Halo minna-san, bagaimana nih kabarnya? Semoga baik-baik terus ya. Pada artikel kali ini kita akan mengenal seorang atlet berkebangsaan Indonesia yang memiliki darah keturunan Jepang. Beliau adalah Rio Waida, atlet selancar yang melakoni debutnya pada Olimpiade Tokyo tahun 2020 lalu. Untuk mengenal lebih lanjut mengenai Rio Waida, simak terus artikel ini sampai habis ya!

Rio Waida lahir di kota Saitama, Jepang, pada tanggal 25 Januari 2000. Ibu dari Rio Waida adalah orang asli Jepang, sedangkan ayahnya berasal dari Jember, Jawa Timur. Meski lahir di Jepang, Rio tidak dibesarkan di sana. Pada usianya yang ke-5, Rio pun mulai pindah ke Indonesia, tepatnya di Jimbaran, Bali.

Pada usianya yang belum genap 18 tahun, Rio telah banyak melakoni laga internasional. Ia berhasil meraih posisi pertama World Surfing League(WSL) Asia pada tahun 2017. Selain itu, ia juga meraih posisi ketiga Taiwan Open World Junior Championship pada tahun 2018. Rio semakin dikenal sejak ia berhasil meraih medali perak pada SEA Games 2019 di Filipina.

Pada 2021 , Rio melakoni debutnya di Olimpiade Tokyo 2020 sebagai atlet selancar. Selain itu, selancar sendiri juga pertama kali dipertandingkan pada gelaran Olimpiade. Prestasi terbaik Rio Waida selama bertanding di Olimpiade adalah dirinya mampu melaju hingga 16 besar.

Perjuangan Rio untuk mencapai fase gugur bisa dikatakan sulit. Fase gugur adalah fase di mana peserta yang kalah akan langsung gugur tanpa kesempatan lainnya. Ia harus bertanding sebanyak 2 putaran karena pada putaran pertama ia gagal menempati posisi dua teratas. Meraih peringkat ke-3 pada putaran pertama, Rio harus bertanding pada putaran kedua dan secara mengejutkan meraih posisi pertama dan berhak melaju putaran ketiga. Rio meraih skor sebesar 11,53 dan berhasil mengungguli Billy Stairmand dari Selandia Baru serta Manuel Selman dari Chile dengan skor masing-masing 11,34 dan 9,4.

Sayangnya, Rio langsung kalah pada fase gugur yakni, 16 besar dengan kalah dari peselancar tuan rumah sekaligus peselancar nomor 6 dunia, Kanao Igarashi. Pertandingan yang berjalan sengit ini berakhir dengan skor 12,00 untuk Rio Waida dan 14,00 untuk Kanao Igarashi. Hasil ini membuat satu-satunya perwakilan kontingen Indonesia untuk cabang olahraga selancar gugur dan gagal meraih medali untuk edisi kala itu. Meskipun begitu, hasil tersebut sudah sangat baik mengingat di usianya yang masih sangat muda, ia mampu mengalahkan beberapa peselancar kelas dunia.

Nah, sekian profil singkat mengenai Rio Waida. Atlet selancar ini secara tidak langsung mempopulerkan cabang olahraga ini kepada masyarakat Indonesia. Semoga selancar kedepannya bisa lebih populer dan menghasilkan nama-nama baru yang nantinya akan bersaing di kompetisi global. Sampai jumpa pada artikel berikutnya.

Author: Eru

Editor: Nao

Sumber: Kompas.com , Liputan6 , Kompas.tv