[Review] Kisah Balas Dendam Dua Saudara Soga Dalam Drama Musikal “Touken Ranbu: The Musical “Higekiri Hizamaru Duo Performance 2020 ~SOGA~“ ”
*Artikel ini mengandung spoiler. Jadi, disarankan untuk tidak melanjutkan membaca artikel bila kalian tidak ingin terkena spoiler.
Halo minna-san! Bagaimana kabarnya? Semoga minna-san dalam keadaan sehat semua ya... Pada artikel kali ini kita akan memberikan ulasan sebuah drama musikal panggung 2.5 D berjudul “Touken Ranbu: Higekiri Hizamaru Duo Performance 2020 ~SOGA~”. Tanpa menunggu lebih lama lagi, yuk kita bahas drama musikal ini!
Drama musikal “Touken Ranbu Musical” atau biasa disebut sebagai Toumyu merupakan drama panggung musikal 2.5 D yang diproduksi oleh Nelke Planning, DMM. com, dan Euclid Agency. Alur cerita yang ditawarkan dalam drama musikal ini kebanyakan berasal dari cerita pada permainan mereka dengan judul yang sama, yaitu Touken Ranbu (刀剣乱舞). Dimana para pedang sejarah Jepang dibangkitkan menjadi manusia dengan sebutan Touken Danshi (刀剣 男子) yang ditugaskan oleh Saniwa (審神者/Petapa) untuk melindungi sejarah dari pasukan pengubah sejarah, Kebiishi (検非違使). Pada drama panggung Toumyu, kisah yang dibawakan merupakan perjuangan para Touken Danshi dalam menghalangi pasukan Kebiishi yang ingin mengubah sejarah Jepang.
Berbeda dengan drama musikal Touken Ranbu lainnya, pada Toumyu ini kisah yang diangkat merupakan insiden 28 Juni 1193, dimana terjadi balas dendam Soga bersaudara (Soga Sukenari dan Soga Tokimune) yang membunuh Kudo Suketsune, pembunuh ayah kandung mereka. Insiden ini terjadi selama acara berburu Fuji no Makigari (富士の巻狩り) yang diatur oleh shogun Minamoto no Yoritomo. Kisah dimulai dengan masa kecil Soga bersaudara yang hidup dalam keharmonisan bersama kedua orang tua mereka, sayangnya keharmonisan ini harus hilang akibat insiden pembunuhan ayah kandung mereka yang dilakukan oleh musuh sang ayah, Kudo Suketsune. Ibu kandung merekapun kemudian menikah kembali bersama Soga Taro sehingga marga mereka berubah menjadi Soga.
Rasa sedih yang terlalu dalam benak soga bersaudara kemudian berubah menjadi dendam pada Kudo Suketsune. Mereka akhirnya berniat untuk membunuh Kudo Suketsune sebagai balas dendam di masa depan nanti, sayangnya niat mereka terendus oleh ibu kandung mereka. Ibu kandung merekapun memisahkan Soga bersaudara untuk menghindari balas dendam dengan mengirim Tokimune Soga ke kuil. Namun, niat balas dendam tersebut tetap ada dalam benak Soga bersaudara hingga akhirnya Kudo Suketsune terbunuh oleh mereka berdua. Pada akhir cerita, Soga bersaudara akhirnya menghembuskan nafas terkahir mereka setelah kelelahan melawan Kudo Suketsune.
Dalam Toumyu SOGA ini, pemeran Soga bersaudara diperankan oleh Touken Danshi yang juga diceritakan sebagai pedang bersaudara, yaitu Higekiri (Soga Sukenari) yang diperankan oleh Hiroki Miura dan Hizamaru (Soga Tokimune) yang diperankan oleh Akira Takano. Dalam pertunjukkannya, Toumyu berhasil membawa para penonton dalam alur kisah Soga bersaudara dalam paduan budaya kabuki dengan drama musikal modern. Hal ini berkat para pemeran yang berlakon di panggung membawakan peran mereka dengan sangat baik. Seperti pemeran Soga bersaudara yang dimunculkan dengan karakter seperti anak kecil, kemudian karakter mereka berubah menjadi seperti pria dewasa seiring berjalannya cerita.
Tidak hanya pemerannya yang sangat apik dalam berlakon di panggung, musik yang dimainkan pada saat drama berlangsung juga mendukung suasana dari cerita. Alunan musik tradisional dan nyanyian dengan lirik yang mengisahkan Soga bersaudara dilatunkan dengan syahdu sehingga penonton akan semakin mendalami pertunjukkan Toumyu ini. Pencayahaan serta properti yang dibuat untuk membuat aksi akting mereka semakin nyata juga memukau mata penonton. Contohnya seperti pada adegan Soga Sukenari yang terkena sayatan katana Kudo, pada saat terkena sayatan muncul sebuah efek kelopak bunga merah dari lantai panggung sebagai gambaran darah dari luka Soga.
Drama panggung ini memiliki durasi yang cukup lama, yaitu 2 jam dengan 1 jam pertunjukan drama dan 1 jam lainnya untuk pertunjukkan konser lagu dari Touken Danshi. Drama musikal ini sebenarnya sudah ditayangkan sejak tahun 2019, lalu kemudian ditayangkan kembali pada tahun 2020. Kemudian, pada bulan Februari 2022 drama musikal ini diunggah dalam channel youtube The Japan Foundation sebagai bagian terakhir dari proyek mereka setelah bekerja sama dengan kru Toumyu. Proyek ini memiliki nama “Stage Beyond Borders” dimana The Japan Foundation mengunggah beberapa pertunjukan dari Jepang sebagai media pengenalan budaya tradisional ke dunia media sosial.
Bagi para minna-san yang tidak bisa berbahasa Jepang namun penasaran dengan drama musikal ini tidak perlu khawatir dengan kedala bahasa yang digunakan dalam drama karena terdapat subtitle berbahasa Inggris yang bisa diaktifkan pada channel youtube The Japan Foundation. Demikian review dari drama musikal Touken Ranbu ini, semoga review ini dapat membantu minna-san yang sedang mencari hiburan selama bulan puasa ini. Sampai jumpa di artikel berikutnya!
Sumber:
https://www.estampes-japonaises.com/en/content/23-the-story-of-the-revenge-of-the-soga-brothers
Author: Rika
Editor: Floyd