Yo minna-san! Tidak terasa sebentar lagi akan ada pergantian tahun, semoga minna-san tetap sehat. Sesuai judul, artikel kali ini akan membahas tentang permainan yang cukup terkenal di Jepang yang dimainkan saat Tahun Baru, yaitu permainan kartu bergambar yang disebut dengan karuta. Karuta merupakan permainan yang cukup seru lho! Bagaimanasih cara bermain karuta? Yuk simak artikel kali ini!

Pada umumnya, karuta paling sedikit dimainkan oleh tiga orang termasuk pembaca kartu dan biasanya dimainkan saat Tahun Baru Jepang. Karuta berasal dari bahasa Carta, yaitu kosakata huruf, lembar surat atau kartu dalam bahasa Portugis. Di Jepang, istilah "karuta" digunakan untuk merujuk pada permainan kartu. Tapi hari ini, Karuta berarti hanafuda yaitu berbagai jenis permainan menggunakan dek kartu, terdiri dari yomifuda (読 札, kartu yang dapat dibaca) dan torifuda (取 り 扎, kartu untuk diambil). Setiap kartu yomifuda berisi kata-kata yang akan dibaca, lalu perlu diingat bahwa pembaca kartu adalah orang yang tidak bermain game dan merupakan seorang wasit.

Satu hal yang harus minna-san ketahui tentang karuta adalah permainan ini diadaptasi dari sebuah permainan pada zaman Heian, di mana setiap cangkang kerang dicat dan dipasangkan. Nah, pada masa Sengoku, karuta dimainkan menggunakan kartu yang berisi puisi Hyakunin Isshu. Puisi karya Hyakunin Isshu ini didasarkan pada antologi tradisional puisi waka Jepang. Awalnya, permainan karuta hanya cocok untuk para bangsawan, yang tentunya menjadikan kartu karuta sebagai barang mahal dengan nilainya sendiri-sendiri.

Setelah terjadi pergantian zaman, karuta saat ini tidak hanya terkait dengan penjodohan puisi saja, tetapi juga telah menjadi salah satu sarana belajar anak. Ya, permainan karuta digunakan sebagai media untuk anak-anak lebih cepat belajar alfabet. Karuta sendiri memiliki beberapa tema kartu yang dapat dimainkan. Salah satu tema yang paling populer adalah Iroha Karuta. Iroha Karuta adalah pilihan terbaik untuk pemula dan anak-anak. Dalam Iroha Karuta, ada 47 suku kata dalam suku kata Hiragana, dan "Kyo" ditambahkan, jadi totalnya adalah 48 kartu berjumlah genap.

Cara memainkan karuta yaitu, bisa dimainkan satu lawan satu, atau dalam kelompok yang terdiri dari 3 atau 5 pemain. Selain sebagai pemain kartu, satu orang juga dapat berperan sebagai dokushu (pembaca puisi) dan wasit. Pada sesi pertama, minna-san akan membalikkan 100 kartu karuta, kemudian setiap pemain menarik 25 kartu secara acak. Sisa 50 kartu yang tidak digunakan dalam permainan disebut "Kara-fuda" (kartu mati). Setelah itu, letakkan kartu secara horizontal di tiga baris teratas dari area tatami (tikar tradisional Jepang) minna-san dan aturlah dengan bebas. Kartu yang diatur disebut "Magi Fidelity". Pada saat yang sama, kartu yang disusun secara terpisah di area kami disebut "Jackpot", dan kartu di area lawan disebut "Teki-jin".

Sebelum permainan dimulai, pemain akan diberikan waktu 15 menit untuk mengingat posisi kartu di depannya. Selanjutnya, Dokushu mulai membacakan puisi pembuka yang biasa disebut Joka (puisi pembuka). Bagian awal dari puisi ini biasanya berbunyi: "Naniwa-zu ni Sakuya Kono Hana Fuyu-gomori, Ima wo harube to Sakuya kono hana," yang artinya "Di Teluk Naniwa, musim dingin mekar, musim semi datang, dan bunga datang berkembang".

Saat puisi akan dibacakan, puisi harus segera ditebak dan dicocokkan dengan kartu di depan masing-masing pemain. Karena tidak semua kartu digunakan, beberapa puisi tidak cocok. Jika pemain salah menyentuh kartu atau tidak memiliki rekan, dia akan dihukum (Otetsuki), dan pemain lawan berhak mengirim kartu di area tersebut untuk mempercepat kemenangannya.

Aturan dalam bermain karuta yaitu, di depan pemain, satu set torifuda (di atas tatami) di atas bidang rata untuk dilihat dan diambil oleh pemain, lalu dua atau lebih pemain akan mencoba yang terbaik untuk menemukan dan menemukan torifuda yang cocok. Setelah mengeluarkan kartu yang benar, tepuk perlahan dengan telapak tangan minna-san. Tergantung dari jenis kartu yang dimainkan, kartu yang ditarik adalah kartu yang berisi karakter kana (gambar) atau kelanjutan dari lagu pendek yang sedang dibacakan. Begitu seterusnya, sampai semua yomifuda habis, semua torifuda dikumpulkan dan pemenangnya adalah pemain yang mengumpulkan kartu paling banyak. Asosiasi karuta Jepang memiliki aturannya sendiri untuk kompetisi Hyakunin Isshu karuta dan hanya setengah dari kartu yang digunakan dalam permainan.

Tips bermain karuta adalah kecepatan tangan, selain itu minna-san harus memiliki kemampuan reaksi cepat untuk mengambil kartu. Selain kecepatan, minna-san juga harus tenang dan sebelum menggunakan gerakan cepat, minna-sanharus menenangkan diri dan mendengarkan dengan cermat setiap kata dan suku kata yang diucapkan penyair. Dalam anime Chihayafuru, karakter utama Chihaya Ayase dapat mendengar kata-kata bahkan sebelum diucapkan dalam suku kata. Jadi si penyair baru membuka mulutnya saja, ia sudah bisa menebak. Selain kedua kemampuan tersebut, ada hal yang tidak kalah pentingnya yaitu melakukan recall data. Orang yang strategis dan dapat mengingat lokasi kartu dengan baik tentunya akan membawa keuntungan serta meningkatkan kecepatan dan ketepatan mereka dalam mencari kartu.

Demikian artikel kali ini minna-san, semoga artikel ini bisa menghibur minna-san saat mengisi kebosanan pada masa pandemi ini.

Source:

Tensai-Indonesia, Wikipedia karuta, Teen, Bahasajepangbersama,Grid

Author: Epsilon

Editor: Rika