Konnichiwa Minna-san! Selamat merayakan Natal 2019! Tidak terasa dua minggu lagi kita akan berada pada penghujung tahun 2019. Artikel kali ini akan membahas tentang persiapan orang Jepang dalam menyambut tahun baru.
Siapa yang tidak mengenal kata Mochi? Mochi adalah salah satu kue yang terkenal dari Jepang. Mochi terbuat dari beras ketan yang ditumbuk menggunakan kine (pestle) dalam usu (mortar). Perayaan pembuatan mochi menjelang akhir tahun disebut mochitsuki. Mochitsuki adalah salah satu kegiatan turun-temurun yang telah ada sejak periode Heian (794-1185) dan bertahan hingga saat ini bahkan terkenal hingga mancanegara.
Pembuatan mochi dimulai dengan merendam beras ketan dalam air selama semalam dalam sebuah wadah. Pada keesokan harinya sebelum pengadukan dan penumbukan dimulai, beras ketan dikukus terlebih dahulu. Tradisi Mochitsuki biasanya dilaksanakan oleh anggota keluarga inti. Ayah yang menumbuk adonan menggunakan kine, ibu mengaduk adonan beras ketan dan mencegah mochi menggumpal, sedangkan anak-anak biasanya mengambil adonan yang telah ditumbuk lalu membuat variasi-variasi bentuk mochi yang mereka inginkan.
Proses pembuatan mochi terbilang tidak mudah, demikian juga halnya ketika menguyah dan menelan mochi yang sangat lengket. Masyarakat Jepang percaya memakan mochi membawa keberuntungan dan nasib baik di tahun yang baru. Mochi dibuat beberapa hari sebelum pergantian tahun sekitar tanggal 26 hingga 28 Desember lalu ditata dan disimpan hingga tahun baru. Mochi mulai dimakan pada subuh tahun baru sebelum matahari terbit pada tanggal 1 Januari. Mochi yang terbuat dari beras ketan yang sangat lengket membuatnya dapat bertahan dalam suhu ruangan dalam waktu yang relatif lama.
Mochi pada umumnya memiliki bentuk bulat berwarna cerah yang memiliki isi kacang merah. Seiring perkembangan zaman, variasi mochi semakin banyak dengan isi yang semakin beragam. Bagaimana minna-san? Tertarik untuk belajar cara membuat mochi? Tunggu artikel Nippon Club selanjutnya ya, dan selamat berlibur!
Sumber: Web Japan, COOK’S INFO, Japan Travel
Penulis: Aditchii
Penyunting: NvM