Layar TV Masa Depan yang Bisa Kamu Rasa Seperti Makanan!
Halo minna-san, bagaimana kabar kalian? Semoga kalian dalam keadaan yang sehat ya! Minna-san, kalian pasti pernah menonton konten memasak atau makan-makan di media sosial. Pernah tidak, kalian membayangkan bagaimana rasa dari makanan yang ada di dalam konten tersebut? Mungkin saja di masa depan kalian benar-benar bisa merasakan rasa dari makanan hanya dengan menjilat layar TV atau gadget kalian lho!
Sebuah teknologi tengah dikembangkan agar manusia dapat mencicipi layar TV mereka dengan rasa makanan. Inovasi ini pertama kali dikembangkan oleh Profesor Jepang dari Universitas Meiji yang bernama Homei Miyashita atau lebih sering dipanggil dengan Prof. Miyashita. Jika minna-san pernah menonton film Charlie and the Chocolate Factory, ada sebuah adegan dimana para pengunjung dapat merasakan berbagai macam rasa makanan hanya dengan menjilat wallpaper (Lickable Wallpaper). Hampir mirip dengan film tersebut, Prof. Miyashita mencoba menggunakan teknologi dengan layar TV.
Prof. Miyashita mengatakan, ia ingin mengubah teknologi menjadi sesuatu yang bisa dirasa oleh indera pengecap manusia (lickable). Proyek yang dikenal sebagai Tasty TV ini dikembangan Prof. Miyashita bersama 30 muridnya yang sudah berpengalaman dalam memproduksi perangkat yang berhubungan dengan rasa. Proyek ini berlangsung selama setahun untuk merancang dan memproduksi prototype-nya. Pada bulan Oktober tahun 2021, Profesor Miyashita akhirnya berhasil merealisasikan idenya dalam bentuk prototype (produk rancangan). Bentuk fisik dari prototype ini merupakan sebuah layar TV dan diberi nama Taste the TV (TTTV).
“The goal is to make it possible for people to have the experience of something like eating at a restaurant on the other side of the world, even while staying at home”-Profesor Homei Miyashita, Universitas Meiji.
Dalam demo prototype nya, TTTV menggunakan 10 rasa atau lebih untuk mengimitasi rasa dari makanan tertentu. Sebagai rasa dasar dalam makanan, TTTV menggunakan Natrium klorida/Garam untuk rasa asin, Quinine hydrochloride untuk rasa pahit, Sucrose/Gula untuk rasa manis, Citric acid untuk rasa asam, Sodium glutamate/MSG untuk rasa umami, dan Catridges yang dicampur larutan tertentu untuk rasa pedas dan alkohol. Kemudian, perangkat ini akan menyemprotkan “rasa” makanan pada hygienic film di layar atau langsung ke makanan seperti nasi dan roti. Terdapat juga sebuah perangkat untuk mengukur rasa makanan yang dihasilkan. Hasilnya, TTTV berhasil mengimitasi beberapa makanan yang berbeda, termasuk pizza, buah, dan cokelat.
Prof. Miyashita mengatakan, dengan teknologi TTTV-nya kita bisa mencicipi rasa sebagai data hanya dengan melakukan sign up pada akun makanan seperti pada streaming musik dan video. Beliau juga menambahkan, teknologinya nanti sangat membantu orang-orang merasakan makanan dari berbagai restoran hanya dari rumah mereka. Sayangnya, hingga saat ini TTTV belum siap untuk diproduksi dan dikomersialkan secara massal. Hal ini dikarenakan TTTV baru bisa mengimitasi makanan dengan dasar saja dan masih sulit untuk mengimitasi makanan dengan rasa yang kompleks seperti kari. TTTV ini juga belum bisa mengimitasi tekstur dan aroma dari makanan yang diinginkan.
Untuk perkembangan TTTV selanjutnya, Prof. Miyashita akan mencoba menambahkan lebih banyak Catridges untuk rasa dan membuat TTTV menjadi produk komersial. Prof. Miyashita juga menambahkan, dirinya berharap TTTV dapat membuat platform dimana semua rasa di dunia dapat diunduh dan dirasakan oleh semua pengguna. TTTV dapat dikomersialkan, biaya yang diperlukan untuk 1 unitnya adalah sekitar JPY 100.000 (sekitar 11 juta rupiah). Bagaimana minna-san, tertarik tidak untuk mencoba teknologi ini?
Akhirnya, kita telah sampai pada bagian akhir dari artikel ini. Semoga artikel ini dapat menambah informasi minna-santentang teknologi yang dikembangkan oleh Jepang. Sampai jumpa di artikel berikutnya!
Sumber:
https://globalnews.ca/news/8470930/lickable-tv-screen-japan/
Author: Rika
Editor: Trashynut