Lolita Fashion, Gaya Victorian Kawaii
Konnichiwa minna-san! Semoga dalam pandemi ini, minna-san tetap berada dalam keadaan sehat. Minna-san, di Jepang ada sebuah subculture yang cukup terkenal, dimana kumpulan gadis memakai pakaian imut namun elegan. Pakaian imut yang dipakai memberikan kesan pakaian orang barat saat era Victorian. Subculture ini disebut Lolita Fashion.
Lolita fashion adalah subculture dari Jepang yang sangat terpengaruhi oleh gaya pakaian dari era Victorian dan juga gaya dari masa Rococo. Yang membuat Lolita Fashion berbeda dari gaya berpakaian lainnya adalah “Keimutan”. Pengguna lolita fashion, yang disebut Lolita, biasanya memakai pakaian yang banyak renda dan pita, menggunakan rok yang bentuknya seperti cupcake atau lonceng, memakai stocking atau kaus kaki, sepatu loafers atau mary janes, juga berbagai aksesoris yang mendukung gaya lolita fashion yang mereka kenakan.
Variasi dari gaya lolita fashion tidaklah sedikit, namun yang paling sering digunakan adalah gaya gothic, sweet dan classic. Gaya lolita gothic adalah gaya yang elegan namun tetap memberikan kesan imut. Gaya ini biasanya menggunakan warna yang monochromatic seperti hitam, putih, dan abu-abu. Riasan warna yang digunakan adalah warna gelap atau smokey. Gaya ini menjadi terkenal karena Mana, seorang musisi J-Rock yang terkenal pada masanya.
Gaya lolita sweet adalah gaya lolita paling kanak-kanakan dari yang lain, biasanya gaya ini menggunakan banyak pita dan renda. Warna yang digunakan gaya lolita sweet adalah warna pastel untuk pakaian dan riasan wajahnya. Yang terakhir adalah gaya lolita classic adalah gaya yang sangat terpengaruh dengan sejarah, gaya ini memberikan kesan elegan dan lebih dewasa dari gaya lolita lainnya. Berbeda dari gaya lolita gothic dan sweet, gaya lolita ini lebih sering menggunakan rok a-line dan menggunakan sepatu hak tinggi dengan tali pengikat.
Selain tiga gaya ini, masih ada gaya lolita lainnya seperti sailor, country, hime (putri), ero (erotic), guro (grotesque/ horror), oriental, punk, shiro (putih), kuro (hitam), nun, hijab, cyber, deco, military, pirate, dan steampunk. Ada gaya lolita yang menarik dari sekian banyak gaya diatas, yaitu lolita hijab. Gaya ini menarik karena menggunakan hal yang tidak digunakan oleh gaya lolita lainnya, yaitu hijab. Dengan adanya lolita hijab, pengguna hijab juga bisa berpakaian seperti gaya lolita lainnya, namun harus mengenakan pakaian yang lebih tertutup.
Ada satu gaya berpakaian yang berhubungan dengan lolita namun bukanlah bagian dari lolita fashion, gaya itu adalah boystyle. Gaya boystyle adalah gaya dimana pemakainya memakai pakaian yang lebih maskulin namun masih ada kesan victorian-nya. Gaya ini menggunakan celana pendek ”pumpkin pants” atau celana panjang. Tata rambut yang digunakan adalah rambut pendek yang maskulin. Karena gaya ini maskulin, maka gaya ini bisa dipakai oleh laki-laki dan perempuan.
Gaya lolita ini muncul di Jepang sejak tahun 1990-an dan 2000-an, pada tahun 2010-an gaya lolita sudah dianggap umum dan normal. Gaya lolita semain dikenal saat rock band Visual Kei muncul dan rock band X Japan yang terkenal sedunia mengadakan debut mereka. Karakteristik dari visual kei adalah pakaian yang berlebihan, riasan wajah yang feminim dan visualnya yang mencolok. Kebiasaan dari penggemar untuk pergi ke konser mereka saat itu adalah mengimitasi band tersebut, dari sanalah gaya lolita gothic muncul. Ditambah lagi dengan munculnya Mana yang membuat gaya ini lebih terkenal.
Pada tahun 1998, sebuah majalah busana dengan nama Kerouac (sekarang dikenal dengan nama Kera) mulai memuat potret street fahion lolita. Pada waktu yang bersamaan banyak merek lolita yang muncul, membuat para pembaca menuntut lebih banyak gaya lolita. Pada tahun 2000 dan seterusnya, lolita fashion mulai menjadi umum berkat film Jepang, “Kamikaze Girls”. Sejumlah gadis berusaha untuk mengimitasi tokoh utama dari film itu, Momoko Ryugasaki.
Lalu, pada tahun 2005 muncul film “Nana” yang meledakan popularitas lolita punk karena tokoh utamanya yang menyukai merek Inggris, Vivienne Westwood. Sejak saat itu, penggemar lolita fashion di seluruh dunia bertambah dan lolita fashion ini menjadi budaya yang bisa dibanggakan Jepang.
Minna-san, demikian penjelasan mengenai lolita fashion dan sejarahnya. Jangan lupa untuk menjaga diri dengan makan makanan bergizi, rajin mencuci tangan dan mengurangi keluar dari tempat tinggal. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Source:
Wikipedia Lolita Fashion, Asianbeat, Jclctnt, Lolitafashion.fandom, Artforia
Penulis: Rra
Editor: Nao