そこで見ていると、見よ、青白い馬が出てきた。そして、それに乗っている者の名は「死」と言い、それに黄泉が従っていた - And I looked, and behold a pale horse: and his name that sat on him was Death, and Hell followed with him

Apa kabar minna-san? Semoga minna-san tetap sehat selalu di Era New Normal sekarang ini ya. Kali ini kita akan membahas tentang sesuatu yang berbau mistis. Sesuai judulnya, kita akan membahas tentang pintu neraka agama Shinto di Jepang, Yomotsu Hirasaka!

Neraka Jepang disebut juga Yomi no Kuni atau dunia orang mati. Sebelum kita membahas tentang Yomotsu Hirasaka, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu sejarahnya. Apabila minna-san suka membaca artikel atau tulisan tentang mitologi Jepang, pasti minna-san tidak asing lagi dengan nama Izanagi dan Izanami. Kedua nama tersebut adalah nama sepasang suami-istri dewa-dewi mitologi Jepang. Naas, tubuh Izanami terbakar hebat dan ia meninggal dunia ketika ia melahirkan anaknya, Kagutsuchi, sang dewa api.

Jika seseorang meninggal dunia, ia akan meninggalkan dunia fana ini, Ashihara no Nakatsukuni (葦原中国) dan berpindah ke Yomi no Kuni (黄泉の国). Yomi adalah dunia orang mati bagi orang Jepang.  Izanagi yang masih hidup kemudian pergi ke Yomi untuk membawa istrinya tercinta, Izanami, kembali ke dunia atas. Izanami beralasan bahwa ia tidak bisa kembali karena telah memakan makanan dari Yomi.

Akan tetapi, Izanagi bersikeras tidak akan meninggalkan istrinya tercinta. Akhirnya, Izanami pun mengalah dan berkata bahwa ia akan meminta izin untuk meninggalkan Yomi. Salah satu syarat yang ia sampaikan adalah Izanagi tidak boleh menoleh dan melihat dirinya sebelum mereka sampai di dunia atas. Namun, Izanagi membakar sisir rambutnya dan menggunakannya sebagai obor untuk melihat istrinya. Apa yang sang dewa lihat? Ia melihat tubuh Izanami yang sudah mulai membusuk.

Izanami yang marah karena Izanagi telah melanggar janjinya kemudian memerintahkan para penghuni Yomi untuk menangkap Izanagi. Izanagi pun kemudian berusaha untuk melarikan diri. Ia melemparkan cincin rambut dan sisirnya yang seketika itu juga, tumbuh  menjadi tumbuhan merambat dan pepohonan bambu untuk menghambat Izanami yang tengah mengejarnya. Ia kemudian menyegel pintu Yomi, Yomotsu Hirasaka (黄泉平坂) dengan sebuah batu besar. Sungguh cerita yang tragis bukan?

Yomotsu Hirasaka dipercaya berada di suatu tempat di Matsue, Prefektur Shimane. Lokasinya tidak jauh dari Kuil Iya. Hingga saat ini, tidak diketahui secara jelas posisi sebenarnya dari batu besar penyegel pintu Yomi. Namun, satu hal yang pasti, Yomotsu Hirasaka terasa gelap dan agak mencekam meskipun di hari yang cerah.

Tempat ini bahkan seringkali dimasukkan ke dalam latar belakang anime. Misalnya, anime Noragami Aragoto dan Kamisama Hajimemashita. Bahkan dalam anime pun penggambaran Yomutsu Hirasaka mirip dengan tulisan-tulisan kuno. Bagi kalian yang tertarik dengan Yomotsu Hirasaka mungkin dapat menonton kedua anime di atas. Minna-san, sekian untuk artikel kali ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya ya.

Source:

Japanese Hells, Izanagi's Journey to the Underworld, Land of Myths, Caelan Stokkermans Enviromental Design Survivor Submission

Author: Aditchii

Editor: Nao