[Liputan] Ayo Saling Mengenali Budaya di Indonesia Japan Online Festival 2020!
Halo Minna!! kembali lagi dengan liputan Nippon Club. Kali ini, kami berkesempatan untuk meliput Indonesia Japan Online Festival yang merupakan sebuah event yang diselenggarakan pada hari sabtu, 10 Oktober 2020 mulai dari pukul 10:00 WIB hingga pukul 21:25 WIB. Event ini mengadakan beberapa event yang memperkenalkan budaya Indonesia dan Jepang. Yuk, mari kita simak artikelnya berikut ini.
Indonesia Japan Online Festival adalah bentuk kerjasama persahabatan dan rasa cinta antar kedua negara, yaitu Indonesia dan Jepang. Acara ini dibawakan oleh Hiroaki Kato dan Ayana Shahab dan dibawakan dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Jepang. Mereka menggunakan pakaian yang bermotif batik.
Acara pertama adalah “Akulturasi Budaya Indonesia dan Batik” yang menghadirkan dua bintang tamu dari Putra-Putri Batik Nusantara 2018 dan 2011 yang akan menjelaskan tentang batik, yaitu Fariz Pradipta dan Sekar Sari. Banyak orang mengetahui apa itu batik, tetapi banyak juga yang tidak bisa membedakan antara batik yang autentik dan yang tidak. Menurut Fariz, batik didefinisikan sebagai teknik simbolisme dan budaya yang tertuang dalam kain yang diwarnai secara manual dengan menggunakan tangan. Pakaian yang dibuat dengan menggunakan alat batik itulah yang disebut batik. Menurut Sekar Sari sendiri, yang menentukan autentiknya suatu batik adalah dari proses pembuatannya sendiri.
Terdapat banyak sekali jenis batik, salah satunya ada yang bernama kain Batik Jawa Hokokai. Batik ini adalah bentuk nyata akulturasi antara Indonesia dengan Jepang yang menceritakan ketika Indonesia masih dalam pendudukan Jepang. Pada masa itu, masyarakat sangat miskin. Jadi, mereka perlu bersiasat untuk bisa mendapatkan pakaian, tetapi dengan cara yang lebih efisien karena bahan baku yang sulit. Maka dari itu, muncullah satu ide motif kain pagi-sore. Jadi, ada dua motif yang berada dalam satu lembar kain. Ada motif klasik, parang, dan kawung yang merepresentasikan Indonesia. Ada juga motif bunga sakura, krisan, dan kupu-kupu yang merepresentasikan Jepang.
Filosofi yang dapat diambil dari Batik Jawa Hokokai adalah semangat dari nenek moyang Indonesia. Pada masa perang dunia dulu, kita mengalami tekanan dari luar dan mengalami perubahan yang sangat signifikan. Tetapi, karena manusia itu bersifat dinamis, maka mereka harus bergerak untuk beradaptasi dan mengahadapi semua perubahan. Perbedaan mungkin mengerikan, namun jika kita memahami perbedaan tersebut, maka justru kita akan menciptakan sesuatu yang indah.
Acara berikutnya adalah “Webinar Langkah Menuju Impian -Ayo Studi ke Jepang!-” yang menghadirkan Rinjani Hanani dari Japan Student Services Organizationatau JASSO, dan Lukman Hakim dari Kedutaan Besar Jepang di Indonesia. Rinjani Hanani menjelaskan tentang sistem pendidikan di Jepang, apa saja daya tarik di Jepang, jumlah lembaga pendidikan tinggi di Jepang, dan sebagainya. Jika kalian ingin mencari informasi lain tentang studi jepang, kalian dapat menghubungin situs web JASSO.
Lukman Hakim, selaku Staf pendidikan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, menjelaskan mengenai beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah Jepang, yaitu MEXT (Beasiswa Monbukagakusho). MEXT mempunyai dua jalur pendaftaran, yaitu melalui Kedutaan Besar Jepang dan melalui universitas di Jepang. Ada beberapa dasilitas beasiswa MEXT, yaitu tidak ada ikatan dinas, tiket pesawat pulang-pergi, gratis biaya pembuatan visa pelajar, dan bebas biaya kuliah, ujian masuk, dan matrikulasi.
Acara ketiga adalah “Talkshow Kehidupan Mahasiswa di Jepang Bersama Jerome” yang menghadirkan seorang youtuber asal Indonesia yang kuliah di Jepang, yaitu Jerome Polin (Nihongo Mantappu). Jerome Polin menceritakan pengalamannya selama dia kuliah di Jepang. Menurut Jerome, serunya kuliah di Jepang adalah lingkungannya yang internasional, budayanya yang unik, tempatnya yang bagus, dan orang-orangnya yang rajin. Kegiatan Jerome selama dia di kampus adalah belajar dan membuat video. Setelah itu, dia memberikan saran dan/atau penjelasan dari beberapa pertanyaan di live chat, termasuk apa yang perlu dipersiapkan untuk memulai kuliah di Jepang. Jerome menjawab bahwa kesempatan untuk kuliah di Jepang itu banyak, siapkan mental, dan jika kita mengalami culture shock, kita perlu beradaptasi dan sering bertanya kepada teman di Jepang.
Acara selanjutnya adalah “Teknik Aikido: Konektivitas, Sentralitas, Kesatuan” oleh Duta Besar Jepang untuk ASEAN: Akira Chiba. Aikido dikenal sebagai teknik perlindungan diri dan semakin banyak diminati oleh kalangan wanita-wanita di Jepang. Pada awal acara tersebut, Akira menjelaskan pihak-pihak yang melakukan penyerangan dan mendemonstasikannya dalam Aikido, yaitu uke (pihak yang melakukan pukulan/regangan) dan nage (pihak yang melakukan bantingan/kuncian).
Dalam Pakaian yang berwarna putih-hitam seperti di gambar adalah kostum latihan sehari-hari, sedangkan pakaian yang berwarna hitam disebut Hakama. Hakama memiliki dua jenis dan Akiba menggunakan jenis Hakama Umanori Bakama yang memudahkan orang untuk menaiki kuda. Mereka yang memulai Aikido akan diberi ban atau obi putih yang berarti mereka tidak diperkenankan untuk memakai Hakama. Bila sudah diberi ban atau obi hitam, maka mereka akan diperkenankan untuk memakai Hakama.
Acara selanjutnya adalah “Catatan Perjalanan Dubes ke Beberapa Daerah di Indonesia” yang dibawakan oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia: Masafumi Ishii. Dia mengunjungi Aceh, Solo, Yogyakarta, Samboja, Balikpapan, Makassar, Palu, Donggala, dan Biak. Dia mengatakan bahwa Indonesia memiliki ragam budaya, kuliner, dan pakaian adat dan merupakan tempat yang indah dan menyenangkan.
Acara berikutnya adalah “Discovering Indonesia in Japan” yang dipersembahkan oleh KBRI Tokyo (Heri Ahmadi) mengenai kehadiran berbagai aktivitas budaya Indonesia di Jepang melalui video. Rin, perwakilan dari KBRI Tokyo sekaligus murid Sekolah Republik Indonesia Tokyo, mengenalkan budaya Indonesia di dalam video tersebut. Budaya yang diperlihatkan adalah alat musik tradisional, tari tradisional, dan seni bela diri. Ada beberapa hal tradisional di Indonesia yang mempunyai makna, antara lain Angklung dan Tarian Saman. Angklung mengajarkan kita akan filosofi hidup bersama yang harmonis dan selaras. Tarian Saman menggambarkan kekompakkan dan kebersamaan yang berarti kerja sama antar negara itu penting, termasuk kerja sama Indonesia dan Jepang yang semakin erat.
Acara berikutnya adalah Washoku “Resep Prakties di Rumah ala Chef Kediaman Dubes Ishii” yang menghadirkan Chef Hori dan Melody Laksani. Chef Hori Ikuo adalah seorang chef profesional dari kediaman Dubes Ishii, sedangkan Melody Laksani adalah duta pertanian dan pangan ASEAN. Washoku telah terdaftar sebagai warisan dunia UNESCO. Ciri khas Washoku adalah selalu menggunakan dan mengedepankan rasa asli dari bahan makanan Jepang dan dari jaman dulu kala, untuk menyeimbangkan nutrisi, masakan ala jepang ini selalu mempunyai unsur yang ideal, yaitu Ichiju-sansai. Setelah itu, ditampilkan video tentang cara memasak Oyakodon.
Acara berikutnya adalah “Jalan-Jalan Virtual di Odaiba bersama JNTO (Japan National Tourism Organization) dan Area Wisata Muslim Friendly di Jepang Barat”. Stefi dari JKT48 mengajak kita mengelilingi Odaiba, namun karena kondisi yang kurang mendukung, digantikan dengan sebuah video tentang tempat-tempat yang berada di sekitar Odaiba. Setelah itu, Stefi mengajak kita mengelilingi Venus Fort dan banyak tempat menarik di dalam tempat tersebut. Venus Fort membawakan tema nuansa Eropa pada abad pertengahan. Banyak macam toko yang berada di dalam tempat tersebut, antara lain perhiasan, toko yang sudah Internasional, tempat makan, dan lain sebagainya. Tempat yang menarik di Venus Fort adalah Church Plaza yang menggambarkan gereja tua di kota Eropa.
Selanjutnya, kita diajak ke Cosmos Field di Okayama oleh Okayama Health Tourism. Tempat tersebut memiliki pemandangan alam yang bagus dan merupakan tempat yang sangat muslim friendly yang dapat ditemukan dengan melihat stiker Okayama Muslim Friendly dan ada gambar buah persik di bawah tulisan tersebut. Daun-daun yang berada di tempat tersebut berubah warna dalam beberapa bulan tertentu. Kegiatan yang diadakan di tempat tersebut adalah cycling, river tracking, dan skiing.
Acara selanjutnya adalah “Code of Samurai 2020” yang dibawakan oleh Samurai Artist KAMUI yang pernah tampil dari Jak-Japan Matsuri tahun lalu. Ada 7 member yang akan menampilkan sebuah pertunjukkan yang diketuai oleh Tetsuro Shimaguchi. Dalam sesi tanya jawab, bila anda ingin menjadi Samurai Artist yang profesional, kita perlu latihan selama 5 tahun.
Acara berikutnya adalah “Festival Yosakoi Surabaya 2020” oleh Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya. Festival pada tahun ini diselenggarakan secara online dikarenakan pandemi. Asal usul festival yang diadakan sejak tahun 2003 ini berasal dari kota kembar, yaitu kota Kochi (Jepang), dan Surabaya (Indonesia).
Kota Kochi merupakan ibu kota prefektur Kochi dan memiliki kekayaan alam yang indah. Kota ini adalah tempat kelahiran Sakamoto Ryoma yang merupakan pahlawan pada akhir zaman Edo menjelang Restorasi Meiji. Objek wisata yang berada di Kota Kochi adalah Katsura-Hama, Kastil Kochi, dan Pasar Minggu. Festival Yosakoi ini lahir pada tahun 1954 di kota Kochi dan dirayakan setiap bulan Agustus.
Surabaya merupakan ibu kota provinsi Jawa Timur. Ada dongeng antara ikan hiu dan buaya di Surabaya sehingga Hiu dan buaya menjadi ikon kota Surabaya. Surabaya dikenal sebagai kota pahlawan. Warga-warga di Surabaya dimanjakan oleh beberapa bangunan modern, bersejarah, dan banyak taman yang indah.
Kota Kochi dan Surabaya telah menjalin hubungan kota kembar sejak tanggal 17 April 1997. Setelah penandatanganan MoU, mereka mulai melaksanakan program pertukaran, termasuk pertukaran staf pemkot, dan pertukaran pelajar SMP dan SMA. Salah satu program kerjasama kota kembar adalah Festival Yosakoi Surabaya. Festival ini diselenggarakan setiap tahun dalam bentuk perlombaan dan pertandingan yang sangat sengit.
Setelah itu, akan ada talkshow dari Sunohara (Konsulat senior Jepang di Surabaya) dan Ayu (pekerja di Kantor Balaikota Kochi, Koordinator Hubungan Internasional). Kali ini, banyak penari yang ikut serta dalam acara Festival Yosakoi Surabaya sambil stay-home. Ke depannya, mereka juga akan mengembangkan pertukaran warga antar kota Kochi dan kota Surabaya melalui Yosakoi. Segmen ini berakhir dengan sambutan dari walikota Kochi dan tarian Kono Chi e.
Segmen berikutnya adalah Webinar Bekerja di Jepang oleh Usman Naito (lembaga penerima kenkyusei), Sigit Dedy Wibawa (Perawat medis di Aichi), Ivan Adrian (salary man), dan Yulianis Leona (Web designer). Di segmen ini, mereka akan membagikan pengalaman mereka selama bekerja di Jepang dan menjelaskan beberapa ketentuan bekerja di Jepang. Mereka juga menunjukkan testimoni dari pekerja Indonesia dari orang Jepang.
Acara pun memasuki break time, dari break time ini diperlihatkan banyak sekali video-video yang membicarakan tentang budaya-budaya Indonesia dan Jepang. Selain itu, diperlihatkan juga keindahan salah satu pulau di Indonesia yang sangat terkenal, yaitu Bali dan kuliner-kuliner Indonesia. Tidak lupa mereka juga menunjukkan video lokasi-lokasi pariwisata Jepang beserta dengan kulinernya yang menggugah selera.
Setelah waktu istirahat selesai, acara pun dilanjutkan kembali dan di-host oleh Hanif Eka Cahyono dan aktris imut asal Jepang yang telah lama menetap di Indonesia, yaitu Haruka Nakagawa. Mereka melanjutkan ke acara berikutnya yang merupakan perkenalan program Nihongo Partnersdari Japan Foundation. Mereka memulai sesi ini dengan menampilkan cuplikan video program kerja Nihongo Partners selama ini. Nihongo Partners sendiri adalah program yang mendukung pendidikan bahasa Jepang di negara-negara ASEAN, dengan melaksanakan kegiatan pengenalan bahasa dan budaya Jepang dengan tujuan menjadi jembatan bagi negara-negara ASEAN dan Jepang.
Setelah menampilkan cuplikan video, sesi dilanjutkan dengan Hanif mempersilahkan perwakilan dari Nihongo Partners yaitu Ikie Hana dan Kageki Takashi untuk berbicara. Ikie melanjutkan sesi dengan membicarakan pengalaman dia selama mengajar di Indonesia. Ia membicarakan bagaimana uniknya sistem sekolah di Indonesia yang tentu berbeda dengan sistem sekolah di negara lain. Keseruannya dimulai ketika Ikie membicarakan aktivitas di luar kelas, seperti makan sate ayam bersama-sama, berolahraga, dan lain-lain.
Kemudian dilanjutkan oleh Kageki yang dimana dia akan menjelaskan Budou, Budou sendiri adalah bela diri tradisional Jepang yang melatih kekuatan mental, ketrampilan dan kekuatan fisik. Tidak hanya itu, Budou juga mengajarkan pentingya menghargai sesama dan rasa terima kasih. Seperti yang kalian ketahui kalau bela diri Jepang selalu dimulai dan diakhiri dengan peserta saling menghormati dengan membungkukkan badan. Budou itu sendiri terbagi menjadi Karate-Dou. Kyu-Dou, Jyu-Doudan Ken-Dou. Sesi ini diakhiri dengan penampilan karate dari Kageki dan juga penampilan bela diri Indonesia yaitu Pencak Silat yang ditampilkan oleh salah satu murid Nihongo Partners yaitu Muhammad Farras Hafizha.
Sesi dilanjutkan dengan seminar dari Monozukuri yang dimana diawali dengan sambutan dari Yasunori Jinno selaku presiden direksi PT Mitsui Indonesia dan Heru Santoso selaku Sekjen PPIJ. Kemudian seminar ini dilanjutkan oleh host kita yang baru yaitu Desy dari JKT48 yang akan berbincang-bincang dengan perwakilan dari Unicharm. Unicharm disini adalah perusahaan yang mengeluarkan produk-produk higenitas seperti popok bayi dan dewasa yang tidak asing lagi buat kita yaitu Mamy Poko dan Charms. Desy sangat asik berbicara mengenai perjalanan Unicharm dari awal sampai sesukses ini.
Sesi Seminar Monozukuri pun berakhir dan host dikembalikan kepada Hanif. Sesi selanjutnya adalah cerita mengenai pembangunan Pelabuhan Patimban selama pandemik yang dikatakan untuk menghindari kemacaten di Indonesia. Hanif berbincang dengan salah satu staf yang bertanggung jawab atas pembangunan ini yaitu Kenindra Pranidya dan Rahmat Darajat. Mereka bercerita kalau pihak dari Indonesia dan Jepang yang ikut serta atas pembangunan ini terus berjuang untuk mewujudkannya. Walaupun terdapat banyak masalah, namun mereka tetap profesional dalam pekerjaan mereka dan akan berusaha sebaik mungkin dalam pembangunan pelabuhan Patimban ini.
Cukup dengan pembicaraan yang sangat berat dan serius ini, kita akan melanjutkan ke sesi yang sangat seru yaitu kuis menebak cosplay! Sesi ini, dibawakan oleh KANAME dan Nadya Sakamaki yang telah berpengalaman dalam dunia cosplay. Banyak sekali cosplay yang ditampilkan pada sesi ini, seperti Ruby dari Mobile Legends, Saitama dari One Punch Man , Kamen Rider dan lain-lain. Sungguh banyak hadiah pada sesi ini, dan begitu banyak juga yang berhasil memenangkan hadiahnya.
Selanjutnya adalah penampilan dari ENJUKU Legend. Enjuku sendiri adalah kelompok teater musical berbahasa Jepang yang dimainkan oleh pemuda-pemudi Indonesia. Selain itu, mereka sudah pernah tampil di Jepang lho guys! Jadi, mereka itu suka melakukan pementasan setiap tahunnya, bagi kalian yang ingin bergabung untuk menjadi perantara jembatan persahabatan antara Jepang dan Indonesia, ayo buruan ikut pementasan dari Enjuku Legend ini.
Acara selanjutnya adalah kontes ilustrasi anime yang dinilai oleh Yoshitoshi Shinomiya. Yoshitoshi Shinomiya adalah seorang animator yang berperan dalam pembuatan film Kimi no Na wa dan merupakan sutradara dari iklan pocari sweat yang berjudul Bintang SMA. Di acara ini, Yoshitoshi Shinomiya mengumumkan beberapa orang yang akan menjadi pemenang kontes ini. Yoshitoshi Shinomiya mengambil gambar yang menurutnya menarik lalu menunjukkannya ke penonton sambil menjelaskan kenapa gambar tersebut lolos sebagai pemenang.
Berikutnya adalah saatnya LiSA untuk muncul di event ini. Setelah menyapa para penonton, LiSA langsung mempersembahkan music video miliknya yang berjudul Gurenge. Lagu dari music video ini merupakan lagu yang digunakan menjadi pembuka dari serial anime Kimetsu no Yaiba. Tema dari music video-nya pun sama seperti tema animenya yaitu bercerita tentang iblis. LiSA menjelaskan bahwa music video ini menggambarkan 2 iblis yang memiliki perilaku yang berbeda. Usainya music video diputar, LiSA juga bilang kepada para penonton bahwa dia ingin pergi ke Indonesia lagi dan menyanyikan lagu Gurenge bersama di Indonesia.
Selanjutnya adalah acara dengan JKT48. Acara diawali dengan musik video dari JKT48 dan dilanjutkan dengan talk show dengan beberapa membernya. Member yang di wawancarai adalah Zae, Yori, Fiony, Chika, Christy, dan Jessi. Pertanyaan pertama yang dilemparkan oleh Haruka adalah apakah mereka pernah pergi ke Jepang. Pertanyaan kedua adalah makanan Jepang yang mereka sukai. Lalu di pertanyaan berikutnya para member tersebut ditanyakan apa budaya Jepang yang mereka sukai. Pada pertanyaan yang keempat mereka ditanyakan tempat yang paling mereka kunjungi di Jepang. Pertanyaan kelima dan terakhir yang ditanyakan kepada mereka adalah tempat di Indonesia yang mereka sarankan untuk orang Jepang.
Lanjut ke acara berikutnya yaitu acara bersama SUKIMASWITCH. Acara ini dimulai dengan video sambutan dari SUKIMASWITCH. Di dalam video, karena mereka menunda konser SUKIMASWITCH yang seharusnya diadakan di Jakarta, mereka mempersembahkan kepada penonton rekaman konser mereka di Jepang pada bulan Juli. Di video rekaman itu, mereka memainkan lagu Kanade dan Zenryoku Shounen. Setelah video selesai diputar, kedua host dari Indonesia Japan Online Festival lansung mewawancarai mereka.
Pertanyaan pertama mereka tanyakan kepada SUKIMASWITCH adalah keadaan Jepang sekarang. SUKIMASWITCH menjawab kalau di Jepang masih susah bergerak karena adanya corona tetapi mereka sudah bisa melakukan konser langsung. Lalu pertanyaan selanjutnya adalah pendapat mereka tentang lagu Zenryoku Shounen yang digunakan pada iklan komersial Pocari Sweat. SUKIMASWITCH menjawab bahwa mereka senang dan bahkan beberapa orang di Jepang juga melihatnya. Setelah itu sesi tanya-jawab pun terus berlangsung dan para penonton Indonesia Japan Online Festival 2020 juga dapat memiliki kesempatan bertanya lewat komen.
Lansung saja ke acara selanjutnya yaitu Rainych. Rainych merupakan seorang youtuber yang menjadi viral karena video cover lagu SAY SO yang dinyanyikan dengan bahasa Jepang . Di acara ini, music video dari cover lagu SAY SO oleh Rainych diputar. Setelah itu salah satu host dari festival ini, Hanif mewawancarai dia. Hanif menanyai beberapa hal seperti cerita Rainych membuat dan asal usul cover lagu SAY SO, anime menurut Rainych, dan alasan kenapa dia bisa direkruit oleh Sony Music. Hanif juga bertanya tentang seperti apa pengalamannya dengan Sony Music dan yang ingin dilakukan kedepannya.
Sesudah itu, acara berikutnya adalah acara talk show dengan Armand Maulana. Armand Maulana merupakan seorang penyanyi terkenal dari grup musik yang bernama GIGI. Di acara ini Armand menunjukkan music video-nya yang diambil di Jepang. Setelah itu Hanif, muncul kembali untuk mewawancarai Armand. Hanif menanyakan pengalaman dan alasan dia ketika membuat music video di Jepang. Armand bercerita bahwa dia pada awalnya ditelpon oleh temannya yang sedang ada pekerjaan di Jepang dan temannya menyarankan untuk membuat music video tersebut di Jepang. Selesainya Hanif menanyakan pertanyaannya dia pun membacakan pertanyaan dari para penonton.
Usainya acara tersebut, selanjutnya adalah acara oleh Silent Siren. Di acara ini Silent Siren juga membawakan music videoyang berjudul Answer dan Kikasete wow wow wo. Setelah itu kedua host dari festival ini, Hanif dan Haruka mewawancarai salah satu member Silent Siren, Hinako Umemura. Hanif dan Haruka menanyakan kepada Hinako Umemura tentang album terbarunya, cerita dia dengan member lainnya, dan tentang grup Silent Siren. Lalu, wawancara dilanjutkan dengan pertanyaan yang diambil dari para penonton. Di salah satu pertanyaanya ada yang bertanya apakah Hinako Umemura meliki rencana untuk mengadakan konser di Indonesia. Hinako Umemura bilang bahwa dia ingin mengadakan konser online di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Setelah itu acara berikutnya adalah lomba nyanyi online. Di acara ini 10 orang finalis menunjukkan video lagunya masing-masing dan diwawancarai secara singkat. Lagu yang dibawakan para peserta tersebut bermacam-macam, ada yang membawakan lagu Indonesia dan juga ada yang membawakan lagu Jepang. Genre dari lagu-lagunya juga bermacam-macam. Lalu para penonton dapat ikut voting untuk menentukan peserta favorit mereka. Sambil menunggu hasil voting pemenang, beberapa orang dari JKT48 mengisi waktu dengan menyanyikan lagu. Sesudah peserta favorit para penonton di umumkan, pemenang satunya lagi yang dipilih oleh juri juga diumumkan.
Acara Indonesia Japan Online Festival 2020 ini ditutup dengan penampilan Hiroaki Kato. Untuk yang tidak tahu, Hiroaki Kato merupakan seorang musisi Jepang yang mencintai Indonesia dan sering melakukan cover lagu Jepang dalam bahasa Indonesia. Di akhir acara ini, Hiroaki Kato membawakan salah satu lagunya yang berjudul Nada Sousou untuk rekannya yang tidak bisa kembali karena pandemi. Untuk menutup acara ini dengan menyanyikan lagu Terima Kasih, Hiroaki Kato juga mengajak para pembawa acara dan penonton untuk menyanyi bersamanya.
Demikian liputan mengenai Indonesia Japan Online Festival 2020. Kami dari Nippon Club sangat berterima kasih kepada para panitia dan narasumber yang sudah membuat acara ini ada dan menyukseskannya. Kami juga sangat bersyukur karena dapat mengikuti dan meliput acara ini. Untuk liputan kali ini sampai disini saja. Nantikan liputan kami yang selanjutnya!
Penulis : Natsuka Rikka, MiwMiw, & Red