Konnichiwa, minna! Dua bulan masuk ke tahun 2022 dan tahun ini masih sama buruknya seperti tahun 2020, bisa dibilang tahun ini adalah tahun 2020-2. Berita buruk terbaru kali ini adalah dari komunitas v-tuber, yakni pensiunnya salah satu v-tuber besar dari Hololive Production, Uruha Rushia.

Uruha Rushia merupakan v-tuber dari agensi v-tuber Hololive yang dimiliki oleh Cover Corp. Rushia merupakan bagian dari grup generasi ketiga di Hololive bersama dengan Usada Pekora, Houshou Marine, Shiranui Flare, dan Shirogane Noel. Rushia dan Pekora debut sebulan sebelum tiga anggota yang lain, pada tanggal 18 Juli 2019 karena Rushia dan Pekora merupakan talentyang di scout langsung oleh Hololive. Sementara, tiga anggota lainnya merupakan talent yang masuk melalui audisi yang diadakan oleh Hololive.

Pada awal masa streaming-nya, Rushia memiliki perilaku yang seiso. Namun, semakin lama Rushia streaming, semakin terbiasa pula ia dengan streaming dan dapat berperilaku lebih seperti dirinya yang “asli”. Pada waktu ia pensiun, Rushia terkenal dengan jeritannya yang mirip seorang vokalis band rock. Selain itu, Rushia juga terkenal dengan persona jenakanya yang mirip seperti pacar yang terlalu protektif, atau biasa disebut dalam Bahasa Jepang sebagai yandere. Tema pacar inilah yang membuat interaksi antara Rushia dan fans­-nya menjadi menyenangkan.

Selama masa streaming-nya, Rushia telah mencapai beberapa milestone yang penting di dalam karirnya sebagai v-tuber dan bagi komunitas v-tuber itu sendiri. Beberapa di antaranya adalah menjadi streamer dengan pendapatan dari superchat terbesar di dunia, dengan pendapatan kurang lebih sebesar 47 milyar rupiah. Di tambah lagi, Rushia berhasil meraih satu juta subscriber pada tanggal 2 Maret 2021 lalu. Hal ini membuat Rushia sebagai anggota Hololive ke-11 yang berhasil mencapai hal ini.

Mungkin kalian menjadi penasaran, mengapa Cover menghentikan kontrak Rushia apabila Rushia sesukses ini? Pada tanggal 24 Februari 2022, Cover mengeluarkan pernyataan terminasi kontrak dengan Uruha Rushia dengan alasan berupa pelanggaran kontrak dari pihak Rushia. Dalam pernyataan tersebut, terdapat detail tentang pelanggaran kontrak yang dilakukan Rushia, di antaranya adalah tuduhan bahwa Rushia menyebarkan informasi palsu dan membocorkan informasi bisnis Hololive kepada pihak ketiga. Namun, tidak dinyatakan apa yang dibocorkan atau apa yang disebar. Oleh karena itu, kita sebagai penonton lebih baik untuk tidak berspekulasi terhadap apa yang dilakukan Rushia. Ditambah lagi, karena waktu terminasi kontrak ini bertepatan dengan skandal yang terjadi kepada Rushia beberapa hari sebelum terminasi kontrak ini terjadi.

Sebagai fans maupun penonton, yang kita bisa lakukan adalah menunggu pengumuman lain dari Cover dan terus mendukung talentlain dari Hololive. Perlu diingat bukan hanya kita, penonton dan fans saja yang terpengaruh terhadap masalah ini, Talent Hololive lain yang sudah menjadi teman Rushia juga sangat terpengaruh.

Bagaimana pendapat kalian tentang kasus ini? Itu saja untuk artikel kali ini. Semoga artikel berikutnya akan lebih cerah dari yang ini dan sampai jumpa di sana.

Author: 59ducks

Editor : Nao

Source:

Hololive , Cover , Playboard