrrr berakhir, Dracula La, I Don’t Believe in You, Waitress, Waitress!, Girl A dan PARTY IS OVER melanjutkan kemeriahan malam itu. Dari deretan lagu tersebut, ada satu lagu yang kurang familiar dengan telinga saya, yang ketika saya tanya kepada penonton lain lagu tersebut adalah Waitress, Waitress!. Lagu tersebut dibuat pada tahun 2012, ketika [ALEXANDROS] masih bernama [Champagne]. Setelah itu, lantunan nada santai PARTY IS OVER mengakhiri babak pertama dari konser ini.

Photo by Satria Khindi

Sebelum melanjutkan konser, Yoohei bercerita sedikit mengenai lagu selanjutnya yang akan dibawa, yaitu sebuah lagu yang dibuat untuk kucingnya. Cat 2, sama seperti Wairtress, Wairtress! adalah lagu yang sudah ada sejak era [Champagne]. Bahkan album I Wanna Go To Hawaii — album dari lagu Cat 2, sudah dirilis sejak 2011.

Setelah Cat 2, [ALEXANDROS] membawakan Kaiju, Mosquito Bite, Kick & Spin, NEW WALL, Ashita, Mata, Your Song, Adventure, dan Arpeggio. Setelah itu [ALEXANDROS] bersiap untuk meninggalkan panggung. Bahkan sebelum mereka meninggalkan panggung, para penonton sudah meneriakan encore.

Encore dimulai dengan lagu instrumental lawas yaitu Burger Queen. Setelah itu Yoohei bertanya arti Encore dalam Bahasa Indonesia. Para penonton langsung berteriak “lagi…lagi…lagi” dan konser berlanjut dengan lagu yang bahkan belum dirilis yaitu Tsukiiro Horizon.  Dua lagu yang saya tunggu sejak awal menjadi penutup konser Sleepless in Jakarta yaitu Pray dan Wataridori.

Photo by Satria Khindi

Sleepless in Jakarta sulit untuk dideskripsikan dengan kata-kata. Saya bisa dengan mudah mengatakan jika [ALEXANDROS] kembali hadir ke Indonesia, saya pasti akan menonton lagi konser mereka. Ya, saya sudah menjadi penggemar [ALEXANDROS].

Yoohei mengatakan mereka akan kembali ke Indonesia, dan kali ini dalam waktu yang lebih cepat, tidak harus menunggu empat tahun. Dia percaya [ALEXANDROS] akan menghibur lagi para penggemarnya di Indonesia dalam waktu dekat.

Photo by Satria Khindi

Setlist Sleepless in Jakarta:

  1. LAST MINUTE
  2. Starrrrrrr
  3. Dracula La
  4. I Don’t Believe in You
  5. Waitress, Waitress!
  6. Girl A
  7. PARTY IS OVER
  8. Cat 2
  9. Kaiju
  10. Mosquito Bite
  11. Kick & Spin
  12. NEW WALL
  13. Ashita, Mata
  14. Your Song
  15. Adventure
  16. Arpeggio

Encore

  1. Burger Queen
  2. Tsukiiro Horizon
  3. PRAY
  4. Wataridori
Photo by Satria Khindi

Suatu hari nanti mereka akan kembali seperti burung-burung yang bermigrasi. 

Penulis: ponyonyon