Hallo minna-san! Bagaimana kabarnya, semoga tetap sehat dan tetap stay safe ya. Pada artikel kali ini akan membahas sesuatu yang menyegarkan. Penasaran apa itu? Topik yang akan kita bahas adalah minuman khas dari jepang yaitu Ramune.

Ramune (ラムネ) merupakan minuman bersoda yang diperkenalkan di negara Jepang. Penggunaan nama dari ramune tersendiri sebenarnya berasal dari kata bahasa inggris, tepatnya dari sebuah minuman bernama Lemonade. Ramune memiliki rasa orisinalnya yaitu rasa lemon, selain itu ramune juga memiliki rasa lainnya seperti melon, permen karet, dan juga varian rasa lainnya.

Ramune memiliki ciri khas dimana pada tutup botolnya diberikan sebuah kelereng sebagai tutup botolnya yang bernama Bī-dama (ビー玉). Ketika membuka isi tutup botol Ramune tersebut akan terdengar suara khas dari kelereng yang sudah lepas dari tutup botol tersebut. Tentu dengan adanya kelereng pada tutup botol pada ramune memiliki keunikan tersendiri pada minuman khas ini.

Tahukah kalian bahwa ramune sebenarnya bukan merupakan minuman asli Jepang? Asal mula minuman ini muncul ketika seorang ahli farmasi asal Skotlandia bernama Alexander Cameron Sim membuat minuman ketika tinggal di pemukiman asing di Kobe. Sim membuat minuman lemonade yang berkarbonasi yang kemudian diperkenalkannya kepada komunitas internasional di Kobe pada tahun 1884. Desain botol khas dari ramune tersebut dibuat oleh insinyur asal Inggris bernama Hiram Codd pada tahun 1872.

Saat musim panas di Jepang, ramune merupakan minuman terbaik untuk melepas dahaga. Rasa soda yang terkandung di dalam ramune dapat menyegarkan tenggorokan kita dan membuat badan kita terasa segar kembali. Selain itu, desain tutup botol yang unik juga memberikan kesan tersendiri dimana kelereng dari tutup botol tersebut ikut berbunyi disaat kita meminumnya.

Sekian artikel tentang minuman ramune, bagi kalian yang ingin mengunjungi negeri Jepang, jangan lupa mencoba minuman yang menyegarkan dan juga unik ini ya. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Sumber : Japan Info, Kotaku

Author : Ririe

Editor : Floyd