Pada tanggal 23 Februari 2021 lalu, Toyota Motor Corporation memulai konstruksi kota pintar seluas 175 hektar di kaki Gunung Fuji Jepang, sekitar 62 mil dari Tokyo. Kota yang dijuluki  oleh Toyota sebagai "Kota Tenun" atau “Woven City”, diharapkan dapat berfungsi sebagai tempat pengujian teknologi seperti robotika, rumah pintar, dan kecerdasan buatan. Populasi awal dari sekitar 360 penemu, warga lanjut usia, dan keluarga dengan anak kecil akan menguji dan mengembangkan teknologi ini.

"Proyek Woven City secara resmi dimulai hari ini," kata Presiden Toyota. "Mengambil tindakan seperti yang telah diputuskan bukanlah tugas yang mudah. Saya harus mengungkapkan rasa terima kasih saya yang terdalam kepada semua yang telah memberikan dukungan sepenuh hati dan kerja sama untuk proyek ini hingga hari ini. Tema Woven City yang tak tergoyahkan adalah 'berpusat pada manusia, ‘laboratorium hidup' dan 'terus berkembang.' Bersama dengan dukungan dari mitra proyek kami, kami akan mengambil tantangan untuk menciptakan masa depan di mana orang-orang dari berbagai latar belakang dapat hidup bahagia."

Presiden TMEJ Miyauchi menambahkan, "Saya sangat berterima kasih karena Pabrik Higashi-Fuji kami telah beroperasi di sini selama 53 tahun dengan dukungan dari masyarakat setempat. Pengetahuan dan keahlian yang kami peroleh dari semua orang yang bekerja di pabrik harus dibawa. Dengan keyakinan bahwa Woven City akan berdiri tidak hanya di atas tanah kosong, tetapi di mana sejarah Pabrik Higashi-Fuji berada, saya akan menawarkan kolaborasi terbesar di masa depan."

Untuk mempersiapkan era di mana semua ekosistem yang mendukung kehidupan sehari-hari terkoneksi dengan data, Toyota mengumumkan pembangunan Woven City pada CES 2020 di Las Vegas, Amerika Serikat pada Januari lalu. Woven City bertujuan untuk terus menciptakan kemajuan yang akan membantu masyarakat yang lebih baik, dengan mempercepat siklus teknologi dan pengembangan layanan. Inilah kenapa kota ini merupakan kota pintar pertama di dunia.

Woven City adalah sebuah proyek yang akan mendemonstrasikan pendekatan yang berpusat pada manusia untuk pengembangan masyarakat. Dalam peralihan Toyota dari produsen mobil ke perusahaan mobilitas, proyek ini akan menghadirkan teknologi baru ke dalam lingkungan dunia nyata di berbagai bidang, seperti pengemudian otomatis, mobilitas pribadi, robotika, dan kecerdasan buatan (AI). Kota ini diharapkan dapat memberikan sejumlah peluang bagi bisnis dan peneliti di seluruh dunia.

Dalam waktu 5 tahun kedepan, diharapkan penduduk sudah memenuhi kota ini. Penduduk akan tinggal di rumah pintar dengan sistem robotika di rumah untuk membantu kehidupan sehari-hari dan kecerdasan buatan berbasis sensor untuk memantau kesehatan dan mengurus kebutuhan dasar lainnya, menurut kepada perusahaan. Kehidupan di kota ini akan dibuat sangat simpel.

Rencana akhirnya adalah kota tersebut menampung lebih dari 2.000 karyawan Toyota dan keluarga mereka, pasangan pensiunan, pengecer, dan ilmuwan. Toyota mengumumkan rencana untuk kota itu tahun lalu di CES, pameran dagang teknologi di Las Vegas. Inilah tampilan kota pintar 175-acre setelah selesai.

Source:

global.toyota, businessinsider

Author: Epsilon

Editor: Aditchii