Ialah Jinichi Kawakami, sang ninja terakhir yang juga mantan insinyur. Dirinya mengatakan bahwa dia menjadi ninja terakhir karena tidak ada lagi orang yang menerima pengajaran ninja langsung dari master ninja yang berlangsung selama lima abad. Ia juga tidak berpikir untuk mengajarkan seni ini kepada orang lain karena menurutnya ninja sudah tidak relevan dengan kehidupan yang modern ini. Salah satu contohnya adalah larangan untuk membunuh orang. Maka itu berkebalikan dengan kehidupan ninja yang dapat melakukan pencobaan pembunuhan maupun memberi racun. Selain itu, penggunaan bahan-bahan kimia untuk menciptakan gas dan ledakan sudah tidak lagi relevan dengan kehidupan modern ini.
Menurut Jinichi, kehidupan berat menjadi seorang ninja harus dijalani hingga akhirnya menjadi bagian dari hidupnya. Dari umur enam tahun, Jinichi kecil sudah dilatih banyak hal, salah satunya adalah bela diri ninjutsu. Tidak hanya itu, pelatihan ninja juga sangat berat, menahan haus dan lapar, sakit, hingga kedinginan. Selain itu ninja harus belajar tentang kimia, cuaca, hingga strategi perang, serta penggunaan alat-alat ninja. Ninja bahkan dituntut untuk memiliki kemampuan yang lebih dari orang biasa. Maka mereka berlatih dengan cara mendengar bunyi jatuhnya jarum dari ruangan lain dan menatap lilin hingga merasa dirinya ada di dalam api tersebut.
Meskipun ninja tidak lama lagi punah, namun seni ninja tidak akan hilang sepenuhnya. Jinichi Kawakami membuat pilihan yang relevan untuk ninja di zaman modern ini. Memang ninja sejati akan selalu mempertahankan dunia ninja dengan baik.
Sumber: Museum Ninja Iga-ryu, MailOnline, dan NDTV
Penulis: Zhe
Penyunting: NvM