Konnichiwa minna-san! Semoga kalian tetap sehat selama pandemi ini. Pada artikel kali kita akan membahas indahnya dari sebuah kesenian tari. Setelah mendengar kata kesenian tari, pasti beberapa dari kalian langsung terpikirkan tarian-tarian tradisional dari Jepang seperti Kabuki, Kasa Odori, Bon Odori, dan lain-lain. Namun, kali ini kita tidak akan membahas kesenian milik Jepang minna-san! Hal yang akan kita bahas adalah kesenian tari dari Indonesia yang tidak kalah jauh menarik dan sangat memanjakan mata. Penasaran bukan? Yuk disimak artikel berikut ini.

Kiri atas : Tari Pendet dari Indonesia, Kanan atas : Bon Odori dari Jepang, Kiri bawah : Buchaechum dari Korea Selatan, Kanan bawah : Tango dari Argentina

Dunia ini dipenuhi oleh beragam kesenian yang sungguh indah, termasuk seni tari. Walaupun tarian modern sudah mengambil alih ketertarikan banyak orang di dunia, masih banyak juga orang yang ingin membudidayakan tarian tradisional dikarenakan keindahannya yang dapat memanjakan mata dengan alunan musik yang seakan membawa kita ke masa lampau. Hal itu pun berlaku kepada Jepang yang sampai sekarang mereka sangat menjaga nilai kesenian tari tradisionalnya. Begitu juga dengan negara kita sendiri, yaitu Indonesia! Masyarakat kita sangat membudidayakan tarian-tarian tradisional yang berasal dari berbagai daerah.

Selain menarik perhatian masyarakatnya, kesenian tari tradisional Indonesia juga menarik perhatian dunia lho, minna-san! Berikut ini adalah tarian tradisional Indonesia yang menarik perhatian dunia :

1.) Tari Pendet

Tarian pendet adalah tarian tradisional yang berasal dari Bali. Awalnya tarian ini digunakan untuk pemujaan bagi umat hindu di tempat ibadahnya, yaitu pura di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan sambutan dari turunnya para dewa ke dunia. Seiring berjalannya waktu, seniman Bali mengubah Pendet menjadi “salam selamat datang”, dengan masih mengandung unsur-unsur suci agama. Pencipta atau koreografer bentuk tarian Pendet yang baru ini adalah I Wayan Rindi.

2. Tari Saman

Tari Saman merupakan tarian tradisional yang berasal dari Aceh, tepatnya dari Suku Gayo. Tarian ini dibuat dan dikembangkan oleh Syekh Saman, yang merupakan seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tarian ini telah dikenal dunia sampai mengharumkan nama Indonesia, dengan menyandang penghargaan “Best Performance Award” yang diraih Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) pada World Unite Festival tahun 2013 lalu di University of Leeds.

Tari Saman termasuk dalam kategori seni tari yang sangat menarik, karena kekompakan dari gerakannya yang sangat menakjubkan. Para penari yang menampilkan Tari Saman dapat mempertunjukkan gerakan yang serentak, dan mengikuti irama musik yang harmonis. Semua gerakan yang teratur terlihat seperti digerakkan oleh satu tubuh, sehingga bisa menghasilkan tarian yang kompak mengikuti musik yang dinamis.

3. Tari Jaipong

Jaipong adalah tarian yang terlahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung yang bernama Gugum Gumbira. Gerakan-gerakan tarian Jaipong adalah gabungan dari beberapa kesenian tradisional, seperti Wayang Golek, Pencak Silat dan Ketuk Tilu. Karakteristik tarian ini yaitu memiliki gerakan yang sangat enerjik dan unik. Dalam setiap pementasannya akan diiringi oleh musik tradisional bernama degung.

Selain enerjik, tarian ini juga dilakukan dalam suasana ceria dan humoris sehingga sangat menghibur penonton. Bahkan tidak jarang para penikmat jaipongan akan tertawa karena terbawa suasana. Tarian ini biasa dibawakan pada acara–acara penting seperti kedatangan tamu-tamu dari negara lain yang datang ke Jawa Barat. Berkat itu, Jaipong menjadi dikenal di mancanegara sebagai tarian pergaulan.

5. Tari Kecak

Tarian Kecak dilakukan oleh banyak penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan “cak” dan mengangkat kedua lengan untuk mengiringi cerita Ramayana yang menjadi cerita utama dalam tarian ini. Tarian ini biasanya dipertunjukkan saat matahari terbenam sehingga memiliki perasaan yang sangat eksotis ditambah dengan keindahan alam dari pulau Bali. Seiring banyaknya turis yang mengunjungi pulau Bali, Tarian kecak menjadi semakin dikenal luas oleh mancanegara.

6. Tari Reog Ponorogo

Kesenian tari yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur ini biasanya dipentaskan dalam berbagai upacara adat dan acara pernikahan. Seni Reog Ponorogo terdiri dari serangkaian 2 sampai 3 tarian pembuka. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal mistis dan mistisisme yang kuat.

Reog dikenal dengan hal-hal mistisnya dikarenakan pada salah satu tarian, penari menampilkan tarian dengan memakai topeng kepala singa yang memiliki berat sekitar 50 sampai 60 kilogram. Para penari membawa topeng tersebut dengan mudah, sehingga banyak orang yang menyebut bahwa adegan itu dibantu oleh “makhluk halus”.

Demikian itulah tarian-tarian tradisional dari Indonesia yang dikenal sampai mancanegara. Bagaimana menarik bukan? Kebudayaan-kebudayaan milik negara lain seperti Jepang memanglah menarik. Tetapi minna-san jangan sampai melupakan potensi keindahan dari kebudayaan-kebudayaan milik Indonesia, ya!

Sekian untuk artikel kali ini, semoga dengan pembahasan kali ini bisa menambah pengetahuan kalian mengenai kebudayaan tari tradisional Indonesia. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Sumber : Gurupendidikan, blogunik, rimbakita

Author : MiwMiw

Editor : Ririe