Konnichiwa Minna-san! Kembali lagi dengan artikel Nippon Club. Apakah kamu merasa bahwa selama pandemi ini tidak banyak melakukan hal yang dapat menyehatkan tubuh? Tidak bisa menenangkan pikiran? Tenang saja, kali ini Nippon Club akan membahas kebiasaan-kebiasaan masyarakat Jepang yang dapat menyehatkan tubuh, sekaligus bisa membuat kamu rileks dan berumur panjang. Penasaran? Yuk, disimak artikel berikut ini.
Orang-orang Jepang dikenal dengan pola hidup sehatnya. Maka dari itu, tidaklah heran jika Jepang merupakan negara yang memiliki jumlah orang yang berumur diatas 100 tahun tertinggi dibandingkan dengan negara lainnya. Kalian sendiri bisa meningkatkan dan mendapatkan kesehatan seperti orang Jepang dengan mengikuti 6 kebiasaan yang mereka lakukan berikut ini.
1.) Memakan Rumput Laut
Makanan Jepang sudah terkenal dipenuhi dengan banyak makanan nabati yang bergizi, tetapi rumput laut lah yang paling menonjol. Kebanyakan tanaman laut dikemas dengan mineral yang meliputi antioksidan, protein, serat dan lemak omega-3 yang bermanfaat.
Rumput laut ini biasa dikenal oleh orang-orang dengan sebutan nori, yang digunakan untuk membungkus sushi dan juga bisa dikeringkan yang kemudian dijual dalam bentuk makanan ringan kemasan. Kamu juga bisa menjadikan makanan ringan rumput laut sebagai pengganti biskuit atau keripik atau menghancurkannya di atas popcorn atau sayuran panggang untuk menambah rasa dan nutrisi. Jika kamu ingin lebih berani, cobalah salad rumput laut, yang biasanya terbuat dari wakame, sejenis rumput laut yang juga digunakan dalam sup.
2.) Memakan Makanan Laut
Satu hal yang membuat diet Jepang begitu sehat adalah fokusnya pada makanan laut. Jepang memiliki tingkat penyakit jantung terendah di dunia dan memiliki lebih sedikit kolesterol yang menumpuk di arteri mereka, dikarenakan mereka suka mengkonsumsi makanan laut. Seperti yang kalian ketahui, Ikan dan kerang kaya akan protein dan rendah lemak jenuh. Meskipun jumlah omega-3 berbeda di antara berbagai jenis makanan laut, semua makanan laut memiliki nutrisi penting ini.
Dengan kalian memakan makanan laut, walaupun hanya dua kali seminggu, tidak hanya kesehatan jantung menjadi lebih baik, tetapi juga membuat kesehatan otak dan emosional menjadi lebih baik. Makanan laut dimasak dengan cepat dan sebagian besar jenis dapat dipanggang, untuk hidangan utama yang cepat dan sehat.
3.) Minum Teh Hijau
Teh hijau bisa dibilang merupakan salah satu minuman paling sehat dan meminumnya adalah kebiasaan sehari-hari di Jepang. Teh hijau kaya akan antioksidan polifenol yang mengurangi peradangan, melindungi sel dari jenis kerusakan yang dapat memicu penyakit kronis, dan memberi makan bakteri ramah di usus, tempat sebagian besar sel kekebalan dan neurokimia yang meningkatkan suasana hati diproduksi. Teh hijau tanpa pemanis adalah minuman yang sempurna, tetapi kalian juga dapat menggunakan teh hijau yang direndam sebagai bahan dasar cair dalam smoothie, oatmeal, atau bahkan beras merah atau quinoa.
4.) Makan sampai Hampir Kenyang
Ada pepatah di Jepang, yaitu hara hachi bu yang artinya makan sampai 80% kenyang. Dengan pola pikir ini, kalian hanya akan makan sampai merasa nyaman atau cukup saja, alhasil kalian masih memiliki ruang di perut kalian. Intinya, ini adalah bentuk makan yang penuh perhatian dan memungkinkan kalian untuk makan secukupnya saja untuk memenuhi kebutuhan tubuh tanpa berlebihan.
Jika kalian ingin mencoba membiasakan makan sampai hampir kenyang, mulailah dengan menyesuaikan sinyal lapar dan kenyang kalian. Kalian bisa bertanya pada diri sendiri, “Seberapa lapar saya?” di awal makan, yang dapat membantu memandu seberapa banyak kalian harus melayani diri sendiri. Kemudian saat makan, kalian bisa bertanya, “Apakah saya menikmati ini sama seperti ketika saya mulai?” atau “Apakah saya lapar untuk beberapa gigitan lagi?”.
Kemudian, ketika makan sebaiknya dilakukan secara perlahan juga, matikan teknologi kalian dan batasi gangguan yang tidak perlu saat kalian makan. Teknik-teknik ini dapat membantu kalian dalam memenuhi kebutuhan kalori tubuh dengan lebih baik serta mendapatkan lebih banyak kenikmatan dari makanan yang kalian makan.
5.) Melakukan Forest Bathing
Di Jepang, praktik shinrin-yoku, yang diterjemahkan menjadi mandi hutan atau menikmati suasana hutan, merupakan salah satu bentuk terapi alam. Latihan atau praktik ini berfokus pada perhatian dan penyetelan diri ke dalam pengaturan alam. Ketika kalian berada di alam, gunakanlah atau fokuskan semua indra kalian ke suasana sekitar. Misalnya, dengan merasakan angin atau matahari di kulit, melihat semua nuansa hijau di rumput dan pepohonan, dan mendengar dedaunan berguguran.
Ketika menggunakan indra kalian untuk menyesuaikan diri dengan alam, itu memungkinkan pikiran dan tubuh kalian untuk rileks, seperti yang mereka lakukan selama meditasi. Faktanya, suatu studi tentang mandi hutan menemukan bahwa jika dibandingkan dengan berada di lingkungan kota, berada di lingkungan hutan itu lebih baik. Hal ini dikaitkan dengan tekanan darah yang lebih rendah, konsentrasi yang lebih rendah dari hormon stres, kortisol, dan peningkatan aktivitas sistem saraf parasimpatis, dan semua indikasi perasaan akan lebih tenang ketika berada di lingkungan hutan.
Tidak ada hutan di dekat kalian? Tidak masalah! Pengaturan alami apa pun akan berhasil. Menurut penelitian terbaru, perasaan sejahtera dan kepuasan hidup meningkat setelah menghabiskan hanya 20 menit di taman kota. Studi lain melaporkan temuan serupa di antara orang-orang yang menghabiskan dua jam seminggu berolahraga atau menghabiskan waktu di luar ruangan. Apakah waktu itu dihabiskan dalam satu kunjungan atau beberapa kali tidak masalah. Jadi ketika pandemi ini, pergilah ke luar ketika waktu dan keadaan memungkinkan, temukan suasana yang cocok bagi kalian!
6.) Mempertahankan Lingkaran Sosial yang Kuat
Tetap terhubung secara sosial sudah tertanam dalam budaya Jepang. Itulah alasan mengapa orang Jepang menikmati kesejahteraan fisik dan emosional yang lebih baik hingga usia tua. Di Jepang, integrasi sosial dapat terjadi dalam beberapa cara. Misalnya, orang dewasa mungkin tinggal di rumah tangga multi-generasi dan di desa, tidak jarang bekerja melewati usia pensiun. Mungkin salah satu jenis keterlibatan sosial yang paling protektif datang dalam bentuk moai, sejenis lingkaran sosial Okinawa yang tidak hanya memberikan persahabatan seumur hidup, tetapi bahkan bantuan keuangan saat dibutuhkan. Dengan begitu, semua orang di lingkaran sosial tahu bahwa mereka tidak sendirian. Mereka dapat mengandalkan satu sama lain selama masa baik dan buruk.
Jika kalian merasa terisolasi atau kesepian, carilah cara untuk terhubung dengan teman, keluarga, dan komunitas kalian. Luangkan waktu untuk berbicara di telepon atau melalui Zoom, atau dapatkan teman baru dengan bergabung dengan grup Facebook atau komunitas online lainnya dari orang-orang dengan minat yang sama.
Demikian pembahasan mengenai kebiasan orang Jepang yang dapat menyehatkan tubuh dan memanjangkan umur kalian. Bagaimana? Menarik bukan? Ketika kalian mendapatkan waktu atau momen untuk melakukan itu, maka lakukanlah. Semoga dengan artikel ini bisa membuat kalian menjadi lebih sehat dan bisa mendapatkan cara untuk menenangkan diri di masa pandemi ini. Semangat minna-san dalam melalui masa pandemi ini, stay strong dan stay healthy! Sampai jumpa di artikel berikutnya.
Author: MiwMiw
Editor: TLC
Sumber Referensi : Today