Permainan Kagome Kagome, Siapa yang Ada Dibelakangmu?
Halo minna-san! Semoga minna-san dalam keadaan baik semua ya. Bulan Agustus di Jepang merupakan musim panas dan kurang lengkap sekali rasanya jika tidak diisi dengan hal-hal seram. Karena itu hari ini kita akan membahas tentang permainan Jepang, Kagome Kagome. Apa yang seram dari permainan tersebut ya? Mari cari tahu di artikel ini!
Kagome kagome jika diartikan ke bahasa Indonesia sekiranya berarti “Melingkari melingkari”. Permainan ini biasa dimainkan oleh anak-anak Jepang, dimana seorang anak akan duduk sembari dilingkari oleh sekumpulan anak lainnya. Anak yang dilingkari berperan sebagai Oni, yang berarti iblis, mata anak itu akan ditutup dengan kain hitam atau sekedar tidak diperbolehkan membuka matanya. Kemudian anak-anak lain yang melingkarinya akan berputar sambil menyanyikan sebuah lagu yang sesuai dengan judul permainannya, yaitu Kagome Kagome. Saat lagunya terhenti, semua anak yang berputar melingkarinya juga akan berhenti, dan Oni akan berusaha menebak siapa yang ada dibelakangnya.
Lirik dalam lagu Kagome Kagome beragam di berbagai daerah Jepang. Namun, berikut adalah lirik yang paling populer digunakan, yaitu “Kagome kagome, kago no naka no tori wa. Itsu itsu deyaru, yoake no ban ni. Tsuru to kame ga subetta. Ushiro no shoumen daare”. Jika diartikan ke bahasa Indonesia, liriknya berarti “Melingkari melingkari, burung di dalam sangkar. Kapan akan keluar? Di malam sebelum fajar, bangau dan kura-kura tergelincir. Siapa yang ada dibelakangmu?”. Meski terlihat biasa saja, banyak yang menganggap lirik ini memiliki makna tersembunyi. Teori mengenai lirik lagu ini terbilang kelam, diantaranya ada yang berteori bahwa lagu ini menceritakan tentang seorang napi yang hendak dihukum mati dengan mata tertutup dan sedang bertanya-tanya siapakah algojonya.
Selain teori lagunya yang berkesan tidak mengenakan, terdapat juga cerita urban mengerikan tentang asal permainan ini yang membuat bulu kuduk semakin merinding. Dikatakan kalau permainan ini pertama kali dimainkan di panti asuhan yang terletak di prefektur Shimane, Jepang, pada tahun 1942. Informasi ini didapat dari dokumentasi akan eksperimen yang dilakukan Nazi di panti asuhan tersebut pada masa itu. Eksperimen yang dilakukan berkaitan dengan mencari cara menjadi abadi yang menewaskan banyak korban dari anak-anak sampai dewasa. Namun, eksperimen tersebut akhirnya sukses, setelah seorang anak yang detak jantungnya terhenti saat operasi dan berhasil dikembalikan lagi dengan kejut listrik. Dari sini semua menjadi mengerikan.
Karena keberhasilan tersebut, hal yang sama juga dilakukan pada anak-anak lainnya dan turut membawa kesuksesan. Setelah mengalami operasi, anak-anak dapat berkomunikasi seperti biasa dengan dokternya. Kemudian mereka akan ditemukan berjalan dengan tenang di panti asuhan dengan senyuman lebar diwajah mereka. Akan tetapi, saat seorang anak ditemui lagi dengan pengasuh maupun dokternya maka wajahnya akan menjadi penuh amarah dan kebencian. Orang dewasa disana kemudian satu persatu akan dipisahkan dari keramaian dan dikitari sekelompok anak-anak sambil dinyanyikan lagu Kagome kagome. Terdapat cerita dari pengasuh yang selamat setelah eksperimen tersebut berakhir, ia bercerita bahwa anak-anak mendekatinya dengan wajah mengerikan dan mengajaknya bermain kagome kagome. Ia segera kabur dari panti asuhan tersebut tanpa menengok kebelakang.
Sekian artikel kali ini mengenai permainan Kagome kagome, merinding sekali ya mendengar cerita dibalik permainan anak-anak ini. Apa minna-san menjadi tertarik memainkannya? Hihi tapi kalau terjadi apa-apa ditanggung sendiri ya. Sampai jumpa di artikel berikutnya!
Sumber: The 13th Floor, Amino
Author: Nao
Editor: MiwMiw